Share

Bab 144 Apa Keberatan?

Mendapati pertanyaan itu Ale mengangguk. Dia memang sudah punya nama untuk anaknya.

Alca menegakkan tubuhnya. Menyejajarkan tubuhnya dengan tubuh sang istri.

Ale menarik tangan Alca. Mengajaknya untuk duduk di tempat tidur. Dia segera meraih tangan suaminya. Menggenggamnya erat.

“Kak, aku mau menamai anak ini kita dengan nama Dima. Apa kamu keberatan?” Ale menatap Alca penuh harap. Berharap sang suami mau menuruti keinginannya.

Ale sengaja ingin menamai anaknya dengan nama mendiang suaminya. Agar nama itu selalu bersamanya.

Untuk sesaat Alca terdiam. Sedang bahagianya, tiba-tiba sang istri meminta nama Dima untuk dipakai menamai anaknya. Bukan Alca tidak suka, tapi bayang-bayang Dima seolah menghantuinya terus. Tak akan pernah terlepas. Apalagi jika nama Dima itu akan selalu terucap setiap hari.

“Bisakah kamu memberikan aku waktu.” Alca tidak bisa menjawab langsung. Dia ingin menyiapkan hatinya dulu.

Ale pikir suaminya akan langsung setuju. Namun, ternyata tidak. Dia masih b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Eenok Khus
alca kecewa okey mgkn itu hny cemburu ayolah c jmnaau gmn pun ttp byg2 Dima akn trz ada.. mam Maureen papa davit aduh jd pensrn gmn proses .. mengndung n melhrkn Dima ny ya thour dilanjut donk heheh...
goodnovel comment avatar
Janni Qq
jelesss cuiiii
goodnovel comment avatar
Dinar kasih 1205
nama dima di taruh bagian tengah saja harusnya ale juga memahami suaminya yang sudah berjuang untuk mencintainya nama depannya kan bisa yang lain
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status