Warning21+''Karena dulu Siska tidak pernah menyukaiku.''''Itu kan dulu Dek, sekarang kan beda?''''Kaka tentu mengenal aku bukan? Aku gak akan berbuat seperti itu, jika orang itu masih dalam garis aman.''''Apa yang di lakukannya sampai kamu tega berbuat seperti tadi?''''Dulu waktu aku masih SMA, Kakak ingat gak, waktu aku pulang malam-malam dalam keadaan basah kuyup dan tangan baret-baret? Apa Kakak masih ingat itu?''''Ya, kaka ingat. Apa hubungannya sama Siska?''''Kakak tahu kenapa aku bisa seperti itu?''Bastian menggelengkan kepalanya.''Kan kamu gak cerita Dek, kamu bilang hanya kehujanan dan jatuh, iya kan?''''Yupz. Aku memang bilang seperti itu, tapi Kakak gak tahu kan, kalau itu bukanlah kebenarannya.''Bas menatap adiknya dengan dahi mengkerut.''Lalu?"''Waktu itu aku di chat Siska untuk datang ke sebuah tebing di pinggir pantai. Siska bilang kalau saat itu sahabat ku Mela akan bunuh diri. Lalu tanpa pikir panjang aku datang kesana. Tapi pas sampai di sana aku tak men
Siang ini Asoka berencana pergi ke mansion Alex untuk mengecek keadaan tempat tersebut, karena kebetulan papa Jhon juga lagi di kuar negeri dan entah kapan pulang. Dia melanjukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Tapi Asoka di buat terkejut saat baru sampai di depan Mansion Delamo.''Hey, ada apa ini? Kenapa bisa seperti ini!" teriak Asoka pada penjaga di sana.''Maafkan kami Tuan, kami juga tidak mengerti. Tadi ada helikopter berhenti di atas Mansion, terus menumpahkan cairan kemudian melempar korek. Dan ternyata cairan itu adalah bahan bakar Tuan," jelas penjaga disana.Asoka segera mengeluarkan ponselnya dari saku Jas, dia menelpon Alex tapi tak kunjung di angkat. Asok pun mengacak rambutnya dengan frustasi.Terlihat pemadam kebakaran sedang memadamkan api yang berkobar membakar rumah mewah milik Delamo itu. Untung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.'Siapa yang sudah melakukan ini? Aku yakin jika dia bukan orang sembarangan.'Sedangkan di tempat lain, Alex dan Gadis baru saj
"Sudah Taun Muda. Saya sudah bakar Mansion Delamo. Tapi Tuan, sepertinya Alex dan keluarganya tidak ada di sana.''''Kemana mereka?''''Saya tidak tahu Tuan."''Hm, kamu cari tahu kemana mereka pergi. Dan kasih aku kabar secepatnya.''Laki-laki itu pun pergi, kini tinggal lah 1 laki-laki di ruangan itu.Dua orang yang baru saja berbicara adalah Angga dan asistennya. Dia meminta asisten nya untuk membakar Mansion Delami. Dia masih tidak terima dendamnya belum terbalaskan.''Lihatlah Alex, aku akan membuat hidupmu hancur sehancur-hancurnya. Aku akan membuat mu menderita. Lihat saja! Setelah aku menemukan mu dan orang tuamu, maka akan ku buat kau dan dua bangkotan itu menderita. Tapi aku akan lebih dulu menghabisi mama papamu, baru kau, hahaha! Aku tidak akan berhenti sampai dendam ku terbalaskan pada keluarga Delamo."..Gadis dan Alex keluar dari lift dan melangkah menuju meja makan, sebab mereka belum sarapan pagi. Setelah selesai mereka menyusul para orang tua mereka di ruang keluar
'Ternyata jika sedang kaget Papa dan Gadis sangat sama, dan tidak jauh beda, ckck!' batin Alex.''Gadis sudah melihat cctv di rumah, dan sudah menemukan pelakunya Pa. Dia adalah salah satu kolega bisnis ku Pa, dan dia juga yang kemarin menculik Mama.'' Papa Wahyu sangat kaget mendengar itu.''Lalu ... motif apa sampai dia berbuat seperti itu pada keluargamu?''''Aku tidak tahu Pa, motif apa yang membuatnya sampai begitu dendam pada keluargaku. Aku merasa tidak punya masalah padanya Pa."''Tidak mungkin jika hanya karena urusan bisnis dia sampai menculik Mamamu. Pasti ada motif lain, tepatnya dendam," jelas Papa sambil mengetuk dagunya.''Tapi apa, Pa?''Papa Wahyu mengangkat kedua bahunya.''Sepertinya Mamamu tahu sesuatu Lex."Alex berpikir ada benarnya ucapan Papa mertuanya itu. Tapi dia juga bingung kenapa Angga begitu dendam pada keluarganya.''Dengar Lex! Papa ini sudah biasa hidup dalam lingkaran gelap, dan soal seperti ini biasanya ada dendam masa lalu atau dendam pribadi.''A
