Share

Bab 106. Balkon Masa Lalu

Venus merasakan kesedihan yang tidak ia mengerti kala melihat balkon kamarnya. Seakan seperti ada yang menariknya, Venus pun berjalan perlahan. Ia menoleh dan melihat dirinya sedang menangis hebat.

“Apa yang terjadi?” gumam Venus pelan. Ia mengikuti bayangannya menuju balkon tersebut. Venus berjalan sampai pembatas balkon dan menatap ke depan. Angin yang membelai rambut panjang Venus yang tergerai.

“Apa yang kulakukan di sana?” ujar Venus mendekat. Ingatannya perlahan kembali saat dirinya kemudian berbalik dan masuk ke kamar mandi. Venus menyalakan shower air dingin dan menyirami dirinya.

Dalam tangisnya, ia meringkuk di bawah kucuran shower sekian lama, kedinginan dan terluka.

Pintu kamar Venus kemudian berhasil dirusak oleh Rei sebelum asisten Venus berhasil menemukan kunci cadangannya. Begitu terbuka, Rei langsung menerobos masuk tanpa peduli apa pun. Ia memanggil adiknya dan langsung berlari ke arah balkon kamar.

Tirai balkon melayang dihembus angin karena pintunya yang terbuka. R
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status