Share

Bab 22

Satria pulang larut malam. Jam menunjukan pukul 2e.00 malam. Dia melangkah dengan wajah lelah ke kamar Zizah, sebab malam ini, adalah jatahnya.

Pintu kamar di buka, dan lampu masih menyala menandakan penghuni kamar belum tidur. Satria melihat kasur yang kosong, tapi dia mendengar suara gemericik air di kamar mandi.

''Dek, kamu di dalam?'' tanyanya sambil mengetuk pintu kamar mandi.

''Iya Mas, sebentar!'' jawab Zizah dari dalam kamar mandi.

Tak berselang lama pintu kamar mandi terbuka. Nampaklah Zizah dengan balutan piyama tidur tanpa lengan. Satria menatapnya tanpa berkedip, dan itu malah membuat Zizah malu.

''Mas, kenapa lihatin adek begitu?'' tanyanya malu.

Satria langsung mengecup bibir Zizah sekilas, membuat sang istri merona malu. Dan itu malah membuat Satria merasa gemas.

''Bagaimana Mas tak terpesona. Adek begitu cantik, dan Mas gak rela, jika kecantikan adek di lihat orang,'' pujinya.

Zizah tersenyum manis mendengar pujian dari suaminya, kemudian Satria menarik pinggang istrin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tinta Hitam
Ortunya Zizah udah pada tau
goodnovel comment avatar
Nofita Sari
ayahny zizah tw gk yaaa klo satria udh nikah dm zizah jdi istri kedua
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status