Share

Bab 25 Bagian 2

Penulis: Manila Z
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-09 18:20:07

Madiya baru saja selesai membuat nasi goreng untuk Richard. Dia memberikan toping sosis dan bakso yang pasti disukai oleh pria itu. Madiya sudah tahu apa yang memang disukai oleh Richard.

"Ini nasi goreng spesial untuk kamu," ujar Madiya sambil memberikan nasi goreng itu pada Richad. Berharap kalau suaminya itu akan menyukainya.

"Terimakasih banyak. Tapi, aku tidak bisa memakannya." Richard mengatakan itu dengan santai.

"Lah kenapa?" tanya Madiya yang sebenarnya merasa heran. Padahal dia sudah susah-susah membuatkan ini untuk Richard. Apa sekarang pria itu sengaja mengerjai dirinya?

Richard melirik tangannya yang memang terluka dan Madiya paham apa yang membuat Richard tidak mau memakannya.

"Kamu lihat tanganku."

Madiya menghela napas nya, kali ini dia memilih untuk mengalah dan pada akhirnya dia sendiri yang harus menyuapi Richard. Dia kira pria itu tidak mau makan, rupanya memang tidak bisa makan sendiri karena tangannya masih sakit.

"Aku paham, ini biar aku suapi."

Melihat M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Sewaan CEO Arogan    Bab 26 Bagian 1

    Richard barusan dihubungi oleh Robi, dia mengepalkan tangannya ketika melihat berkas yang dikirim lewat email oleh Robi. Rupanya dia orang yang sama dengan Sabira dulu."Wanita itu tidak pernah kapok," dengus Richard setelah dia mengetahui kalau orang yang ingin mencelakai Madiya adalah orang yang sama. Richard mematikan sambungan teleponnya. Dia mengepalkan tangannya dengan kesal. Dia yakin kalau wanita itu juga yang sudah membuat kekasihnya tidak ada. "Kenapa Richard. Apa yang Robi katakan?" tanya Madiya yang kini menghampiri Richard dengan khawatir. Apalagi setelah dia mengetahui Robi habis menghubungi Richard. Raut wajah Richard langsung berbeda dan ini membuat Madiya merasa khawatir. Pasti sudah terjadi sesuatu dengan pria itu sekarang. "Dia sudah menemukan orang yang mencelakai dirimu."Madiya membulatkan matanya ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Richard barusan. Dia sama sekali tidak menyangka kalau ternyata Richard akan mencari orang tersebut. "Kamu serius mencar

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Istri Sewaan CEO Arogan    Bab 26 Bagian 2

    Sementara itu. Di rumah kediaman Irsyad. Nita melihat kearah ayah tirinya dan dia sedang merayu ayahnya. Tentu saja ini ada hubungannya dengan Madiya karena tahu wanita itu sudah merebut apa yang seharusnya menjadi milik dirinya. "Bisakah Ayah mambantu aku untuk dekat dengan Richard. Aku cinta dengan Richard, ayah," pinta Nita dengan manja. "Ayah sudah berusaha untuk meminta Richard agar menikahi kamu nak. Tapi, anak itu susah sekali untuk ayah bujuk."Irsyad mengatakan itu dengan benar. Dia sudah berusaha membujuk Richard, tapi tetap saja pria itu tidak mau menuruti keinginan dirinya. "Masa ayah gak bisa mengancam dia, atau membuat keluarganya hutang budi pada kita," saran Nita sambil bergelayut manja ditangan ayahnya. Susan datang menghampiri suaminya dan juga anaknya. Dia terlihat kesal lalu duduk di kursi. Apalagi setelah rencananya gagal untuk membunuh Madiya. "Kenapa muka ibu terlihat kusut begitu, apa sudah terjadi sesuatu?" tanya Nita yang kini merasa penasaran dengan yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Istri Sewaan CEO Arogan    Bab 27 Bagian 1

    Di sebuah kantor milik keluarga Richard, dia sedang memeriksa berkas yang hendak akan dia tandatangani. Sampai matanya malah melihat kearah Robi yang menghampiri dirinya dengan heboh. "Coba lihat ini bos." Robi tiba-tiba memberikan sebuah berkas yang memang diberikan oleh orang suruhan dirinya. berkas ini membuktikan semua yang salah dan sudah mencoba untuk membuat Madiya celaka, semuanya sudah dirangkum dengan baik. Lalu dia memperhatikan ponselnya yang memang memperlihatkan hubungan antara Richard dengan Nita. "Ada apa Robi?" tanya Richard heran ketika Robi menyodorkan ponsel kearah dirinya. Richard sedang berada di kantornya, dia tidak bisa melakukan pekerjaan yang berat karena tangannya masih sakit. Hanya Robi yang membantu pekerjaannya."Ini Pak Irsyad, dia mengatakan hal ini pada media."Richard melihatnya dan dia mengepalkan tangannya. Pria itu sepertinya sudah mulai berulah. Kenapa juga malah menyebut Madiya sebagai perusak perjodohan dirinya dengan Nita. Dari awal Rich

