Share

55. Olahraga Yang Menyehatkan Mata

Getaran ponsel terus terasa, Naura hanya diam memperhatikan layar ponselnya hingga getaran itu berhenti dan bergetar kembali menunjukkan nama Arkan di sana.

Dengan sengaja Naura mengabaikan panggilan Arkan karena ia malas mengangkatnya.

"Sudah jam satu, dia masih belum tidur?" gumam Naura.

Ya, seperti dirinya yang tidak bisa tidur ketika berada di tempat asing. Naura menyibak selimutnya— berjalan ke meja belajar Arkan.

Dilihatnya buku yang tersusun rapih serta foto-foto saat Arkan masih kuliah. Mata Naura tertuju pada satu foto yang membuatnya penasaran.

"Liona, ternyata mereka satu kampus. Bahkan Om masih menyimpan foto mereka dengan baik," monolognya.

Penasaran Naura pun membuka laci yang ada di mejanya. Ada banyak sekali surat yang masih lengkap dengan amplopnya.

"Wah, setua itu mereka," gumam Naura.

Hingga akhirnya Naura melihat barang yang unik menurutnya. Sebuah kalung dengan dengan liontin yang sedikit besar seperti menyimpan sesuatu dan benar saja saat Naura membukanya ternyat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status