Share

88. Ipar Aneh

Selesai sarapan, Zahra kembali ke kamarnya. Ia tidak mau bergabung bersama keluarga Syamil karena ja menilai seluruh keluarga suaminya nyinyir. Apapun yang ia katakan, pasti saja salah dan diprotes. Pantas saja sejak awal ia keberatan setelah resepsi pulang ke rumah Syamil karena ternyata hal ini yang ia dapatkan.

Ponselnya berdering. Kali ini nama mamanya yang ada di layar.

"Halo, assalamu'alaikum, pengantin lagi apa?"

"Wa'alaykumussalam, Ma. Baru aja sarapan, tapi.... "

"Tapi apa, Nak?"

"Tapi gak selera. Masakannya asin, Ma."

"Begitu kalau masih baru, Sayang. Nanti juga terbiasa. Tapi kamu baik-baik saja kan?"

"Baik-baik gimana kalau gak selera makan? Mama masak apa di rumah? Kirim ke sini deh, Ma, biar nanti Zahra yang bayar ojeknya."

Suara tawa renyah Bu Tia terdengar di seberang telepon sana.

"Mama masak ikan pesmol sama sambal. Kesukaan kamu dan Raka."

"Mau, Ma, anterin ke sini deh. Minta Mas Raka aja yang antar juga gak papa. Mas Raka masuk ya, Ma?"

"Masuk, pulang sore. Gak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
apa itu strategi zahra untuk lepas dari syamil..
goodnovel comment avatar
Winda Ajiwardhana
ternyata emang g bisa dibiarin lama2 status pernikahannya Syamil sama Zahra.. udah jujur aja Sya sama keluarga.. biar jd duda jg janda depan pesantren ttp mau ............
goodnovel comment avatar
Siti Aminah
jodoh Syamil tu Hani mesti harus muter" dulu kayak puting beliung.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status