Selain menyaksikan orang yang menjadi suaminya masih belum melupakan mantan kekasihnya, dia harus terpenjara seumur hidup dalam pernikahan tanpa cinta dan kesepian.Bisakah dia bertahan dengan semua itu?“Bukankah lebih baik daripada menghabiskan hidupmu menikah dengan pria tua mesum Tuan Smith?” Dixon berkata datar.Regina terdiam sesaat tidak bisa menjawab. Dia hanya bisa menunduk menahan kepahitan di hatinya.“Jika kamu tidak setuju, tidak masalah. Masih banyak gadis yang memenuhi status Nyonya Clark.” Dixon berkata acuh tak acuh hendak meraih map itu namun Regina buru-buru mengambil map itu panik.“Selain tidak ada perceraian, bagaimana dengan anak? Apa kita tidak akan memiliki anak?”Regina gelisah dan panik jika dia harus tidur dengan pria itu yang pernah memperkosanya.“Tentu saja kamu akan memiliki anak. Kamu tidak berharap aku tidak akan memiliki pewaris?”Regina menggelengkan kepalanya lemah. Setidaknya ide memiliki anak akan menghiburnya dari kesepian abadi.Melihat gadis t
Regina tersenyum datar. Dia tidak punya pendapat atas keputusan pria itu.“Kalau begitu sepakat. Tanda tangan kontrak itu.”Regina menatapnya sebelum berkata dengan pelan, “Kamu harus memperbarui kontrak ini dengan menambah syarat akan bercerai jika tidak ada anak dalam lima tahun seperti yang kamu katakan.”Dixon menatapnya tanpa ekspresi dan menjentikkan tangannya pada sekretarisnya yang senantiasa berdiri di sebelahnya.“Sam, apa kamu mendengarnya? Kirim kembali kontrak pernikahan untuk diperbarui pada pengacara dan kirim pada Nona Hadley untuk proses tanda tangan.”Sam mengangguk menerima perintah bosnya. “Baik Tuan.”“Nona Hadley ....” Dia meminta map yang masih dipegang Regina.Regina menyerahkan map itu pada Sam, dan pria membungkuk pada Dixon sebelum berpamitan meninggalkan kantornya.“Begitu kontraknya selesai, akan aku kirim ke rumahmu agar kamu bisa tanda tangani,” ujar Dixon begitu Sam pergi.Regina mengangguk.Suasana menjadi hening. Tidak ada pembicaraan di antara mereka
Regina melangkah ke dalam rumah kediaman Hadley dengan langkah berat. Orang selalu mengatakan rumah adalah tempat ternyaman untuk pulang. Namun dia tidak pernah merasa demikian, batinnya muram melihat orang tuanya sudah menunggunya di ruang tamu.Harion langsung bangkit melihat Regina pulang dan meraih lengannya cukup kuat yang menyebabkan gadis itu meringis.“Apa yang terjadi? Tuan Smith menghubungi kita untuk tidak menghubunginya lagi dan tidak berniat melanjutkan perjodohan dengan kamu. Apa yang sudah kamu lakukan?!” ujar Harion menuntut.Regina terkejut. Baru sejam yang lalu dia berbicara dengan Dixon dan pria memberi jaminan untuk mengurus Tuan Smith.Dia tidak menyangka pria itu serius dan bertindak secepat ini.“Regina!”Suara keras Harion menarik Regina dari lamunannya.“Apa yang sudah kamu lakukan sampai Tuan Smith membatalkan perjodohan ini?!” Harion berkata tidak sabar dan menusuk. Cengkeramannya mengencang di lengannya.Regina meringis dan menarik lengannya dari cengkerama
