Home / Pendekar / Istri Terpilih Tuan Alpha / Bab 94 - Ayahku Yang Bodoh

Share

Bab 94 - Ayahku Yang Bodoh

Author: Davon Lastji
last update Last Updated: 2024-02-04 17:26:19
"Kerajaan Skydra baru saja memberitahu jika mereka akan mengirimkan mahar pernikahan yang tertunda" Nenek Monica menatap Clara kasihan.

El Wongso akhirnya paham, mengapa putrinya tidak ingin diganggu kehamilannya. "Tentang Raja Abigail"

"Kalian berhutang padaku!" teriak Clara marah.

El Wongso memeluk putrinya dengan erat, dan dia juga menangis tersedu sedu, "Maafkan ayah, tidak melindungimu di saat saat kamu kesulitan!"

Nenek duduk di sudut ranjang dengan wajah buram, "Kisah itu aku berpikir hanya kutukan bodong, tidak menyangka kamu melaluinya-----Memasuki ruang gelap dan bertemu Caligula. Aku minta maaf menyembunyikan kisah ini padamu"

"Jadi Clara sudah resmi sebagai permasuri kerajaan Skydra?" tanya Daisy.

"Dia permasuri sekaligus Ratu Skydra statusnya sekarang ini!" Nenek menjawab dengan lemah.

"Oh, berarti kita hanya menunggu Raja Abigail meniduri Clara dan kutukan cacar hitam di tubuhnya hilang?" Ajeng bertanya polos.

Nenek dan El Wongso menatap Clara mencari jawaban. Mer
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Terpilih Tuan Alpha   Bab 95 - Kita Akan Membawa Pulang Pangeran Kecil

    Kerajaan Skydra dalam fase yang seimbang, kehidupan masyarakatnya tenang dan tanpa gejolak. Namun kelompok Rough di perbukitan semakin kuat. Raja Abigail tidak menarik diri untuk mengatasi persoalan Rough karena sekarang ini mereka masih sangat bermanfaat untuk menekan pengaruh Roderick Houffman. "Yang Mulia! El Wongso baru saja mengirim kabar, putrinya sudah hamil dan bersiap untuk melahirkan, mungkin waktunya berdekatan dengan perayaan 200 tahun kelahiran Monica" Abigail tersenyum, "Tidak aku sangka bisa secepat ini" "Ratu Clara adalah kecantikan para Dewi, mustahil tidak ada yang memikatnya" Panatua ketiga dari budak manusia tertawa sumbang. "Persiapkan kapal dan bawa beberapa pelayan dan prajurit, kita berangkat lebih awal" "Apakah Anda sangat merindukan Ratu?" "Tentu saja, aku ingin menghabiskan waktu bersamanya sebelum perayaan tersebut" "Prajurit?" tanya panatua. "Bisakah kamu meminta prajurit dari Ethan? Katakan padanya tugas kerajaan menanti" Panatua ketiga ragu-ragu

    Last Updated : 2024-02-04
  • Istri Terpilih Tuan Alpha   Bab 96 - Tantangan Bangsa Vampire

    Udara dingin berkabut mendadak menyelimuti Lembah Utara. Cargil perlahan menoleh dan menegangkan lehernya, merasakan sakit yang menusuk. Matanya setengah terbuka, dan sensasi pusing menyelimuti kepalanya. Bibirnya mulai mengumpat, saat dia melawan rasa tidak nyamannya. "Seberapa darurat situasi Lembah, sampai sampai harus memanggil seluruh pejabat hadir di pagi buta?" "Tuan, tetapi ini perintan langsung dari Ki Demang! Ayo bersiap, sedikit pusing lebih baik daripada mendapatkan 20 cambukan " Sang asisten yang diliputi rasa takut terus mendorong tubuh Cargil yang kaku. Tiba-tiba Cargil melirik ke arah seorang gadis yang masih tertidur lelap terbungkus selimut. "Tolong jaga Mia untukku, jangan biarkan ibuku menganggunya!" Asistennya juga ikut melirik pada gadis mungil itu. Dia gadis dari golongan manusia dan bukan HQ, sangat mengherankan gadis serapuh itu bisa melayani Tuan Mudanya di ranjang. Siapa pun tahu di Lembah Utara, Cargil adalah Tuan Muda kedua setelah Pemimpin Tertinggi

    Last Updated : 2024-02-05
  • Istri Terpilih Tuan Alpha   Bab 97 - Maukah Kamu Mencium Satu Pria?

