Share

Membuat Marah Aria

Delin mendekat dan menarik selimut Aria. Namun dia tidak mendapat respons dari Aria membuatnya tertunduk sedih berpikir ibunya mengabaikannya.

Bibi pengasuh melihat itu mendekati Delin dan meraih bahunya lembut.

“Nona Muda, jangan sedih ibu masih sakit. Ayo duduk di sofa dan tunggu nenek, oke?” bujuknya.

Delin menggelengkan kepalanya dan mendongak menatap Aria.

“Ibu tidak sakit, ibu hanya tidak sayang Delin lagi,” ujarnya dengan cemberut. Matanya berkaca-kaca.

Dixon tidak berkata apa-apa dan hanya memandang ibunya yang tampak sibuk dengan pikirannya.

“Nona bukan seperti itu. Ibu pasti masih sayang kok.” Bibi pengasuh berkata membujuk.

Namun Delin masih tetap cemberut. Dia berbalik dan naik ke kursi yang diduduki Dario tadi.

“Delin!” Dixon terkejut melihat tindakan saudara kembarnya.

“Nona Muda, itu berbahaya. Cepat turun ....” Bibi pengasuh buru-buru menahan tubuh kecil Delin yang berdiri di atas kursi agar tidak terjatuh.

“Nona cepat turun, berbahaya naik di atas kursi.”

Delin mengab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status