Share

Didorong ke Kolam

Air mata mengalir di pipinya dan rasa sakit menyakitkan membengkak di dadanya.

Ramus sudah meninggal.

Adik satu-satunya, keluarga terakhirnya sudah meninggal.

Aria bagai kesurupan dan tidak bisa menerima kenyataan.

Suara lembut Hanna berbisik seperti bisikan iblis di telinganya.

“Aria, kamu pembawa bencana. Ibumu meninggal, keluargamu membuangmu, kamu menghancurkan mimpiku dan adikmu ... Ramus meninggal karena kamu.”

Aria menatap gadis di depannya dengan tatapan kosong.

Hanna tersenyum dingin dan mengulurkan tangannya mendorong Aria ke kolam.

Aria jatuh ke dalam kolam yang dingin. Matanya melebar menatap ke atas. Meski dingin menusuk tubuhnya, napasnya tertahan, dia tidak berusaha menyelamatkan diri.

Matanya membelalak kosong. Ke sekelilingnya sunyi. Dunianya mendadak hening.

Ibu ....

Semua salahku. Aku tidak bisa menjaga Ramus.

Air mulai memenuhi dadanya. Oksigen menepis. Rasa dingin men

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status