Share

BAB 32 Setitik Rasa

Setitik Rasa

Beberapa menit sebelumnya.

Ardian melirik ke arah Ayra yang begitu telaten menyiapkan makanan untuknya, mengambilkan nasi, lauk, menuangkan minum, bahkan menyiapkan sendok dan garpu. Ayra juga tidak lupa menaruh serbet bersih di depan Ardian, yang kapan saja Ardian butuh dia tidak perlu mencari cari. Ayra benar benar telaten mengurusnya.

Ayra terlihat begitu cantik, dia sadar Ardian mengamatinya, Ayra tidak berani melihat ke arah Ardian. Dia hanya bisa diam, menunduk, menahan rasa yang membuat pipinya berseri seri merah.

"Ardian, kamu harus memakan makananmu, jangan mengamati istrimu seperti itu," ucap pak Herlambang.

"I-iya ayah," ucap Ardian gugup karena ayahnya memergokinya mengamati Ayra dengan begitu lama dan mendalam.

***

Ardian dan Ayra sudah masuk ke dalam kamar pribadi mereka.

Deg, jantung Ayra kembali bergejolak. Deru jantung yang selalu tidak baik baik saja.

Ayra masuk ke dalam kamar mandi, membersihkan tubuhnya, bahkan dia harus mandi lagi karena setelah makan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status