Share

90. Meminta Haknya

Syamil dan Fadli bubar. Syamil berjalan cepat masuk ke pesantren, tetapi ia belum benar-benar masuk sebelum ia memastikan bahwa kurir paket sudah beneran pergi dari rumah Hani. Saat motor kurir melewati pagar pesantren, saat itulah Syamil ikut berbalik dan berjalan masuk ke rumah.

"Kamu dari mana saja, Sya? Pengantin baru jangan keluyuran melulu. Enakan kelonan sama istri," tegur Bu Umi saat melihat putranya masuk dengan tubuh berpeluh.

"Iya, Mi, ini juga mau naik, gerah banget." Syamil sengaja tidak mau berlama-lama di dekat ummi-ya karena khawatir akan banyak pertanyaan beliau nanti tentang istrinya. Syamil membuka pintu kamar. Ia mendapati Zahra sedang tidur sambil memegang ponselnya. Syamil hanya bisa menghela napas sambil menggelengkan kepala. Pemuda itu membuka baju kausnya yang basah keringat. Ia mengibas-ngibaskan bajunya agar keringatnya cepat kering. AC di kamar memang cukup dingin, tetapi belum mampu menghilangkan rasa gerahnya. Mendengar suara kibasan kain, Zahra terbangun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
nungguin Zahra dsidang sama bu umi nih, syukur² ada sidak juga kekamarnya pas lg anu.wkwkwk.. stay tune lah
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
wkwkwk,,lucu bener drama rumah tangga mereka.bisa beneran darting tuh ummi kalo tau yg sbenernya. sehat² ya ummi, smoga syamil segera hidup bahagia
goodnovel comment avatar
Yulia Arista
nol besar perilaku zahra ini haduh2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status