Share

Karena Surga

Selesai membersihkan diri dan shalat Isya, Fatma kembali menelpon Azizah, tapi kali ini nomor ponselnya malah tidak aktif. Wanita itu semakin cemas dengan keadaan Azizah.

"Yaampun Azizah! Kamu ke mana sih? Setidaknya balas pesanku, angkat teleponku. Walaupun kita sudah tidak menjadi madu lagi, tapi kamu tetaplah adikku, Azizah. Aku benar-benar mengkhawatirkanmu," gumam wanita itu sambil memegangi ponselnya dengan perasaan cemas.

Umi mengetuk pintu kamar Fatma, mengajaknya untuk makan. "Kita makan malam dulu yuk! Lalu kamu juga harus minum obat kan?"

"Tapi Umi, aku dari tadi menghubungi Azizah tapi nomornya tidak aktif. Aku benar-benar khawatir Umi ... aku takut terjadi apa-apa dengan dia?"

Umi Khaira menghela nafasnya dengan kasar, dia tidak habis pikir apa yang dipikirkan oleh putrinya itu, kenapa Fatma terus-terusan memikirkan perasaan Azizah, padahal jelas-jelas wanita itulah yang sudah membuat hidupnya menderita.

"Kenapa sih, yang ada di pikiran kamu itu hanyalah Azizah, Azizah da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status