“Di mana calon istri yang ingin kamu perkenalkan pada kakek? Kakek sangat ingin melihat seperti apa gadis yang kamu sukai.” Kakek Igor lega mendengar Dario memutuskan hubungannya dengan Hanna dan memilih gadis yang disukainya untuk menjadi calon istrinya.
“Aria sedang sakit dan dirawat di rumah sakit, aku akan membawanya nanti malam untuk memperkenalkannya padamu.”
“Oh, Aria sakit? Apa yang terjadi padanya?” Kakek Igor bertanya khawatir.
“Hanya kecelakaan kecil dan sudah ditangani dengan baik. Aria sudah baik-baik saja dan hanya perlu beristirahat,” kata Dario tidak ingin membuat kakek Igor khawatir.
“Syukurlah kalau dia baik-baik saja.”
Dario kemudian mengobrol dengan kakek Igor selagi menunggu dokter Lee datang. Setelah memeriksa kondisi kakek Igor baik-baik saja, Dario keluar dari kamar dan meninggalkan kediaman Clark.
“Tuan ....” Haris menunggunya di mobil dan segera
Tujuh tahun kemudian, Primary School.Sekelompok anak berlari keluar dari sekolah. Di depan gerbang beberapa kendaraan terparkir, para orang tua yang sudah menunggu menjemput anak-anak mereka.“Ibu!”“Ayah!”“Nenek!’Di bagian terakhir sepasang kakak beradik berjalan dengan wajah tanpa ekspresi.Yang paling mungil, gadis berusia enam tahun menoleh dengan ekspresi iri melihat anak-anak lain dijemput oleh ayah mereka. Fitur wajah gadis kecil itu sangat indah dan manis, rambut hitam diikat ekor kuda dengan pita hijau sebagai pemanisnya. Kulit putihnya sempurna dan halus.Dia mengenak rok cokelat dengan garis merah kotak-kotak. Blazer biru dongker menutupi tubuh kecilnya dengan sempurna.Bocah laki-laki di sebelahnya menyikut gadis itu dengan wajah tanpa ekspresi. Dia mengenakan seragam yang sama dengan gadis kecil itu dan celana hitam.“Delin, apa yang kamu lihat? Jangan membu
Dixon sangat cerdas dan brilian sejak muda. Sementara Delin manis dan tahu bagaimana mengambil hati orang-orang di sekitarnya, membuat semua keluarga Garrett mencintainya.“Ibu! Nenek!” Suara manis Delin terdengar mengalihkan Aria dari pikiran masa lalunya.Dia menoleh dan tersenyum melihat putra dan putrinya sudah pulang sekolah. Delin berlari dengan kaki kecilnya menghampirinya sambil tersenyum lebar.Di belakangnya Dixon mengikuti dengan langkah tenang, tidak berlari seperti Delin. Dixon mau tak mau mengingatkan Aria pada ‘pria itu’.Dellin dan Dixon bukan kembar identik. Delin mewarisi sebagian kecantikan Aria. Sementara Dixon seperti duplikat Dario. si kembar mewarisi rambut hitam ayah mereka.“Ibu, lihat apa yang diberikan paman James padaku ....” Delin dengan bersemangat menarik-narik lengan gaun Aria dan menunjukkan jepit rambut berlian di rambut hitamnya.Aria mengalihkan pandangannya dari Dixon d
Setelah pembicaraannya dengan Dixon, Aria tampak terganggu dia tidak berkonsentrasi dalam pekerjaannya.“Nona!”Pundak Aria ditepuk dengan keras dari belakang membuatnya tersentak. Aria mengerjap bingung. Asisten di sebelahnya meringis. Dia yang menepuk pundak Aria.Dia membungkuk dan berbisik di sebelah Aria.“Miss Quinzy, Nyonya Gregory bertanya pada Anda.”Miss Quinzy adalah panggilan untuk Aria sekaligus nama merek perhiasannya.Aria mengerjap tersadar melihat dua wanita yang tampak berumur tiga puluhan tahun di depan menatap Aria tidak senang. Aria merutuk dirinya sendiri karena ceroboh.“Kamu berniat mendesain kalung-ku atau tidak? Tolong cepat dan jangan membuang waktuku,” ujar salah satu wanita itu dengan tidak sabar dan angkuh.Aria meminta maaf dengan sopan. Dia buru-buru membuka buku sketsa perhiasannya dan menunjukkan pada dua wanita di depanya.“Maaf saya Nyonya Greg
Nyonya Davis masih tersenyum angkuh dan menerima nota dari Aria. Temannya mengintip melihat isi nota. Mata seketika melebar. Bahkan Nyonya Gregory tertegun hingga tidak bisa berkata-kata.“Ada apa? Apa ada yang salah pada harganya?” Aria tersenyum kecil menatap dua wanita di depannya.Nyonya Lawrence bergumam, “ini tidak masuk akal. Bahkan harga satu kalung di toko ini tidak semahal uang muka yang kamu berikan. Tidak peduli berapa kayanya Nyonya Gregory, dia tidak akan sanggup membayar dengan harga setinggi itu. Ibu mertuanya tidak akan mengizinkannya menggunakan uang sebanyak itu.Nyonya Gregory langsung menyikutnya dengan marah.Aria tersenyum tenang dan membuka catatannya.“Nyonya Gregory membuat permintaan yang sangat tinggi dan meminta waktu seminggu untuk mengirim pesanannya. Proses mendesain dan pembuatan tidak semudah itu dan membutuhkan proses lama. Kami sangat berhati-hati dalam proses pembuatan perhiasan berkualit