Ekspresi Harion berubah cemberut gelap. Dia menggertak gigi kesal mendengar ucapan Regina sangat benar.“Lalu kenapa dia memutuskan menikah dengan kamu jika dia masih menyimpan dendam pada keluarga kita?” dia berkata menusuk menatap Regina jengkel.“Tentu saja demi Freya.” Georgina yang entah sejak kapan mendengar percakapan mereka berkomentar ketus dari undakan tangga.Harion dan Regina menoleh menatapnya dengan ekspresi yang berbeda.“Apa maksud kamu, Georgina?” Harion bertanya cemberut.Georgina mendekati mereka dengan langkah cepat dan memandang Regina dengan ekspresi mencibir masih tidak terima Regina akan menikah dengan Dixon.“Pikirkan bagaimana mungkin Tuan Muda Clark seorang miliarder tampan bisa menjalin hubungan dengan gadis suram dan gagap seperti dia?” Jari telunjuknya menunjuk Regina dengan kasar.“Dixon pasti belum melupakan Freya. Freya cantik, sempurna dan berbakti. Dia melupakan Freya dan meninggalkan gadis gagap dan tidak berguna ini untuk menggantikannya!” Dia meme
Sebuah mobil berhenti di halaman sebuah vila. Sam turun dari mobil dan membuka pintu mobil belakang. Tak lama kemudian Dixon keluar dari mobil. dia memandang bangunan vila keluarga Clark yang dibangun dua puluh tahun yang lalu.Keluarga Clark memiliki kediaman yang lebih besar nan mewah dari ini vila ini dan sudah berusia puluhan tahun yang diwariskan pada Dario pada hari pernikahannya.Namun Dario menolak keluarga kecilnya tinggal di kediaman Clark yang dingin karena memiliki masa kecilnya yang suram. Dia juga tidak ingin keluarganya terpengaruh dalam suasana suram keluarga Clark yang dulu.Rumah ini dibangun oleh Dario Clark usai menikah untuk membangun keluarga kecilnya. Ketika Dixon berumur 23 tahun, ayahnya Dario Clark menyuruhnya keluar -alias mengusir Dixon – untuk mandiri tinggal sendiri dan memenuhi tanggung jawab pewaris Grup Clark setelah Dario memutuskan pensiun dan menghabiskan waktu berkebun dengan sang istri tercinta. Kisah cinta dan kemesraan mereka sudah menjadi terke
Pertama kakak perempuan kawin lari dengan pria lain, sementara sang adik tidur dengan mantan calon kakak iparnya adalah hal yang sangat memalukan.Aria tidak akan membiarkan siapa pun mempermainkan putranya, termasuk dua saudari dari keluarga Hadley.Dario menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan Aria.Aria menggenggam tangannya cemas.“Dixon, apa tidak ada gadis lain yang lebih baik dari pada putri keluarga Hadley? Freya sudah mengecewakanmu, Ibu khawatirnya akan sama seperti kakaknya. Ibu tidak membayangkan kamu menderita penghinaan sekali lagi.Ekspresi Dixon tidak berubah. Dia balas meremas tangan Aria di atas meja untuk menenangkannya.“Ibu, Regina sangat berbeda dengan Freya. Dia tidak akan mempermainkan pernikahan ini,” ujarnya.Tentu saja Regina tidak akan kawin lari atau mundur dari pernikahan ini karena dia tidak memiliki pilihan, kecuali dia memilih menikah dengan Tuan Smith, pikir Dixon mendengus sinis.Pria tua mesum seperti Tuan Smith adalah mimpi buruk Regina.Aria m
“Aku mengunjungi ibuku,” balas Dixon datar.Aria memberitahu suaminya antusias, “Sayang, putra kita akan menikah. Kami sedang membicarakan gadis yang akan dinikahinya.”“Oh benarkah?” Dario menatap putranya dengan alis terangkat tinggi.“Akhirnya kamu sudah melupakan gadis Freya. Ibumu selalu cemas dan takut kamu menjadi gay karena terlalu menghabiskan waktu dengan Aaron.”Istrinya mencubitnya dan melirik putranya takut dia tersinggung.Dario mengusap pinggangnya.“ Siapa gadis yang dia nikahi sampai kamu ingin mengikatnya dan mengirim gadis itu ke kamar pengantin dengan paksa? Apa dia tidak menyukai putra kita?” Dia bertanya dengan suara lembut dan memanjakan pada istrinya dan mengabaikan orang yang menjadi pengantin pria.Dixon terlihat jengah dengan gaya bicara orang tuanya yang membicarakan seperti masih anak kecil.“Adik perempuan Freya, Regina Hadley,” ujar Aria menjawab pertanyaan suaminya. Dia memegang mengusap keningnya seolah dia sedang sakit kepala.“Oh ternyata adik peremp
