Home / Romansa / Istri Penguasa Untuk 90 Hari / Perasaan Arman sesungguhnya

Share

Perasaan Arman sesungguhnya

Author: Esi Apresia
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Arman berjalan cepat mendekati ruangan bawah tanah. Dia mendobraknya. Kakinya menendang dengan sangat kuat.

"Tuan. Sebaiknya kita membukanya dengan menggunakan kunci ini." Para pengawal menghampirinya, dan memberikan kunci gembok kepada Arman yang seketika diterima. Dengan cepat Arman membuka pintu itu. Dia tidak sabar ingin melihat Zulaika. Dia tidak ingin sang istri mengalami kesengsaraan.

"Aku tidak akan pernah memaafkan siapa pun yang sudah melakukan hal ini!" teriaknya cukup kencang. Arman tidak mengetahui apa pun tentang hal ini.

Redrich bersama Rose dan semua wanita, berjalan cepat mengikuti Arman dari belakang.

"Kenapa dia sangat marah? Padahal sudah jelas dia yang sudah memberikan surat kuasa itu. Apakah Ardian sudah membohongi kita semua?" tanya Rose sambil menatap Redrich yang hanya terdiam tanpa berucap apa pun.

Wanita penguasa itu sangat bergetar. Dia tidak mengerti kenapa Arman yang memberikan surat kuasa itu, ternyata sangat marah. Redrich semakin bergetar. Dia kini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Jangan mengingat masa lalu

    Arman mengatakan perasaannya dengan sangat tegas. Bahkan dia menatap sang istri masih dengan pandangan sangat dingin. Zulaika paham dengan sikap suaminya itu. Arman tidak pernah bercanda. Kali ini dia benar-benar mengatakan perasaannya. Tatapan itu terlihat sangat jelas. Tapi, jatuh cinta? Apakah Arman kini sudah merasakannya? Zulaika masih saja menatap sang suami dengan sangat serius.Zulaika menekan dadanya. Dia mengalami suatu hal yang sangat aneh dalam dirinya sendiri. Yah, Zulaika merasakan perasaannya bergetar. Dia sangat senang mendengarnya. Zulaika tidak mengerti kenapa bisa seperti itu. Walaupun dia tidak memungkiri jika dirinya memiliki hati dengan Ardian. Tapi, apakah ini juga dinamakan jatuh cinta? Apakah dia mencintai kedua tuan muda itu dan tidak bisa memilihnya salah satu? Apakah ini karma atas pembalasan dan yang harus dia lakukan tinggal sedikit lagi? Mendadak Zulaika menarik napas panjang, kemudian memalingkan wajahnya. Dia berdiri dan menuruni bak. Dengan cepat di

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Rahasia Arman

    Arman tidak percaya laki-laki yang selalu dia kejar kini berada di hadapannya secara langsung. Lelaki yang sangat berani masuk ke dalam kediamannya.Selama bertahun-tahun dia selalu mencari keberadaan Agung. Namun, sekarang lelaki itu menghampirinya dengan sangat mengejutkan. Saat itu sebenarnya Arman bisa menangkap Agung. Tapi, karena dia melihat dan mendengar sendiri bahwa Bagus dan kepala pengawal hanya menginginkan dia menjadi boneka mereka, Arman akhirnya akan membiarkan Agung. Membuat Agung menemui Bagus dan kepala pengawal setianya itu. Dia melepaskan Agung begitu saja walaupun sebenarnya dia paham tidak bisa menangkap Agung yang sangat hebat itu dengan mudah. "Ayah?" Zulaika keluar dan menatap ayah angkatnya itu dengan sangat serius. Dia tidak tahu harus mengatakan apa."Ternyata kau sangat berani datang ke rumah ini. Oh, aku tahu. Kau merindukannya bukan? Ya, pasti kau mengingat dengan jelas kamar ini. Tentu saja kamar ini adalah milik ayahku dahulu dan kau sering masuk ke d