Tuan Gregory dan Ibu mertuanya akan membunuhnya jika Clayton sampai dikeluarkan dari sekolah.“Siapa kamu berani mengeluarkan anakku! Tak akan kubiarkan siapa pun menyakiti anakku atau pun mengeluarkannya dari sekolah!” teriak Nyonya Gregory.Untung mereka berada di ruang VIP hingga tidak mengganggu pelanggan lain.Aria menatapnya dingin.“Sekarang kamu mengerti bagaimana perasaanku saat kamu menghina anak-anakku.” Dia berjalan mendekat dan berhenti di depan Nyonya Gregory.Nyonya Gregory memelototinya namun tidak ada tatapan bersalah di matanya.Aria memperbaiki syal mahal di leher Nyonya Gregory.“Kamu seharusnya mendidik putramu dengan benar dan baik. Aku dengar Tuan Gregory akan memasukkan anak haramnya ke dalam keluarga dan Primary School. Anak haram Tuan Gregory sangat cerdas dan masuk akal tidak seperti Clayton. Dixon sering mengatakan Clayton bodoh, gemuk dan jelek ....”Aria mendesis
“Apa kamu sungguh akan kembali ke negara Z?” Evelyn bertanya cemas saat Aria memberitahu keluarga Garrett dia akan kembali ke Negara Z.Semua orang di keluarga Garrett terkejut dan berkumpul di ruang tamu untuk mendengar penjelasan Aria. Dixon dan Delin sudah kembali ke kamar mereka agar tidak mendengar pembicaraan para orang dewasa.Aria menganggukkan kepalanya.“Ya. Nenek terima kasih sudah merawat dan menerimaku ke dalam keluarga. Aku sungguh berterima kasih,” ujarnya berterima kasih menatap seluruh keluarga Garrett yang berkumpul.Paman pertamanya, Joseph Garrett sedang tidak berada di manor dan sedang melakukan perjalanan bisnis dengan ditemani istrinya. Hanya Seth yang tinggal.“Aria, apa yang kamu katakan. Kamu sudah seperti keluarga, tidak perlu berterima kasih. Dengan adanya Dixon dan Delin, cukup menghidupkan suasana dalam rumah ini. Bibi dan nenekmu akan sedih jika kalian pergi,” ujar Paman kedua, Arth
"Mengapa kamu ingin pulang ke keluarga Crowen setelah apa yang mereka lakukan padamu,” lanjutnya kemudian menatap Aria dengan kening berkerut.“Sam ....” Istrinya, Aurel, menegurnya dengan lembut.“Mari dengarkan alasan Aria ingin pulang ke Capital.” Dia kemudian menatap Aria dengan tatapan hangat.“Aria, kamu punya alasan untuk kembali ke Capital, kan? Tidak apa-apa, ceritakan saja. Kami adalah keluarga dan siap membantumu kapan pun.”Aria mendongak menatap Aurel dengan pandangan terima kasih. Dia menarik napas dalam-dalam untuk mengumpulkan keberaniannya, sebelum berkata, “Aku ingin memulihkan identitasku yang sebenarnya.“ Meski Ayah tidak baik, keluarga Crowen memiliki sedikit reputasi di Capital. Aku ingin menunjukkan pada masyarakat kelas atas Meksiko bahwa aku adalah seorang Nona Muda dari keluarga kolongmerat, tidak hanya dari keluarga Garrett tetapi juga dari keluarga Crowen agar tidak
“Keluarga Garrett mungkin bisa membungkam satu mulut keluarga Gregory, tapi tidak bisa membungkam semua keluarga kelas atas. Aku tidak ingin kalian menyinggung banyak orang demi aku dan si kembar. Aku sudah cukup berterima kasih atas penerimaan dan perawatan kalian. Aku ingin menjadi pantas menjadi bagian dari keluarga Garrett,” lanjut Aria melihat keluarga Garrett terdiam.“Nenek, Paman, Bibi, aku tahu kalian membenci ayahku, aku pun membenci ayahku,” lanjut Aria pahit.“tapi aku tidak ingin anak-anakku diejek karena aku. Tolong izinkan aku kembali ke Capital dan memulihkan Status Nona Muda keluarga Crowen.”Semua keluarga Garrett tetap diam. Setelah beberapa saat, Evelyn menghela napas dan menepuk punggung tangan Aria.“Kamu sudah menderita. Maaf sudah membuatmu mengalami semua ini,” ujarnya dengan penyesalan. Andai dia bisa menghentikan Delia saat itu, anak-anaknya tidak akan perlu menderita.&ldqu