Share

Bab 44. Sebuah Cerita Bersama

"Kamu selalu mengusik urusan pribadiku, itu sudah melanggar kontrak," Airina menggerutu.

"Tapi, apa aku membuat kesalahan yang sangat fatal selain itu?"

Arsen melempar tanya pada wanita di hadapannya. Airina hanya bisa diam terpaku.

"Ti-tidak ada," ucap Airina tergagap.

"Nah, itu poinnya. Aku tidak mengganggu urusan pribadimu tentang keluarga dan rumahmu, aku hanya mengusik kerjamu di butik. Maaf atas itu, Airina," lembut tutur Arsen.

"Jika kamu tidak nyaman dengan perlakuan dan perilakuku, katakan saja aku paham," tambah Arsen.

"Ya, terima kasih, Arsen. Maafkan sikapku yang seperti anak kecil," putus Airina.

"Ayo kita bekerja," ajaknya.

Uluran tangan Arsen dan menggandeng tangan Airina sudah menjadi kebiasaan keduanya. Langkah pelan keluar dari apartemen.

"Tuan, hari ini-" Aron terdiam.

"Hari ini kita hanya ke butik," titah Arsen.

"Baik, silakan masuk, Nona," ucap Aron dengan hormat.

Mobil Bentley hitam itu melaju menembus jalanan kota Macherie. Pagi itu terlihat berbeda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status