    Lembah Biru, Sekumpulan angsa putih terbang cukup tinggi melintasi danau Artis, mereka melarikan diri dari ketapel beberapa pemuda tanggung yang menembakinya. Suara gelak tawa menggema di sekitaran danau. Terlebih waktu mereka mengejek wajah jelek Dallas yang tercebur ke dalam danau karena di perdaya seekor ikan emas. "Sepertinya kamu lupa bahwa ikan emas itu hanya jinak kepada Pemimpin Tertinggi! Jangan mimpi!" ejek bocah lelaki yang wajahnya sangat imut tetapi tinggi badannya melebihi tinggi Dallas. "Kamu terlalu kejam Henrico, aku bibimu bukan gadis bodoh yang bisa kau tindas!" Dallas mengamuk dan melemparkan akar teratai ke wajah keponakannya. Henrico Black Shadow tidak bisa menghindari akar itu padahal dia sudah berkelit, suka tidak suka, klan Lembah Biru memang terlatih memiliki ilmu bela diri sejak mereka kecil, dan Dallas adalah tantenya yang santer dengan kekejaman serta berdarah dingin. Wajah Henrico memucat, giliran Dallas tertawa terbahak bahak. "Bujang cilik! Kamu h

    Last Updated : 2024-02-05
  • Istri Terpilih Tuan Alpha   Bab 98 - Getah Karet Beracun

    Kaki Silveryn menggantung di udara! benar saja, dia melihat getah karet yang mencoba menggulungnya bergerak gerak di bawah kakinya. Mahluk ini tidak memiliki mata namun mempunyai kemampuan indera sensorik pada gerak. "Terbang!" teriak Silveryn. Dalam waktu bersamaan sekelompok sosok berjubah membuat formasi di udara. Jejak dari gerakan mereka ditangkap oleh gumpalan karet yang kemudian saling berbenturan di bawah kaki mereka. "Ayo ke pucuk tertinggi!" panatua bungsu memimpin pergerakan. Dalam perjalanannya dia melempar seekor burung, dalam gerakan yang sangat cepat seonggok getah karet menyambarnya. "Aku pikir getah ini memilik pohon, kita harus mencarinya. Hutan ini cukup banyak monster, bau mereka sangat kuat!" kata Jenson. "Aku pergi mencarinya!" kata seorang pengawal, "Tetapi kemampuanku terbang tidak bisa lama, tolong lindungi aku" "Aku akan pergi bersamamu, lukamu cukup serius terkena uap beracun dari getah itu" Jenson menyahut. Silveryn melihat pada Marroco yang sudah t

    Last Updated : 2024-02-05
  • Istri Terpilih Tuan Alpha   Bab 99 - Daratan Amorgas

    Panatua bungsu mendekati pemuda itu, "Apa nama tempat ini?" Pemuda tanggung yang berkulit coklat itu memandang kepada sekelompok nelayan yang berdiri di kejauhan, ragu ragu dia mengatakan, "Kami menyebutnya daratan Amorgas, ini tanah tidak bertuan" Pengawal Black Shadow maju dan menarik tangan pemuda tanggung yang ketakutan, "Amorgas adalah nama keluargaku, apakah daratan ini dinamai berdasarkan nama panatua terdahulu?" Dengan wajah memelas, pemuda itu menggelengkan kepala, "Aku tidak tahu, tetapi di dalam hutan sana konon berdiri kastil Amorgas dan belum pernah ada yang selamat kembali dari hutan!" Panatua memandang jauh ke atas, "Itu hutan Amorgas? Kenapa aku tidak pernah mendengarnya?" "Aku tidak menemukan adanya bangunan apa pun waktu terbang mengitari hutan tersebut, semuanya tertutup daun yang lebar, sangat gelap!" kata pengawal yang tangannya mulai terkelupas karena uap beracun dari getah karet. "Anda harus meminum pil taring harimau untuk menyembuhkan luka itu!" tunjuk pe