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Syarat Arman

    Agung masih saja berusaha untuk mengatasi dirinya. Walaupun perasaannya terkejut. Dia mendengar Arman sudah menyiksa Ardian di suatu tempat? Sebenarnya Agung selalu saja mengamati Zulaika dari kejauhan. Dia sangat cemas dengan Zulaika yang sepertinya akan mengalami kekalahan. Menjebak Arman sangatlah sulit. Lelaki itu sangat cerdas dan mengetahui semuanya dengan cepat.Agung memutuskan untuk masuk ke dalam, dan nekat untuk menemui Arman. Dia ingin melihat bagaimana keadaan Zulaika di dalam. Awalnya Agung bersiap melihat Zulaika menderita. Ternyata keadaan Zulaika baik-baik saja. Sebelumnya dia mengetahui Zulaika masuk ke dalam ruangan bawah tanah yang sangat mengerikan itu karena surat yang diberikan oleh Redrich. Agung tidak menyangka wanita itu membela Arman dan ingin melindungi anaknya. Ditambah, sekarang Redrich malah melawan Zulaika."Jadi kau menganiaya Ardian? Sepertinya sangat menarik buatmu. Tapi aku pikir itu tindakan yang sangat bodoh. Jika kau ingin melawan adikmu, sebaikn

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Hadiah pertaruhan

    Permintaan Arman yang membuat Ardian terperanjat, ketika dirinya berdetak kencang mendengarnya. Ardian hanya terdiam masih menatap sang kakak tidak mengucap apa pun. Dia mengernyit sangat dalam. Mana mungkin dia akan berbuat seperti itu? Tidak mungkin dia akan melakukannya, atau justru menyetujui sebuah permintaan yang sangat mustahil itu? Membunuh orang yang dia cintai hanya karena pertaruhan seperti itu? Apakah dia harus tetap melanjutkannya? Ataukah dia harus menyerah yang berarti dia kalah dan tidak akan pernah mendapatkan Zulaika?"Bagaimana Ardian? Kau sekarang berdiam saja tidak menjawab pertanyaanku? Kau takut melakukannya, atau kau akan membalikkan keadaan. Hmm, memintaku melakukannya, jika aku kalah?" tanya Arman sekali lagi semakin memojokkan Ardian.Ardian masih saja memberikan tatapan tajam. Kedua tangan mengepal, berusaha melepaskan ikatannya. Sementara, Arman masih saja tersenyum puas membalas tatapan setajam pisau itu."Apa maumu sebenarnya? Kalau kau, tidak menyukai Zu

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Berusaha memahami situasi

    Ema masih saja mengatur napasnya terasa sesak itu. Dia terus memejamkan kedua matanya. Sementara Melia sangat penasaran dan dia benar-benar kesal, melihat Ema tidak segera memberitahukan apa yang sudah dilihatnya. Ema terkejut melihat Melia semakin mendekatinya, kemudian memegang kedua pundaknya. Spontan Melia mengoyak sangat keras, membuat tubuhnya yang semula tersandar kini berdiri dengan tegak. Melia mengentakkan tubuh Ema dengan kasar, menunjukkan jemarinya tepat di wajah Ema yang menatapnya dengan tegang."Kau tahu, aku benar-benar membenci menunggu. Jika kau tidak segera mengatakan apa yang kau lihat! Aku benar-benar akan sangat marah. Aku akan membuatmu menyesal, karena kau sudah melakukan itu kepadaku!" lanjutnya membentak keras. Ema menarik napas panjang. Sementara, Zulaika mendekati Melia."Dia pasti mengatakan semua," ucap Zulaika sembari menarik Melia agar menjauh dari Ema yang masih bergeming kaku."Kau tahu aku benar-benar tidak suka menunggu sesuatu seperti ini. Jika d

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Akan mencegah semua rencana Arman