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Istri Sewaan CEO Arogan    Bab 27 Bagian 2

    Di tempat lain. Madiya yang penasaran akhirnya menyalakan televisinya dan dia menaikan sebelah alisnya dengan heran. Kenapa banyak sekali media yang memojokan dirinya. Lalu dia melihat Nita yang sedang diwawancarai oleh para wartawan. "Dia saudara tiri saya sendiri loh. Tega sekali sudah merebut calon tunangan saya dan sekarang mereka sudah menikah.""Wah bagaimana bisa? Seorang CEO Grup seperti Richard Gere Malvino tidak melakukan pesta pernikahan dan malah terkesan sembunyi-sembunyi?" tanya wartawan tersebut. "Saya curiga mereka menikah karena ada sesuatu." Nita ita di sana terlihat sedih dan Susan merangkul anaknya.Madiya mengepalkan tangannya ketika melihat drama yang mereka lakukan didepan televisi, menurut dirinya ini sangat konyol sekali. Bahkan dia sama sekali tidak menyangka dengan yang dia lihat sekarang. "Ada yang bilang kalau anak tiri saya itu menjadi istri sewaannya. Saya juga tidak tau tentang hal itu. Kasian sekali anak saya."Madiya membulatkan matanya ketika me

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Istri Sewaan CEO Arogan    Bab 28 Bagian 1

    Madiya masih menghubungi Ratih dan dia menceritakan semuanya yang sudah terjadi padanya. Apalagi setelah fakta yang terungkap kalau rupanya selama ini yang menjadi kekasih dari Sabira adalah suaminya sendiri. "Kamu tidak sedang bercanda kan nak?" tanya Ratih masih tidak yakin. Terlebih dia baru saja mendengar penjelasan dari anaknya. "Aku serius bunda. Richard kekasihnya Sabira adalah suamiku sendiri."Madiya berusahalah untuk menjelaskan semuanya kepada ibunya. Fakta ini juga yang membuat hatinya merasa sakit. Dia tidak menyangka kalau selama ini orang yang dia cari ada di depan matanya. Dia terlalu licik bersembunyi, pantas saja tidak mau membantu dirinya selama ini. "Bagaimana bisa?" tanya Ratih yang ikut terkejut. Kenapa bisa kebetulan sekali, atau memang sebelumnya Richard mengetahui hal ini dan laki-laki itu mempermainkan anaknya. "Aku juga tidak bisa menjelaskan semuanya secara detail bunda," kata Madiya yang merasa sesak dengan mata yang berair. Ada rasa kecewa yang dirasa

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10
  • Istri Sewaan CEO Arogan    Bab 28 Bagian 2

    "Hallo Beni.""Iya Pak Richard?" "Bagaimana keadaan di depan apartemen, apa masih banyak para wartawan?" tanya Richard. Dia khawatir dengan Madiya sekarang, apalagi dia takut terjadi sesuatu dengan sang istri."Para wartawan sedang menunggu. Ibu Madiya juga belum keluar dari apartemennya. Sepertinya dia sudah tau kalau di depan banyak wartawan.""Yaudah kalau begitu. Kamu urus mereka semuanya." Richard hanya mengatakan itu, lalu dia pikir sejenak. Pasti Madiya belum makan. Dia akan memesan makanan untuk wanita itu mengingat Madiya yang susah keluar apartemennya karena banyak para wartawan. Richard berpikir sejenak, dia akan memesan apa untuk makan Madiya nanti yah? Wanita itu pasti tidak bisa keluar karena banyak para wartawan yang pasti menunggu klarifikasi dari dirinya juga. Richard tidak bisa membiarkan hal ini terus berlanjut karena akan menganggu kenyamanan dirinya. "Bagaimana caranya agar mereka pergi," gumam Richard yang sedang mencari ide untuk menyingkirkan para wartawan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10
  • Istri Sewaan CEO Arogan    Bab 29 Bagian 1