    Last Updated : 2024-02-06
  • Istri Terpilih Tuan Alpha   Bab 100 - Monster Besar Berbulu Tebal

    Silveryn akhirnya menemukan Dallas yang terombang ambing dijerat bubur lumpur berwarna hitam pekat. Di sebrang dia berdiri, ada sebuah goa. Silveryn menduga itu adalah kandang monster. "Dallas tenang sebentar, aku akan membunuh monster dulu, kalau tidak dia akan menggangu keseimbangan tubuhmu!" Dallas tidak melihat adanya goa karena dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya, "Silveryn, kalau monster itu tiba tiba melompat ke dalam lumpur, aku akan tamat!" Silveryn menunda langkahnya, aroma monster birahi tercium di ujung hidungnya, "Monster itu mencari pasangannya dan sepertinya gelisah!" Dallas bergidik, "Seriuslah! Selamatkan aku cepat!" Silveryn terkekeh dengan wajah bodoh, "Sebaiknya kamu cium bibir monster itu dan biarkan dia membawa tubuhnmu ke dalam gua, itu lebih mudah untukku untuk membunuhnya!" "Dasar kakak iblis! Cepat selamatkan aku, jangan terlalu mesum!" Guntur di kejauhan bersahut sahutan, Silveryn mengeluarkan tongkatnya dan melepaskan kilat kecil. Sementara monster y

    Last Updated : 2024-02-06
  • Istri Terpilih Tuan Alpha   Bab 101 - Pertarungan Dengan Monster Harimau

    Dallas mengepak ngepakan tangannya merasa ngeri dengan ayunan monster raksasa. Perutnya seketika mual dan matanya berkunang. Akibat ayunan keras itu, lumpur lengket ditubuhnya berjatuhan. Jubah Dallas sedikit berkembang. Di sebelah lain, harimau besar juga begitu tangguh. Puluhan jarum beracun tidak mampu membuatnya tumbang. Sekali terkam, kaki monster menjadi sasarannya, dia mengoyak daging bagian kaki dan membuang koyakannya di udara. Silveryn merasa geli, dia kesemutan karena harus menahan tubuh di udara begitu lama. Akhirnya dia menjejakkan kakinya di pinggiran danau. Melihat Silveryn berdiri di pinggiran danau, harimau besar terpancing. Dia mengaum, suaranya membahana. Dengan lihai dia menerjang Silveryn. Dengan posisi membelakangi harimau, Silveryn berpura pura lari ketakutan dan membiarkan jubahnya terseret. Monster raksasa melihat harimau besar berhasil menggigit jubah Silveryn, dia meletakkan Dallas di tanah. Dan berjalan menghampiri harimau besar. Sekali tendang, harimau

    Last Updated : 2024-02-06
  • Istri Terpilih Tuan Alpha   Bab 102 - Marion Yang Menipu

    Panatua bungsu memberikan ramuan terakhir kepada Jenson dan Marroco yang mulai bisa duduk. Namun Jack Black Shadow tidak merespon obat yang diberikan. Silveryn dilanda kecemasan. "Untuk racun getah karet seharusnya responnya sama, kemungkinan ada syok yang mendalam seperti serangan jantung. Aku memberikan ramuan penguat jantung, tetapi butuh kerjasama dari tubuh Jack sendiri!" Panatua juga terlihat cemas. "Di belakang gua monster raksasa terdapat tanaman gingseng berusia ratusan tahun, untuk mengambilnya harus memiliki trik kotor. Karena ginseng itu memiliki kaki seribu. Setelah kamu memotongnya, mereka akan berlari kencang atau terbang dan hilang!" Marion memberi saran. "Aku akan mengambilnya!" Dallas bangkit dan siap berangkat. "Tidak!" Silveryn menahan bahu Dallas, "Kita tidak tahu monster raksasa itu sudah mati atau belum, sangat berbahaya untukmu!" "Sepertinya monster raksasa itu tidak jahat!" Dallas mencoba memberikan argumennya, dia juga merasa penasaran dengan cerita Mario

