Share

Bab 87 - Bunga Mawar Merah

Dzaka menoleh menatap Kirana cukup lama dari ujung netranya Meskipun dari samping, ia tetap bisa menangkap betapa wajah wanita yang betah menyandarkan dagu di bahunya itu memang sangat cantik.

”Memangnya kamu tau dari mana kalau Dina suka sama Fikri? Kamu tak sedang nyamar jadi dukun kan, Sayang?”

Kirana mencubit pinggang Dzaka sambil memanyunkan bibir kesal. Terkadang, mulut suaminya macam ban bocor belum ditambal.

“Taulah. Itu tadi ....”

Ucapan Kirana tiba-tiba terhenti tatkala pandangannya mengarah ke sudut lain di area pantai itu.

Penglihatannya menangkap sepasang insan yang tengah berjalan menuju mobil. Wanita itu bergelayut mesra di lengan sang lelaki. Dari postur tubuh, Kirana merasa mengenal perempuan itu, meski ia hanya melihat dari belakang.

Sayangnya, karena Kirana belum bisa memastikan. Sebab itu, ia melepaskan pelukannya dari Dzaka dan berjalan cepat dengan niat untuk menghampiri orang-orang itu sekadar untuk mema
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status