Regina tersenyum datar. Dia tidak punya pendapat atas keputusan pria itu.“Kalau begitu sepakat. Tanda tangan kontrak itu.”Regina menatapnya sebelum berkata dengan pelan, “Kamu harus memperbarui kontrak ini dengan menambah syarat akan bercerai jika tidak ada anak dalam lima tahun seperti yang kamu katakan.”Dixon menatapnya tanpa ekspresi dan menjentikkan tangannya pada sekretarisnya yang senantiasa berdiri di sebelahnya.“Sam, apa kamu mendengarnya? Kirim kembali kontrak pernikahan untuk diperbarui pada pengacara dan kirim pada Nona Hadley untuk proses tanda tangan.”Sam mengangguk menerima perintah bosnya. “Baik Tuan.”“Nona Hadley ....” Dia meminta map yang masih dipegang Regina.Regina menyerahkan map itu pada Sam, dan pria membungkuk pada Dixon sebelum berpamitan meninggalkan kantornya.“Begitu kontraknya selesai, akan aku kirim ke rumahmu agar kamu bisa tanda tangani,” ujar Dixon begitu Sam pergi.Regina mengangguk.Suasana menjadi hening. Tidak ada pembicaraan di antara mereka
Regina melangkah ke dalam rumah kediaman Hadley dengan langkah berat. Orang selalu mengatakan rumah adalah tempat ternyaman untuk pulang. Namun dia tidak pernah merasa demikian, batinnya muram melihat orang tuanya sudah menunggunya di ruang tamu.Harion langsung bangkit melihat Regina pulang dan meraih lengannya cukup kuat yang menyebabkan gadis itu meringis.“Apa yang terjadi? Tuan Smith menghubungi kita untuk tidak menghubunginya lagi dan tidak berniat melanjutkan perjodohan dengan kamu. Apa yang sudah kamu lakukan?!” ujar Harion menuntut.Regina terkejut. Baru sejam yang lalu dia berbicara dengan Dixon dan pria memberi jaminan untuk mengurus Tuan Smith.Dia tidak menyangka pria itu serius dan bertindak secepat ini.“Regina!”Suara keras Harion menarik Regina dari lamunannya.“Apa yang sudah kamu lakukan sampai Tuan Smith membatalkan perjodohan ini?!” Harion berkata tidak sabar dan menusuk. Cengkeramannya mengencang di lengannya.Regina meringis dan menarik lengannya dari cengkerama
Ekspresi Harion berubah cemberut gelap. Dia menggertak gigi kesal mendengar ucapan Regina sangat benar.“Lalu kenapa dia memutuskan menikah dengan kamu jika dia masih menyimpan dendam pada keluarga kita?” dia berkata menusuk menatap Regina jengkel.“Tentu saja demi Freya.” Georgina yang entah sejak kapan mendengar percakapan mereka berkomentar ketus dari undakan tangga.Harion dan Regina menoleh menatapnya dengan ekspresi yang berbeda.“Apa maksud kamu, Georgina?” Harion bertanya cemberut.Georgina mendekati mereka dengan langkah cepat dan memandang Regina dengan ekspresi mencibir masih tidak terima Regina akan menikah dengan Dixon.“Pikirkan bagaimana mungkin Tuan Muda Clark seorang miliarder tampan bisa menjalin hubungan dengan gadis suram dan gagap seperti dia?” Jari telunjuknya menunjuk Regina dengan kasar.“Dixon pasti belum melupakan Freya. Freya cantik, sempurna dan berbakti. Dia melupakan Freya dan meninggalkan gadis gagap dan tidak berguna ini untuk menggantikannya!” Dia meme
Sebuah mobil berhenti di halaman sebuah vila. Sam turun dari mobil dan membuka pintu mobil belakang. Tak lama kemudian Dixon keluar dari mobil. dia memandang bangunan vila keluarga Clark yang dibangun dua puluh tahun yang lalu.Keluarga Clark memiliki kediaman yang lebih besar nan mewah dari ini vila ini dan sudah berusia puluhan tahun yang diwariskan pada Dario pada hari pernikahannya.Namun Dario menolak keluarga kecilnya tinggal di kediaman Clark yang dingin karena memiliki masa kecilnya yang suram. Dia juga tidak ingin keluarganya terpengaruh dalam suasana suram keluarga Clark yang dulu.Rumah ini dibangun oleh Dario Clark usai menikah untuk membangun keluarga kecilnya. Ketika Dixon berumur 23 tahun, ayahnya Dario Clark menyuruhnya keluar -alias mengusir Dixon – untuk mandiri tinggal sendiri dan memenuhi tanggung jawab pewaris Grup Clark setelah Dario memutuskan pensiun dan menghabiskan waktu berkebun dengan sang istri tercinta. Kisah cinta dan kemesraan mereka sudah menjadi terke
