Share

Benarkah Cinta?

Ana merasakan rasa nyaman yang belum pernah dia rasakan, Rasa nyaman yang membuatnya terbuai.

Rasanya enggan sekali dia meniggalkan semua ini, ingin lagi dan lagi.

Harum tubuh yang membuatnya nyaman, juga pelukan hangat yang sangat dia rindukan, ah... entah sudah berapa lama dia tidak merasakan kenyamanan ini, tapi dia tidak pernah lupa rasa itu, rasa yang membuatnya melayang jauh di atas awang.

Tubuhnya terayun, Kepalanya bergerak pelan makin mendekat pada pelukan hangat itu, Ana bisa merasakan sebuah tangan memeluknya dengan posesif, tapi alih-alih menghindar, dia malah bertahan, di tengah kegelapan itu, sekali saja dia ingin menikmatinya.

Kehangatan itu hilang saat tubuhnya direbahkan dan berganti dengan selimut yang beberapa hari ini memang sangat familiar di tubuhnya, perlahan Ana membuka matanya hanya untuk mendapati seraut wajah tampan yang begitu dekat dengannya, refleks Ana mendorong tubuh itu dan langsung terduduk.

“Jangan duduk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status