    Pagi hari yang begitu cerah, Richard sudah bersiap-siap sekarang. Sesuai dengan rencana yang sudah dia susun sebelumnya. Dia akan membuktikan semuanya kepada Madiya kalau memang dia tidak salah sama sekali. Madiya menunggu Richard yang sudah bersiap. Mereka akan melakukan konferensi pers atus tuduhan yang dilayangkan oleh Nita kepada madia. Nama baik Richard dan Perusahaan Malvino jadi berantakan karena kasus ini. Bahkan kolega bisnis meragukan Richard. "Kamu sudah siap?" tanya Richard kepada Madiya. Beruntung sekali dia sudah membujuk wanita itu untuk membela dirinya. "Iya aku sudah siap."Madiya sejujurnya masih kesal dengan Richard, dia belum percaya kalau Richard bukan pembunuh adiknya. Dia akan menemui ibunya setelah konferensi pers ini selesai nanti. "Sebaiknya nanti kamu tersenyum Madiya. Aku tidak mau kamu malah cemberut kaya gitu," bisik Richard pelan kepada telinga Madiya. "Iya," balas Madiya. Mereka berdua berjalan ke kursi di mana banyak wartawan yang sudah menunggu

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10
  • Istri Sewaan CEO Arogan    Bab 29 Bagian 2

    Madiya meninggalkan Richard setelah mereka melakukan konferensi pers. Madiya sudah berjanji akan menemui bundanya yang datang ke Jakarta. Madiya sendiri bingung kenapa bundanya malah meminta dia untuk bertemu dengan mertuanya. "Bunda." Madiya melambaikan tangannya ketika melihat bundanya yang tidak jauh dari tempatnya berada. Dia tersenyum dengan tipis ketika melihat bundanya datang. "Bunda kangen kamu nak."Ratih memeluk anaknya dengan lembut. Madiya juga melaksanakan hal yang sama. Memeluk bundanya dengan penuh kasih. "Oh yah, apa kita akan langsung menemui mertuaku?" tanya Madiya. "Iya, aku ingin bertemu dengan wanita itu. Bunda sama sekali tidak menyangka kalau Richard anak dari Ana."Madiya hanya mengangguk, lalu dia melambaikan tangannya memberhentikan taksi. Mengajak bundanya untuk ikut bersama dengan dirinya. "Ayo bunda naik ke taksi.""Baiklah, ayo kita pergi."Ratih menuruti anaknya dan mereka naik taksi. Mereka berdua terdiam sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10

Bab terbaru

  • Istri Sewaan CEO Arogan    Bab 102

    Sebuah pemakaman, Madiya hanya menabur bunga ditemani oleh Richard yang kini ada dihadapannya. Dia menangis karena merasa kasian di sana. "Semoga setelah ini, kamu akan tenang.""Bagaimana pun dia adalah adikmu," ujar Richard merangkul Madiya sambil ikut menaburkan bunga. Haris terdiam kaku sambil melirik kearah makam tersebut. Dia terus saja bungkam dan tidak mau mengatakan apapun juga. Sampai Robi tiba-tiba datang menghampiri Haris. "Ini ikut menaburkan bunga juga.""Aku tidak menyangka kalau dia sudah tidak ada. Semuanya terasa masih mimpi," ujar Haris. Shela ikut melayat di sini, dia langsung memeluk Ratih dengan erat. "Tante yang sabar yah."Ratih hanya bisa mengangguk sambil tersenyum tipis. Dia menghapus kembali air matanya dengan cepat. Bisa tidak enak kalau terjadi sesuatu di sini. "Iya gak papa.""Ayo kita pulang."Ratih mengatakan itu kepada semua orang yang ada di sini setelah prosesi pemakaman sudah selesai. Dia hanya melihat dengan sekilas saja. Richard merangkul

  • Istri Sewaan CEO Arogan    Bab 101

    Madiya datang ke rumah sakit bersama dengan ibunya setelah mendengar kamar kalau Sabira kena tusuk Nita. Dia tidak menyangka kalau Sabira akan nekat seperti ini. Ketika mereka berdua sudah sampai di rumah sakit, Madiya langsung menghampiri Haris yang sudah berlumuran darah. "Haris, bagaimana keadaan Sabira?" tanya Ratih. Begitu pun dengan Madiya sekarang, dia sangat khawatir dengan keadaan adiknya sekarang. Dia tidak menyangka kalau hal ini akan terjadi dengan adiknya. "Dia telah ditangani oleh dokter," jawab Haris. Sampai dan lama kemudian, Richard dagang juga ke rumah sakit setelah dia menyelesaikan misi tentang Roy. Haris menatap kearah Richard dengan sekilas. "Bagaimana dengan Roy, dia sudah ditangkap?""Iya, dia sudah ditangkap oleh pihak kepolisian. Dia akan dikenai pasal pembunuhan karena sudah membunuh Nita."Madiya yang mendengar itu pun menutup mulutnya dengan tidak percaya. "Madiya mati?""Iya," jawab Richard. "Innalilahi," ucap Ratih yang sama terkejutnya dengan hal

