Share

Alasan

"Lepaskan tanganku, Raf! Biarkan aku masuk." Satria mencoba untuk menerobos kembali ke dalam, tetapi Rafa tidak membiarkan itu.

Pria tersebut menarik Satria hingga di parkiran, kemudian dia menampar wajah sahabatnya. "Apa kau sudah gila, hah? Dimana akal sehatmu? Kenapa kau malah masuk ke dalam tempat menjijikan ini? Di mana Satria sahabatku yang dulu?"

"Satria sahabatmu telah mati seiring dengan kehancuran hidupku. Aku benar-benar putus asa, dan aku kehilangan anakku, lalu apalagi yang harus ku pertahankan? Aku benar-benar frustasi, Raf. Aku benar-benar frustasi!" teriak Satria sambil menjambak rambutnya hingga dia terjongkok di pinggir mobil.

Baru pertama kali Rafa melihat sahabatnya se terpuruk ini. Dia tadi tidak sengaja melihat Satria melewati jalanan saat dirinya habis membeli obat di apotek, saat diikuti ternyata Satria berhenti di sebuah bar.

Pria itu pun langsung merangkul pundak sahabatnya. "Gue tahu kalau lo baru saja kehilangan Syafiq, tapi tidak seperti ini. Tidak harus l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status