Share

Tak Akan Memberi Ampun

Dokter keluar dari ruang darurat itu dengan wajah takut, dan gugup.

''Bagaimana keadaannya, Dok?'' tanya Papa dengan cemas.

''Benturan di kepala Nyonya Intan begitu kuat, sehingga menyebabkan pendarahan. Dan sampai saat ini, keadaan lnya belum sadarkan diri Tuan. Kami akan terus memantau kondisi dan perkembangan Nyonya Intan, dan untuk sementara Nyonya akan di pindahkan ke ruang ICU,'' jelas dokter berusia 35 tahun itu.

''Baik, lakukan yang terbaik untuk istri saya!'' pinta Papa.

''Baik Tuan Besar.''

Papa dan Bas masuk kedalam ruang icu. Setelah Mama di pindahkan. Mereka berdua berdiri di samping Mama dengan wajah sedih.

Papa menggenggam tangan Mama dan beberapa kali menciumnya. Bahkan air mata lolos dari kedua mata tegasnya. Pria yang selalu terlihat tegar dalam keadaan apapun, kini untuk pertama kali nya meneteskan air mata di hadapan sang anak.

Selama ini Papa selalu tegar dan tegas, di hadapan kedua anaknya. Tak pernah dia memperlihatkan kesedihan bahkan air matanya pada kedua ana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status