Share

Bab 23

Fatma termenung di dekat jendela kamarnya, dia memikirkan tentang Satria yang sudah dua hari ini berada di kediaman Azizah.

Tangannya terulur mengelus perut. Dia pun ingin merasakan menjadi wanita hamil, tetapi sayang, Fatma tidak bisa. Bahkan kedatangan Umi ke kamarnya pun tidak terdengar oleh wanita itu karena Fatma terlalu fokus dengan lamunan.

"Nak ... makan siang dulu yuk!" ajak Umi dengan nada yang begitu cemas. Sedari siang tadi Fatma belum makan nasi sama sekali, bahkan tadi pagi pun dia hanya makan sedikit.,

"Tidak, Umi. Fatma tidak lapar."

Melihat anaknya terus murung, Umi Khaira pun memeluk tubuhnya dari belakang, kemudian menaruh dagunya di pundak rapuh Fatma.

"Ketahuilah, Nak. Setiap manusia memiliki ujiannya masing-masing. Umi tahu, kalau kamu adalah wanita yang hebat dan kuat. Umi juga tahu perasaan kamu saat ini pasti cemburu bukan, melihat suamimu lebih perhatian dan lebih cinta kepada Azizah? Apalagi saat ini Azizah tengah mengandung."

Mendengar penuturan sang Umi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tinta Hitam
Emang Sad ada di posisi Fatma
goodnovel comment avatar
Nofita Sari
nah tu fatma d bawa ke RS lg sedangkan si suami cma ngurusin 1 orang aja bahkan gk pulang 2 hari buat sekedar liat keadaan fatma aj nggk ngabarin jga nggk klo gk si fatma yg nanya kbr ayahny zizah..dn sekrng d saat fatma kyk gni satria gk ada...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status