Share

117. Mengunjungi Lapas

"Iya apa?" Hani berjongkok menatap Syam. Hidung putranya tinggi bak perosotan TK. Alisnya lebat, mirip Arif. Hani terus menatap Syam tanpa berkedip.

"Bu, kita bukan muhlim(muhrim) jadi gak boleh liatin gitu." Hani tertawa cekikikan mendengar perkataan Syam yang seperti orang dewasa.

"Syam tampan, mirip siapa ya?" Hani menyusul Syam yang sudah duduk di depan hamparan barang jualan online miliknya.

"Mirip Abang Syamil kata ummi. Ini apa, Bu?" melihat Syam yang anteng, Syamil akhirnya memilih pulang. Satu jam lagi ia akan datang kembali untuk menjemput Syam.

Sementara itu, seperti perkataan Syam tadi bahwa kedua orang tuanya bersama Didin, tengah dalam perjalanan menuju lapas, tempat mamanya Hani ditahan.

Didin menceritakan kronologi peristiwa yang menimpanya dan juga putranya, serta kejadian masa lalunya yang berhubungan dengan Bu Restu(mamanya Hani), sehingga beliau di penjara, tetapi ia dulu, sekarang Bu Restu sudah berubah karena sudah menyesali perbuatannya.

"Itukan masa lalu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
astaga,,aku terhura.hiks..
goodnovel comment avatar
Endah Setyawati
bu restu aja yg cuti 2 hari dr tahanan ......
goodnovel comment avatar
Dyah Wulandari
Mengandung bawang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status