    Last Updated : 2024-02-07

Latest chapter

  • Istri Terpilih Tuan Alpha   Bab 136 - Remdragon Ambruk

    Clara yang menggembung dalam balutan jubah besar berdiri dengan susah payah dekat meja perjamuan. Dia tersenyum dengan getir, kalau bukan karena Dallas yang bersusah payah memintanya bertemu di tengah malam, Clara tidak menerima tamu sampai dia selesai masa persalinan. Perutnya membuncit dan kencang mencirikan kelemahan dia sebagai seorang wanita dan Clara tidak ingin ada yang tahu bahwa bayi dalam perutnya setiap hari membuatnya tersiksa.Tiap langkah dari Remdragon membuat bayi dalam perutnya gelisah, dia menggeliat dan menendang dengan keras. Clara menutupinya dengan senyum kaku, sesekali dia meringis kesakitan. Mengapa bayinya sangat gelisah di pagi ini?Raja Abigail menyambut Jack dan panatua Saddie di teras aula, sikapnya sangat anggun dan terhormat. Jack menyukai raja ini, terlihat tulus dan polos namun tetap dengan sikap seorang raja yang tinggi dan terhormat. Panatua Saddie memegang tengkuknya dengan susah payah, dia merasakan sakit yang menusuk pada area lehernya, terasa be

  • Istri Terpilih Tuan Alpha   Bab 135 - Henrico Tersandera Rasa

    Di dalam bunker tempat Black Shadow menginap, Jenson masih murung dan merasa kesal karena bodoh tidak menyadari adanya jamur beracun di tanah terlarang klan El Wongso. Silveryn memegang sebuah bambu kecil berwarna gading yang berkilau. Bambu Albutar yang tumbuh di dataran tandus Lembah Yordan berusia seribu tahun, ujungnya keriput seolah lengah dengan keberadaan dunia fana ini mengeluarkan kepulan asap tipis, samar samar Dallas merasa pusing berada di samping Jenson. Silveryn mencibirkan bibirnya. "Enyahlah! Jika engkau lemah terhadap asap racun!" Dallas mendelikkan matanya, kakak tertuanya ini sepertinya semakin memperolok kemampuan tubuhnya dalam mengatasi racun, "Aku hanya sedikit pusing bukan mati!" Jenson tersenyum kecut, "Jangan kau sindir aku!" lenguhnya semakin marah. Silveryn menyanyat kecil pada lengan atas Jenson dan meneteskan darahnya dalam mangkok keramik. Darah berwarna merah terang mengucur perlahan. Jack terhenyak, "Mengapa seperti ini?" Panatua Saddie yang sejak

  • Istri Terpilih Tuan Alpha   Bab 134 - Tak Mungkin Dia

    Setelahnya penjaga tanah keluarga Dharmaraya berlari ketakutan, dia tidak menyadari sepasang mata merah dengan geram melihatnya tanpa berkedip.'Apa yang dicari Black Shadow di tanah ini?' Pikirannya segera bekerja cepat, kakak keempatnya terluka tadi malam dan ular kesayangannya mati mengenaskan, tidak mungkin Black Shadow yang melukainya bukan? Karena kakak keempatnya tidak bercerita tentang penyerangan. "Apa?!" Seruni terlonjak dari duduknya, "Tidak mungkin itu dia!" serunya dengan panik. "Cepat bawa kakak keempat kemari!"Seruni baru saja akan mencicipi sepotong iga panggang madu sebagai menu sarapannya, dia menyukai aroma dan penampilan iga panggang yang berkilat keemasan dalam balutan madu yang sangat lengket. Sejak adik seperguruannya melaporkan bahwa kedatangan Black Shadow ke dalam komplek villa yang mereka sewa, iga panggang itu kehilangan kecantikannya, rasa yang menggugah berubah menjadi sia-sia."Penjaga kita melaporkan guntur di atas villa ini tidak hanya faktor kebetul

