Share

24. Gejolak Gairah

Mendengar hal itu, Laureta melebarkan matanya. Kian segera membuat mata itu tertutup saat bibirnya mencium bibir Laureta. Ciuman itu terasa intens karena Laureta membalas ciumannya. Wanita itu jadi semakin ahli dalam hal mencium.

Tangan Kian bergerak untuk meremas bulatan milik Laureta yang begitu padat dan sintal. Tak ada penolakan dari wanita itu. Laureta justru tampak menikmati sentuhan Kian karena mulutnya tak henti-hentinya mengerang dan mendesah.

Kian meraba pinggangnya yang ramping. Ia telah melihat perut Laureta yang berotot kemarin. Kian jadi tidak sabar untuk melihatnya lagi. Tidak hanya perut, tapi juga yang lain-lainnya.

Hanya butuh waktu beberapa detik saja untuk mereka melepaskan semua pakaian. Ciuman mereka masih terus berlanjut sambil Kian terus menerus menyentuh tubuh Laureta. Tanpa menunggu lama, Kian langsung menggendong Laureta ke kamar mandi.

Wanita itu terkejut, tapi ia pun terlalu dipenuhi gairah yang sama seperti yang dirasakan Kia

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status