Pertama kakak perempuan kawin lari dengan pria lain, sementara sang adik tidur dengan mantan calon kakak iparnya adalah hal yang sangat memalukan.Aria tidak akan membiarkan siapa pun mempermainkan putranya, termasuk dua saudari dari keluarga Hadley.Dario menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan Aria.Aria menggenggam tangannya cemas.“Dixon, apa tidak ada gadis lain yang lebih baik dari pada putri keluarga Hadley? Freya sudah mengecewakanmu, Ibu khawatirnya akan sama seperti kakaknya. Ibu tidak membayangkan kamu menderita penghinaan sekali lagi.Ekspresi Dixon tidak berubah. Dia balas meremas tangan Aria di atas meja untuk menenangkannya.“Ibu, Regina sangat berbeda dengan Freya. Dia tidak akan mempermainkan pernikahan ini,” ujarnya.Tentu saja Regina tidak akan kawin lari atau mundur dari pernikahan ini karena dia tidak memiliki pilihan, kecuali dia memilih menikah dengan Tuan Smith, pikir Dixon mendengus sinis.Pria tua mesum seperti Tuan Smith adalah mimpi buruk Regina.Aria m
“Aku mengunjungi ibuku,” balas Dixon datar.Aria memberitahu suaminya antusias, “Sayang, putra kita akan menikah. Kami sedang membicarakan gadis yang akan dinikahinya.”“Oh benarkah?” Dario menatap putranya dengan alis terangkat tinggi.“Akhirnya kamu sudah melupakan gadis Freya. Ibumu selalu cemas dan takut kamu menjadi gay karena terlalu menghabiskan waktu dengan Aaron.”Istrinya mencubitnya dan melirik putranya takut dia tersinggung.Dario mengusap pinggangnya.“ Siapa gadis yang dia nikahi sampai kamu ingin mengikatnya dan mengirim gadis itu ke kamar pengantin dengan paksa? Apa dia tidak menyukai putra kita?” Dia bertanya dengan suara lembut dan memanjakan pada istrinya dan mengabaikan orang yang menjadi pengantin pria.Dixon terlihat jengah dengan gaya bicara orang tuanya yang membicarakan seperti masih anak kecil.“Adik perempuan Freya, Regina Hadley,” ujar Aria menjawab pertanyaan suaminya. Dia memegang mengusap keningnya seolah dia sedang sakit kepala.“Oh ternyata adik peremp
Aria tersenyum pengertian menatap Regina dari atas ke bawah dengan pandangan menilai. Gadis di depannya terlihat sangat mirip dengan Freya, kecuali rambutnya cokelatnya yang membedakannya dengan Freya.Dia terlihat lembut dan pendiam. Ekspresi wajahnya terlihat berhati-hati seolah takut akan menyinggungnya. Kepribadiannya sangat berbanding terbalik dengan kakak perempuannya yang ceria dan percaya diri.Aria tidak memiliki komentar tentang gadis yang pilih Dixon.Regina merasakan kepanikannya meningkat merasakan pengawasan Aria padanya. Dia selalu mendengar bahwa ibu mertua tidak selalu baik pada menantu mereka. jika Regina membuat kesan yang buruk, dia takut ibu mertuanya tidak akan menyukainya.Melihat gadis terlihat gugup, Aria tersenyum menenangkannya.“Tidak perlu gugup. Kamu akan menjadi menantuku, tidak perlu memanggil Nyonya Clark, panggil saja aku Ibu.”Regina mendongak menatap Aria agar tersipu.“Baik ... Ibu.” Kemudian Regina merasakan cemas apa yang harus dia bicarakan untu
Regina agak gugup mendapat perhatian semua orang tertuju padanya. Dia menatap orang tuanya dan melihat Harion menatap orang tuanya penuh harap.“Tidak perlu buru-buru, mari tunggu Dixon dan menentukan tanggal pernikahan.” Dia berbicara dengan gugup.“Anak laki-laki tidak bisa diharapkan untuk mengatur pernikahan sayang,” balas Aria tersenyum.“Benar Regina, bagaimana kita mengadakan pesta pernikahan bulan depan, bagaimana menurut Anda Nyonya Clark?” kata Harion menatap Aria dengan tatapan penuh harap.Delin mendengus karena Harion terlihat ingin buru-buru menikahkan putrinya. Dia berkata mencemooh, “Dixon sedang perjalanan bisnis sampai tiga bulan, kamu berniat menikahkan putrimu tanpa pengantin pria kan? Dan jangan mengharapkan Dixon pulang sebelum pernikahan dan meninggalkan proyek yang sedang dikerjakannya.”Dario banyak berkomentar atau menyela putrinya karena sikapnya yang tidak sopan pada orang yang lebih tua. Dia menyesap anggur dengan tenang. Sementara Aria tidak menegur putri