  • Istri Sewaan CEO Arogan    Bab 100

    Pagi hari yang begitu cerah, Richard masuk ke kantor setelah dia berpamitan dengan istrinya. Dia masih memikirkan tentang orang tersebut. "Aku pamit ke kantor dulu.""Kamu semalam tidur hanya sebentar, udah mau masuk kantor?" tanya Madiya. "Iya, kebetulan ada urusan yang harus aku selesaikan. Kamu tahu kalau orang yang sudah membantu Nita kabur itu juga rekan bisnisku," terang Richard memberitahu istrinya. Madiya yang mendengar itu pun sedikit terkejut dan tidak menyangka sama sekali. "Kok bisa?" tanya Madiya. "Aku baru melacak nomor plat mobilnya, semuanya sudah diatur dengan baik.""Syukurlah kalau begitu. Aku akan mengatur semuanya.""Kalau begitu aku berangkat yah," kata Richard sambil memberikan kecupan di kening istrinya dan mengelus perut anaknya. Sebelum akhirnya dia kembali naik ke dalam mobil. "Iya hati-hati di jalan."Madiya mengatakan itu sambil melambaikan tanganmya, dia melihat suaminya yang kini sudah pergi mengendarai mobilnya. Sampai akhirnya Madiya memutuskan un

  • Istri Sewaan CEO Arogan    Bab 99

    Haris menatap kearah Sabira yang tadi memberikan nomor ponselnya dengan mudah begitu saja. Dia harus menanyakan langsung. "Kenapa tadi kamu memberikan nomor ponsel kepada istrinya Pak Roy?" tanya Haris dengan nada yang sedikit penasaran. Apalagi dia yakin kalau istrinya pasti menyembunyikan sesuatu tanpa dia ketahui kebenarannya. Sabira yang memang tengah ada di mobil dan hendak pulang setelah acara pernikahan antara Robi dan Shela selesai. Sebenernya tadi Sabira merasa curiga. "Kenapa diam?" tanya Haris. Sabira langsung mengatakan yang sebenarnya. "Kamu merasa gak sih tadi, istrinya Roy itu sedikit agak aneh.""Maksud kamu, bagaimana?" tanya Haris yang merasa heran. "Gelagat itu loh, mengingatkan aku akan sesuatu, dia terlihat sedikit gugup ketika berjabat tangan denganku dan raut mukanya juga terlihat seperti ketakutan begitu," ujar Sabira. "Iya itu wajar Sabira. Kan kalian baru saja bertemu." Haris mengatakan itu dengan santai. Tetapi Sabira punya pikiran lain karena tadi d

  • Istri Sewaan CEO Arogan    Bab 98

    Nita sudah siap dengan yang akan dia lakukan selanjutnya. Dia berjalan bersama dengan Roy sambil menyalami tangan Shela dan Robi. "Selamat yah atas pernikahan kalian berdua."Shela menjawab dengan ramah karena dia tidak tahu sosok Roy yang sebenernya. Shela mengira kalau memang itu teman dekat suaminya.Roy menatap kearah Robi yang sedari tadi diam saja, dia langsung menepuk pundak pria itu dengan pelan. "Selamat yah bro.""Iya," jawab Robi dengan singkat. Lalu mata Robi melihat kearah wanita yang dibawa oleh Roy barusan. Dia merasa heran sendiri karena melihat wanita yang dibawa oleh Roy sangat sederhana dengan pakaikan yang tidak mencolok sama sekali. Sedangkan Robi tahu kalau selera Roy adalah wanita yang sedikit modis. "Kamu bawa sekertarismu buat datang ke sini?" tebak Robi karena mungkin saja Roy tidak mempunyai pasangan makanya dia membawa wanita itu. Roy menggelengkan kepalanya, lalu dia mendekap wanita yang ada disampingnya itu dengan mesra. Dia hanya ingin memperlakukan

