Share

Bab 150 Cerita Papa

“Sayang, apa kontraksinya bertambah?” tanya Ale.

“Bukan, Kak. Tapi, dia menendang.” Ale bukan berteriak kontraksi, tapi karena bayinya menendang.” Ale tersenyum.

Alca bernapas lega. Ternyata itulah alasan Ale. Mungkin karena tadi saat istrinya mengaduh, Alca langsung menjauhkan tubuhnya. Jadi mungkin tidak terasa tendangannya.

“Aku pikir kamu kontraksi lagi.” Alca mengembuskan napasnya. Dia bernapas lega karena ternyata hanya tendangan. “Sayang, ternyata kamu merespons ucapan papa. Jadi kamu cepatlah keluar agar kita bisa bertemu.” Alca kembali membelai lembut perut Ale.

Alca mendaratkan kecupan di perut sang istri. Dia benar-benar tak sabar bertemu dengan anak di dalam kandungan sang istri.

“Sebaiknya kamu istirahat saja. Kata mama kamu harus istirahat.” Alca menyejajarkan tubuhnya dengan sang istri. Membelai lembut wajah sang istri.

“Iya.” Ale mengangguk. Dia akan berusaha untuk tidur. Lagi pula saat persalinan dia butuh tenaga.

Alca mengusap-usap kepala Ale bak anak kecil. Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Puput Gendis
knp aku ikutan mules ky Ale ya wkwkwk
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Ga sabar aku nunggu part yg sebelah saat Lolo lahiran hihihi
goodnovel comment avatar
tintiin
bertukar cerita sasama papa saat istri" mau melahirkan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status