Aria tersenyum pengertian menatap Regina dari atas ke bawah dengan pandangan menilai. Gadis di depannya terlihat sangat mirip dengan Freya, kecuali rambutnya cokelatnya yang membedakannya dengan Freya.Dia terlihat lembut dan pendiam. Ekspresi wajahnya terlihat berhati-hati seolah takut akan menyinggungnya. Kepribadiannya sangat berbanding terbalik dengan kakak perempuannya yang ceria dan percaya diri.Aria tidak memiliki komentar tentang gadis yang pilih Dixon.Regina merasakan kepanikannya meningkat merasakan pengawasan Aria padanya. Dia selalu mendengar bahwa ibu mertua tidak selalu baik pada menantu mereka. jika Regina membuat kesan yang buruk, dia takut ibu mertuanya tidak akan menyukainya.Melihat gadis terlihat gugup, Aria tersenyum menenangkannya.“Tidak perlu gugup. Kamu akan menjadi menantuku, tidak perlu memanggil Nyonya Clark, panggil saja aku Ibu.”Regina mendongak menatap Aria agar tersipu.“Baik ... Ibu.” Kemudian Regina merasakan cemas apa yang harus dia bicarakan untu
Regina tersenyum melihat mereka selalu bertengkar. Seluruh anggota keluarga Clark berkumpul di kamar rawatnya untuk menyambut anggota baru keluarga Clark.Delin dan Aria menggoda bayi di pelukannya, sementara ayah mertuanya duduk santai di sofa mengupas apel.“Apa kamu sudah memikirkan anak untuk bayinya?” Aria bertanya dengan lembut menatap cucunya penuh cinta.Dixon dan Regina saling pandang tersenyum mengalihkan pandangannya pada Dario yang menyendiri di sofa.“Kami belum memikirkannya, tapi bagaimana kalau ayah yang memberi nama?” kata Regina.Dia mendengar dari Dixon ayah mertuanya tidak pernah membesarkan Dixon dan Delin sejak bayi. Dia bahkan tidak memberi mereka nama karena masalah hubungan orang dewasa. Dia bahkan tidak diberi kesempatan untuk menyaksikan pertumbuhan dan memberi nama bayi yang hilang setelah dilahirkan Aria.Suasana menjadi sunyi. Aria tersenyum menatap suaminya lembut.“Sayang, bagaimana menurutmu?”Dario kaku duduk di sofa dan menatap bayi di pelukan Regin
“Aku tahu sayang, aku tahu kamu kuat. Kita harus berjuang demi anak kita.”“Aku tidak memiliki anak lagi ....” Regina mendesis kesakitan meremas kuat tangan Dixon.“Iya, kita tidak akan memiliki anak lagi. Kamu sangat penting bagiku.” Dixon akan menyetujui apa pun yang minta Regina. dia mengusap wajahnya yang berkeringat memberinya kekuatan dan dukungan.Mereka cukup memiliki satu saja. Dia hanya membutuhkan Regina.“Nyonya, ayo dorong lagi. Kepala bayinya mulai kelihatan ....” Dokter yang menangani persalinan Regina memberitahu mereka.Dixon gembira dan mencium pipi istrinya.“Sayang, kamu dengar itu? Bayi kita akan segera keluar. Aku akan menemanimu di sini, ayo berjuang sayang dan mendengar tangisan bayi kita,” Dixon memberi istrinya semangat sambil melap keringat di wajahnya.“Nyonya Regina, mari ambil napas dalam-dalam sekarang. Bernapaslah, hembuskan dan dorong ,...” Dokter membimbingnya.Regina menarik napas dalam-dalam mengumpul tenaganya yang tersisa. Kehadiran Dixon di sisin