  • Istri Terpilih Tuan Alpha   Bab 133 - Jenson Terluka

    Di pagi hari yang lembab, matahari samar samar meluaskan sinarnya. Sekelompok penunggang kuda dengan jubah berkibar terlihat keluar dari istana klan El Wongso, kelompok berkuda ini langsung menarik perhatian sebagian penduduk Lembah Serangga yang sedang memulai aktifitas pagi hari. Bau udara laut tipis menusuk hidung dan Marroco yang memimpin perjalanan, dia terus menajamkan penciumannya.Beberapa petani yang melihat mereka melintasi tepian sawah tercengang, sekalipun topeng perak terpasang pada wajah wajah misterius, dari rahangnya yang menonjol fitur ketampanan dan pesona yang memancar tak hilang dibalik topeng tersebut,"Aku kira tamu tamu klan El Wongso memang menakjubkan, siapa mereka ini?" Seorang petani tua terkagum terkagum dengan tampilan pria muda berjubah besar dan menunggangi kuda Ferdhana milik El Wongso."Sepertinya mereka mencari sesuatu, lihat gerakan pemimpin di depannya yang terus mengangkat wajahnya!""Ugh! Jangan Kau bilang ada penyusup yang melintasi area terlara

  • Istri Terpilih Tuan Alpha   132 - Kemana Jenson Pergi?

    Karena hari sudah larut, lampu jalan temaram dan ada beberapa yang berkedip, umurnya sudah mendekati kematian. Sesosok tubuh tinggi besar terbatuk batuk di tengah gelapnya malam. Angin yang mendesir diantara ranting ranting pohon jeruk emas. Sosok itu dengan langkah terburu buru pergi mencapai pintu sebuah bangunan dan menggedor kaca yang buram karena embun malam.Sekelompok pria yang duduk di ruang tunggu berdiri sigap dan melihat pada bayangan di kaca buram."Mungkin kakak keempat yang datang. Cepat buka pintunya!""Aku kakak keempat!" Suara serak terdengar dari luar, seolah mengkonfirmasi kecanggungan di dalam ruangan.Pintu kayu yang berat berderit terbuka setengahnya. Tampak sepasang mata merah dengan rambut tak beraturan muncul dari balik pintu. Matanya cukup waspada melihat pada gelapnya malam. Dan dia segera menarik sosok tinggi yang terlihat lemah di hadapannya."Kakak keempat?!" Pekik khawatir muncul dari mulut mereka."Istana El Wongso memiliki prajurit tanpa bayangan yang

  • Istri Terpilih Tuan Alpha   Bab 131 - Alpha Menemukan Remdragon

    Marroco bersungut dan tidak yakin apakah seorang El Wongso akan datang dengan cepat, ini dinihari, sebagai Alpha di Lembah Serangga siapa yang berani membangunkannya?Jadi Marroco hanya bisa pasrah, dia tidak mungkin menerobos area terlarang di kediaman El Wongso. Dia yakin, penjagaannya sangat ketat dan jika terjadi keributan, Black Shadow pasti akan mengetahui dengan cepat. Karena percaya dengan pengaturan dari klan El Wongso, Marroco duduk di sofa besar yang ada di ruang tunggu, seorang staff sudah menghantarkan sepoci teh oolong yang harum dan kudapan kering. Rasa kantuk menyerangnya dan Marroco memejamkan mata di sofa yang nyaman.BAM....Marroco tersentak kaget, suara pintu kaca terbanting karena angin, dia melirik jam di atas meja kopi. Waktu sudah menunjukkan pukul 3 dinihari, teh yang disajikan masih mengepul hangat. Dia hanya tertidur sebentar. Staff yang ramah masih orang yang sama datang menghampirinya."Tuan! Anda sudah bangun? Maaf karena pintu ini terbanting!"Marroco

