Share

Bab 66. Rasa khawatir

Indah yang tidak memiliki pilihan untuk menolak pun mengangguk mengiyakan. Meski begitu ia tetap memberikan jarak antara dirinya dan Dirga. Indah tidak ingin timbul fitnah di antara mereka, terlebih mengingat ia yang sudah menikah.

Perempuan mengangguk saja lalu bangkit. Seolah mengerti dengan kekhawatiran yang dirasakan Indah, Dirga menyingkir. Memberikan jarak agar Indah bisa melewatinya.

"Terima kasih, Mas."

"Sama-sama, Indah."

"Kenapa malah diam?" tanya Dirga ketika Indah berdiri mematung.

"Mas duluan, biar aku yang berjalan dari belakang." Indah mengungkapkan rasa khawatirnya.

"Padahal tidak apa-apa kalau kamu duluan, bagaimanapun kamu bosnya."

Terdengar kekehan kecil dari mulut Indah. Bos? Nasibnya bahkan sedang berada di ujung tanduk. Bara bisa membuangnya kapan saja. Lantas, pantaskah ia disebut bos setelah dicampakan seperti ini?

Lucu sekali! Indah merasa dunianya sedang dipermainkan. Dulu bahkan Bara yang mengejar-ngejarnya, tetapi lihatlah sekarang. Bara bahkan eng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status