Delapan bulan kemudian, Regina di dorong ke ruang bersalin. Dia akan melahirkan sebelum perkiraan jatuh tempo. Seluruh anggota keluarga Clark sudah menunggu di depan ruang operasi dengan cemas, hanya satu orang yang kurang, yaitu Dixon.Teriakan Regina terdengar dari ruang bersalin hampir setengah jam. Aria berjalan bolak-balik di depan ruang bersalin cemas, sementara Dario menatap istrinya dengan tegang. Kedua pasangan itu sangat cemas. Aria mengkhawatirkan Aria sementara Dario tegang karena memikirkan insiden istrinya melahirkan anak mereka yang ketiga meninggal saat setelah dilahirkan.Dario yang biasa tenang mau tak mau menjadi gugup dan takut. Mereka sangat menantikan bayi lahir di keluarga Clark setelah dua puluhan tahun.“Delin, apa kamu sudah menghubungi Dixon?” Aria bertanya cemas karena belum juga melihat putra datang. Aria berjuang di dalam untuk melahirkan keturunan keluarga Clark, tapi sang suami tidak ada untuk menemaninya.“Tenang, Bu. Aku sudah memberitahu Dixon
Dixon memelototinya dan berkata dengan dingin. “Ibu tidak perlu repot. Aku akan sendiri akan melakukannya.”“Oh benarkah? Apa hatimu tidak sakit?” Delin terlihat tidak percaya.Regina juga menatapnya namun tidak mengatakan apa pun. Namun sorot matanya memiliki arti yang dengan ucapan Delin.“Aku bilang akan mengurusnya. Aku tidak ada hubungan apa pun lagi dengan Freya!” balas Dixon menggertakkan gigi.“Sudah cukup, jangan bertengkar.” Aria melerai pertengkaran putra putrinya.Dia meraih tangan Regina dan bertanya khawatir. “Regina, bagaimana keadaanmu? Apa kamu terluka?” Dia bertanya cemas dan menatap perut Regina.Dia mengingat Georgina mendorong Regina ke lantai. Regina mengandung cucu keluarga Clark dan takut dia mengalami keguguran.“Dixon, cepat bawa istrimu periksa ke dokter!” Aria panik. Bagaimana ini bayi keluarga Clark yang paling dinantikan.“Ibu, jangan khawatir, aku baik-baik saja.” Aria menenangkan ibu mertuanya. Dia tidak merasa perutnya sakit atau berdarah di area bawah
“Hari ini kamu menjambak Regina, aku akan membuat rambut Freya dicukur habis. Kamu menampar Regina, akan menampar Freya ratusan kali. Kamu mendorong dan menendang Regina, aku akan menyuruh sekelompok orang memukul Freya sampai babak belur!” Ini pertama kalinya Aria sangat marah dan sakit hati atas penderitaan Regina karena memiliki ibu berdarah dingin seperti Georgina mengingatkannya pada saat dia di keluarga Crowen.Karena Georgina adalah ibu kandungnya, Regina dipaksa diam oleh keadaan dan tidak bisa melawan Georgina saat ditindas.Raut wajah Georgina berubah pucat dan ketakutan.“Ka ... kamu! Kamu tidak bisa menyakiti Freya!” serunya marah dan panik.Aria tersenyum dingin mendekatinya dengan langkah mengancam.“Aku bisa melakukannya! Aku akan melakukannya sekarang!”Tubuh Aria mungil hingga bisa dibandingkan dengan tubuh Georgina yang tinggi dan montok. Namun Georgina yang gemetar ketakutan mundur.“Aku tidak akan mengganggu Regina lagi! Jadi jangan mengganggu Freya!” Georgina han
Tapi melihat bagaimana Georgina memperlakukan Regina sangat jahat, sikapnya pada Regina berubah dan dia membela kakak iparnya.Georgina mengangkat dagunya angkuh dan tidak takut menghadapi keluarga Clark. dia bukan suaminya yang menjilat keluarga Clark. Dia sudah tidak peduli lagi dengan Harion jika dia menyinggung keluarga Clark. suaminya hanya peduli dengan keluarga Hadley dan menjual putrinya. Dia memiliki simpanan di luar dan anak laki-laki yang dia sembunyikan.Maka dia tidak akan menjaga keluarga Hadley dan tidak takut menyinggung keluarga besannya yang kuat.“Memang begini cara kami mendisiplinkan anak-anak di keluarga Hadley yang berbuat salah. kalian orang luar tidak usah ikut campur!”“Oh, begitu. Terus kenapa kamu tidak membawa Freya ke sini dan mendisiplinkannya dengan cara yang sama karena dia sudah membuat masalah dan mempermalukan Dixon! Kudengar dia dirawat di rumah sakit, aku akan menyeretnya ke sini dan melihat bagaimana kamu akan mendisiplinkannya!” cibir Delin.R
