Share

Bab 33. Harap

"Kenapa, Indah?" tanya Rosi saat melihat raut wajah Indah yang tidak seperti biasa.

Perempuan itu menggeleng sambil tersenyum tipis. "Enggak ada apa-apa, mending makan aja."

Rosi mengangguk mengetujui. "Emm ... tumben Pak Bara enggak kurung kamu, biasanya selalu enggak boleh kalau kamu pergi jauh darinya."

Indah memelankan kunyahannya lalu menegakkan kepala. Ada rasa getir karena jika dipikir-pikir memang biasanya begitu. Bara selalu memintanya berada di samping dirinya, tetapi kali ini Bara malah sengaja tidak mengajaknya saat akan bertemu dengan seseorang.

Ada apa sebenarnya? Apa perasaan Bara mulai berubah seiring dengan ingatannya yang mungkin akan pulih? Memikirkan hal itu langsung membuat bulu-bulu halus Indah berdiri, rasanya tidak siap jika itu terjadi karena dirinya mulai jatuh cinta kepada pria yang sudah ia tolong.

Iya, lambat laun perasaan Indah berkembang dengan baik kepada Bara. Terlebih setelah pernikahan terjadi, sikap Bara yang perhatian membuat Indah merasa nyaman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status