  • Istri Sewaan CEO Arogan    Bab 97

    Acara pernikahan antara Robi dan Shela. Madiya sudah siap dengan baju yang memang dia gunakan dengan baik. Kebetulan ini adalah pemberian dari mertuanya. "Mana suamimu, kok belum muncul?" tanya Ratih ketika melihat anaknya hanya datang sendiri. "Richard tadi sedang menerima telepon dari seseorang bun. Dia masih mencari kebenaran Nita yang kabur dari lapas," jawab Madiya. Ratih yang mendengar itu pun sedikit terkejut. "Jadi sampai sekarang Nita belum ditemukan juga?" "Iya bunda, sampai sekarang Nita belum ditemukan sama sekali."Ratih yang mendengar itu pun jadi ikut khawatir. Apalagi dia tahu kalau Nita orang yang nekat, dia bahkan tidak yakin kalau semuanya akan jadi seperti ini. "Apa Richard sudah berusaha untuk mencarinya?""Iya tentu saja. Dia sudah berusaha untuk mencarinya.""Sampai sekarang belum ditemukan?" tanya Ratih. "Iya Bunda." Madiya hanya menjawab dengan jujur saja. Sampai tak lama kemudian, muncul Richard yang menghampiri dirinya. Dia sudah memikirkan semuanya

  • Istri Sewaan CEO Arogan    Bab 96

    Richard benar-benar tidak tahu harus melakukan apalagi. Terlebih setelah dia mendapatkan informasi dari bawahannya kalau mereka semuanya tidak menemukan kebenaran Nita. "Sialan, kalian sangat bodoh sekali. Masa mencari satu orang saja tidak ketemu."Richard mengumpat dengan kesal ketika anak buahnya tidak menemukan kebenaran Nita. Padahal wanita itu sangat berbahaya. Haris datang menemui Richard karena ada informasi yang ingin dia beritahu dengan Richard. "Haris," panggil Richard setelah menyadari keberadaan Haris. "Aku datang ke sini karena ingin memberikan informasi," kata Haris. "Informasi tentang apa?" tanya Richard sambil menatap kearah Haris dengan pandangan serius. Dia penasaran dengan yang dikatakan oleh Richard barusan. Dia yakin kalau laki-laki itu tengah merencanakan sesuatu sekarang. "Kamu harus tahu sesuatu Richard, Nita memang benar menyamar sebagai suster.""Aku sudah tahu tentang itu Haris. Tidak usah menjelaskan semuanya. Anak buahku sudah mengincar Nita, tetap

  • Istri Sewaan CEO Arogan    Bab 95

    Madiya melihat baju yang diberikan oleh ibu mertuanya, dia memperhatikan dengan seksama. Baju ini akan dia gunakan ketika acara pernikahan antara Robi dengan Shela. "Sepertinya sangat bagus, aku akan memadukan baju ini dengan dasi yang akan dipakai oleh Richard nanti. Agar kami berdua terlihat sebagai pasangan," kata Madiya sambil tersenyum manis. Dia sudah tidak sabar dengan yang akan terjadi nantinya.Beruntung ibunya dan mertuanya sudah pulang. Kini dirinya hanya tinggal sendiri di dalam kamar. Madiya memperhatikan baju tersebut dengan seksama. Ketika dia hendak akan memakainya, tiba-tiba Richard masuk ke dalam kamar. Madiya sedikit terkejut karena Richard datang secara tiba-tiba begitu saja. "Loh Richard, sejak kapan kamu berdiri di sana?" tanya Madiya ketika melihat suaminya. "Baru saja, kenapa kamu akan lepas baju?" tanya Richard heran. Madiya akhirnya memberitahu Richard tentang apa yang tengah terjadi sekarang. Dia memang sengaja melakukan itu karena akan mengganti kostum

  • Istri Sewaan CEO Arogan    Bab 94

    Madiya sudah memberikan hasil USG calon bayinya kepada ibu dan mertuanya. Mereka berdua terlihat senang setelah melihat hasil USG tersebut. "Ini anak kamu Madiya," kata Ratih. "Tentu saja Ratih, ini adalah cucu kita."Ana mengatakan itu sambil tersenyum dengan manis. Dia terharu melihat calon cucunya yang memang terlihat sangat manis. "Tentu saja. Aku sudah memikirkan semuanya.""Terimakasih banyak.""Richard sudah kembali ke kantor setelah mengantar kamu pulang?" tanya Ana yang tidak melihat anaknya. Madiya hanya mengangguk saja, tadi memang Richard sempat berpamitan kepada dirinya untuk balik ke kantor. Sedangkan Madiya malah dilarang untuk kembali ke kantor oleh Richard. "Iya mah, dia pergi lagi ke kantor nanti," terang Madiya. "Pasti dia sangat sibuk sekali, terlebih Robi sudah akan mengambil cuti menikah," ujar Ana. "Iya mah gak papa. Nanti Richard akan menyuruh orang untuk menjadi asistennya mengentikan Robi untuk sementara," jawab Madiya. Ana hanya mengangguk saja, kemu

DMCA.com Protection Status