“Aku sudah pernah di posisiku. Aku tidak peduli apa yang terjadi dengan Freya. Dia menjebak suamiku di kamar hotel dan masih ingin aku menyerahkan suamiku padanya? Dialah yang menyebabkan semua ini terjadi. Dia kawin lari dengan pria lain dan menyebabkan keluarga Hadley jatuh. Dia harus menanggung konsekuensinya,” ujarnya tersenyum dingin.“Ibu bahkan jika kamu memaksaku meninggalkan Dixon dan menyerahkan suamiku pada kakakku demi membayar jasa melahirkanku, keluarga Clark tidak akan sudi menikahi Freya.”“Tidak ada gunanya kamu membuat keributan di sini dan mempermalukan keluarga Hadley. Jika ayah mendengar ini, ayah tidak hanya berurusan denganmu, tapi juga Freya.”Georgina menggertakkan gigi tidak bisa membantah ucapan Regina. dia sangat tidak menyukai putri ini dan semakin membencinya karena dia tidak berperasaan pada Freya. Dia tidak pernah memberi keuntungan apa pun pada keluarga Hadley tetapi juga menghancurkan hidup Freya. dia sangat berdarah dingin pada saudara perempuannya
Apa yang terjadi pada Freya sampai Georgina bersikeras agar dia bercerai dengan Dixon dan memberikan suaminya pada kakaknya.“Ibu, kamu konyol dan menggelikan. Kenapa aku harus memberikan suamiku pada kakakku? Bahkan jika aku bercerai, memangnya ibu pikir bisa memaksa Dixon menikahi kakakku?” cibirnya mencela.“Ibu tidak peduli! Kamu harus bercerai dengan Dixon dan membuat Dixon menikahi Freya!” Georgina tetap ngotot.Regina tertawa dan ingin menangis. Hanya ibu kandungnya yang bisa melakukan hal yang paling tak tertahankan dan tidak masuk akal.“Bu, kamu sangat tidak waras dan konyol. Atas dasar apa aku harus memberikan suamiku pada kakakku?!”Georgina mengangkat tanyanya memukul wajah Regina.“Aku yang melahirkanmu dan membesarkanmu! Kamu harus menurutiku! Bahkan jika aku menyuruhmu mati, kamu harus mati!”Regina menggertakkan gigi merasa sangat perih di pipinya. Di banyak penonton, dia tidak bisa membalas Georgina seperti yang dia lakukan pada Freya.Dia mengepalkan tangannya menat
“Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Freya. aku di rumah sakit untuk pemeriksaan!”“Pemeriksaan? Kamu akhirnya punya penyakit?!” Georgina berharap Regina benar-benar punya penyakit dan dicampakkan keluarga Clark agar putri sulungnya bisa menggantikan dia sebagai istri Dixon.Apa itu sesuatu yang dikatakan ibu kandung pada anaknya? Georgina terlalu tak berperasaan.Ekspresi Regina tidak bahagia. Dia tahu ibunya sangat bias dan tidak menyayanginya sebagai ibu kandung. Tapi sebagai ibu kandungnya, dia sangat tidak berperasaan mengharapkan Regina punya penyakit.Setelah lama tidak bertemu dengan ibunya, ketidaksukaan ibunya menjadi lebih parah dan dia terlihat sangat membenci Regina.“Aku tidak akan memberitahumu,” balas Regina dingin tidak ingin membagi momen bahagia kehamilannya dengan ibu kandungnya.Dia meraih map cokelat besar yang ditinggal Aria di atas meja dan ingin meninggalkan kantin menghindari perkelahian dengan Georgina di depan banyak orang.“Siapa yang mengizinkan kamu per