  • Istri Terpilih Tuan Alpha   Bab 130 - Remdragon Tersesat

    Dallas tersentak kaget melihat Henrico berjalan tertatih tatih keluar dari kamarnya. Dia segera menopang tubuh keponakannya itu dan menariknya untuk duduk di sofa besar di ruang tamu. Tetapi Henrico melawan, mendorong Dallas dengan kencang. Perlawanannya membuat gaduh dan terdengar oleh sebagian Black Shadow yang akhirnya mereka terbangun lalu keluar dari kamar masing masing.“Apa yang terjadi?” Marroco membantu Dallas menahan gerakan Henrico.“Sepertinya ada kekuatan dari luar yang menarik dirinya” Dallas memukul tengkuk Henrico, pemuda tanggung itu terjatuh duduk di sofa.Titik akupuntur yang dikeluarkan oleh Dallas menelan suara Henrico, dengan santainya Dallas mengembalikan posisi Henrico karena sebagian Black Shadow menjaga pemuda itu.“Aku ingin mencari aroma persik yang membuat kepalaku sakit!” Henrico menggerutu kesal.Dallas menuangkan segelas air putih untuk dirinya dan mengambil sebotol arak beras untuk dibagikan kepada keluarganya. “Suhu menjadi sangat dingin, minumlah dul

  • Istri Terpilih Tuan Alpha   Bab 129 - Percikan Api

    Melintasi komplek istana klan El Wongso, formasi terbang mengapit Jack yang luka dalam. Dalam perlintasan, Marroco menceracau dan terlempar keluar dari formasi. Silveryn membuka Qi untuk melihat energy yang menariknya ke selatan. Jenson lebih dulu melihat,“Ada bangunan utama di selatan formasi!”“Itu tempat tinggal putri El Wongso!” Dallas berseru, lukanya terus mengeluarkan darah“Saddie teruslah bergerak menuju bunker, aku akan menarik Marroco kembali” Silveryn mengayunkan tongkatnya dan melesat ke arah Marroco yang tertarik energy besar di depan mereka.Penindasan terasa disekujur tubuh Silveryn dan dia oleng, rasa sakit seperti ribuan jarum menancap dalam lubang hidung yang mengeluarkan darah karena daya tarik aroma persik yang terlalu kuat.Marroco mengeluarkan darah dari ujung matanya, nafasnya tersengal sengal dan dia terus menceracau memanggil nama pemimpin terkuat Black Shadow. Silveryn yang menggunakan Qi dan berhasil menarik tubuh Marroco, lalu melesat ke bunker penginapa

  • Istri Terpilih Tuan Alpha   Bab 128 - Muntah Darah

    Wajah Silveryn terasa terbakar dibalik topengnya. Dia memaksakan dirinya untuk terlihat tenang. Dengan bibir bergetar suaranya tenang tanpa riak seperti danau Lembah Biru. “Apa kabar tuan Draken Book?” Ethan menundukkan kepalanya sedikit rendah dan dengan senyum yang terlihat dipaksakan memberikan kabarnya, dia memuji keramahan Black Shadow, “Sungguh indah petir di kegelapan malam!” “Sebentar lagi Dewi Bulan bercahaya, petir kami hanyalah hiasan bagi langit yang luas. Anda menari di bawah Dewi Bulan, bukan?” Ethan melengkungkan bibirnya, “Terakhir kali purnama, saya ikut bersenandung bersama dengan Anda dan tidak ada kendala untuk berikutnya, saya penganggum keindahan Dewi Bulan!” Dallas tertawa ringan dengan tubuhnya yang masih ringkih, “Tuan Draken Book sangat rendah hati, Remdragon merindukan Anda!” “Oh, di mana dia berada? Dan sepertinya beberapa anggota keluarga Anda terluka?” “Ehmm, Remdragon masih di kapal bersama pengawal kami!” sahut Dallas. “Kami terluka karena perta

DMCA.com Protection Status