"Bos, selamat ya! Nanti malam jangan ganas-ganas Bos. Kan sudah sering, hahaha ...'' ledek Asoka, alhasil mendapat jitakan dari Ale, di kepalanya.''Yang ada kamu tuh, cepet halalin Sandra! Biar tahu rasanya belah duren.'' sindir Alex.Sandra malu dan salah tingkah atas ucapan mantan kekasihnya itu.''Dis, aku gak nyangka lho, kalau kamu ternyata anak konglomerat terkaya di dunia,'' ujar Sandra.''Hehe ... biasa aja Kak,'' jawab Gadis cengsgesan.Asoka mengajak Sandra untuk turun ke bawah dan mencari makan. Tapi sebelum Sandra turun Gadis menawarkan Sandra untuk menginap di Mansionnya, dan di balas anggukan oleh Sandra.Saat sedang menyalami para tamu, tiba-tiba Siska datang bersama Bas, dia mengenakan dress full body yang sangat sexy. Sehingga membuat dadanya sedikit menyembul.''Selamat ya Dis, aku do'a kan semoga kamu langgeng,'' ucap Siska sambil menyerahkan kado pada Gadis.''Iya, makasih.'' Gadis hanya menjawabnya dengan singkat.''Selamat ya Bro! Aku titip Gadis sama kamu. Jaga
Pagi datang menampakan keindahan yang begitu sempurna, udara yang dingin membuat dua orang yang berada di bawah selimut masih enggan membuka matanya. Sementara 2 pengantin semalam sedang berolahraga pagi di dalam bathub di kamar mandi.Sandra mengerjapkan matanya, menatap sekeliling kamar yang dia tiduri. Matanya melirik ke samping dimana seorang pria tampan sedang memeluknya dengan bertelanjang dada. Sandra tersenyum saat mengingat hal semalam. Dia mengusap wajah tampan itu dengan jari tangannya, bibir nya bahkan tersenyum lebar. Pikiran nya menerawang ke dalam kejadian semalam.Flasback.Asoka mencium bibirnya dengan penuh kelembutan membuat Sandra terbuai akan sentuhan lembut nan kenyal itu. Lama mereka saling bertukar saliva hingga membuat has.rat Sandra bangkit dan tanpa dia sadari tangannya membuka kancing kemeja Asoka satu persatu hingga lepas dari tubuh atlentis nya, menampilkan roti sobek yang begitu indah di pandangSaat mereka sudah di liputi has.rat yang menggebu, dan memb
''Pintar," jawab Bas sambil berlalu ke luar ruangan.''Sebentar lagi dia kesini, Kaka gak akan larang jika sikap jailmu itu di lakukan padanya," ucapnya lalu menutup pintu kaca itu.Gadis tersenyum saat Kakaknya mengizinkan dia akan mengerjai Siska seharian ini. Senyum jail bahkan menghiasi wajah cantiknya.Dia bergabung di ruang tamu dan duduk di sebelah Alex, dia mendengar kalau Alex akan pulang hari ini ke indonesia. Gadis awalnya tidak setuju, tapi Alex tidak bisa meninggalkan pekerjaannya begitu saja. Akhirnya ia pun setuju tapi dia meminta Mama Indah untuk menemaninya di Swiss dulu, tapi ternyata Mama Indah juga akan pulang bersama Alex.Gadis ingin ikut, tapi dia masih ingin disana sampai pernikahan Kakaknya di gelar nanti. Alex dan Mamanya mengerti dan mengizinkan Gadis untuk menyusul nanti.Gadis juga meminta Sandra agar menemaninya di Mansion, dan pulang bersamanya nanti ke indonesia. Alex akan pulang sore hari bersama Mama Indah dan Asoka. Untung saja Mansion Delamo sudah d
''Maaf lama," ucap Siska dan di balas anggukan Gadis.''Sebenarnya ada apa Dis kamu mengajak aku kesini?'' bingung Siska.''Selow Kaka Ipar. Aku cuma mau ngobrol sebelum kamu menikah sama Ka Bas. Emang gak boleh?'' Gadis mengangkat satu alisnya menatap Siska.''Ya-ya boleh sih?'' bingung Siska.''Ok gini ... aku mau kita adain permainan biar seru, gimana?'' tanya Gadis pada semua yang ada di situ.Semua mengangguk kecuali Siska, dia sangat bingung.Gadis membuka permainan ular tangga di hadapannya, Siska mengeryit heran melihat permainan anak kecil itu.''Ok, kita akan bermain permainan ini ya. Siapa yang kalah dalam artian turun ke awal kembali, maka dia harus mencium ketek pemain yang paling atas." Siska melotot mendengar ucapan Gadis.''Loh ... kok cium ketek? Gak pake bedak aja coret-coret mukanya gitu?'' protes Siska sambil menggaruk kepalanya.''Iya Sis, tapi itu tuh sudah biasa. So kita nyari yang beda, apa kamu keberatan? Atau kamu takut kalah?'' ledek Gadis.Siska pun menyetu