Share

67. Pergi ke Mitleburg

"Tapi ... seharusnya tidak begitu, aku terlalu terbawa emosi sampai menamparmu," tutur Airina. Raut wajahnya menampakkan rasa bersalah yang cukup besar.

"Tidak apa, aku juga bersalah sejauh ini, kalimat itu begitu menyakitkan. Seharusnya aku tidak mengatakannya," ucap Arsen.

Lelaki itu meringis, saat air dingin itu menyentuh pipinya. Dengan sangat lembut Airina mengompres memar Arsen. Tanpa ia sadari, lelaki yang kini di sampingnya itu selalu menatapnya dalam.

"Apakah terasa sakit?" tanya Airina lirih.

"Tidak, hanya sedikit perih," jawab Arsen dengan meringis beberapa kali.

"Maaf ya, Arsen. Aku terlalu emosional," ucap Airina lirih.

"Tidak apa-apa, Airina. Terima kasih sudah membantu meredakan sakitnya," ujar Arsen mengusap kepala istri kontraknya.

Arsen beranjak dari duduknya, Airina yang sontak kaget hanya mendongakkan kepalanya.

"Aku ke kamarku ya, malam ini tidurlah sendiri. Aku tahu kamu butuh waktu untuk menikmati malammu. Pagi aku akan membangunkanmu," tutur Arsen denga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status