    Ema dan Melia masih kesal dengan Rose yang sudah meninggalkan mereka dengan tertawa puas. Melia menarik Ema. Wanita itu ingin mengetahui perkataan Ema yang tertunda."Katakan. Apa yang kau ketahui?" bisik Melia dengan tatapan tajam. "Kau tadi tidak mengatakan apa pun. Sekarang, wanita keparat itu mengatakan hal buruk juga. Aku ingin mengetahui semuanya," lanjut Melia."Aku akan mengatakannya. Tapi tidak di sini," ucap Ema sambil menarik Melia pergi dari sana.Dari kejauhan, Paula menatap mereka dengan sinis. Dia ingin mengetahui semuanya.**Arman melempar tubuh Zulaika ke atas ranjang. Dia menekan tubuh Zulaika dengan kuat. Sang istri kesakitan tapi tidak bisa meronta. Arman tidak membiarkan dia untuk bergerak."Apa kau sudah tidak waras? Kalau kau tidak mau aku hidup, kau bisa membunuhku sekarang juga." Zulaika mendorong keras. Arman masih menahannya."Aku tidak akan pernah membiarkanmu bersama dengan Ardian. Aku akan membuatmu celaka. Camkan baik-baik." Arman menarik tubuh Zulaika,

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Tugas untuk Ardian

    Semua wanita mendekati Rose yang masih tersungkur di lantai. Salah satu dari mereka menarik Rose dan mencengkeramnya. Wanita lainnya membantu. Zulaika tersenyum melihatnya."Aku akan berada di pihakmu, Zulaika. Kami sadar. Kau yang bisa membebaskan kami." Salah satu istri siri Arman mendekati Zulaika dan menatapnya sambil tersenyum.Mereka membawa Rose ke ruangan bawah tanah. Namun, Redrich mencegahnya. Dia bersama beberapa pelayan dan pengawal wanita yang selalu bersamanya mencegah. Bahkan, beberapa pengawal membawa senjata."Aku tidak akan pernah membiarkanmu membawa wanita ini. Dia akan menikah dengan Ardian dan itu yang akan terjadi. Jangan pernah membuatnya sengsara, karena aku membutuhkan wanita ini. Zulaika dengarkan. Kau akan tetap bersama dengan Arman. Tapi untuk menjadi istrinya dan tidak untuk menghancurkan anakku," ucapnya dengan tegas. Zulaika berdiri tepat di hadapannya. Sementara wanita yang lainnya masih saja mencengkeram lengan Rose dengan kuat, karena Rose selalu sa

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Tugas yang mustahil untuk Ardian

    Ardian masih saja terdiam. Dia benar-benar mendapatkan tugas yang sangat berat. Tapi apakah dia akan berhenti di sini saja? Sementara dia harus membuktikan jika dirinya memang bisa melakukan hal yang bisa membuat Arman terkejut. Selama ini memang dirinya selalu unggul dari Arman. Ardian selalu bisa memecahkan semua masalah perusahaan. Walaupun Bagus selalu ikut andil. Bagus memiliki otak yang sangat cerdas. Tawaran untuk Bagus agar mau bekerja sama dengannya, sepertinya akan sia-sia. Ardian mengetahui jika ternyata Bagus dan Arman masih saja saling berhubungan, dan mereka sudah berhasil melakukan sandiwara seperti itu. Ardian masih berpikir sejenak hingga akhirnya dia berdiri menatap Arman yang masih saja tersenyum puas ketika melihatnya."Sesuatu yang kau berikan ini adalah sangat mustahil untuk aku lakukan. Tapi bagaimana lagi. Aku memang harus melakukan itu dengan segala konsekuensinya. Hadiahmu memang sangat menarik dan aku menyetujuinya. Tapi, untuk membunuh wanita yang sangat a

Latest chapter

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Berakhirnya misi 90 hari

    Redrich sadar. Dia harus merelakan ini semua. Zulaika hanya menatap Redrich saat semakin mendekatinya."Aku memang sudah salah. Tapi kini aku sadar. Ya, paling tidak aku berterima kasih kepada Agung yang sudah membiarkan salah satu anakku hidup. Walaupun aku tidak akan pernah tahu kapan bisa menemuinya. Berhati-hatilah, dan kembalilah dengan cucuku. Karena aku akan menunggumu selama itu. Aku meminta izin untuk menjaga Agung. Apa kau akan mengabulkan permintaanku? Kami akan menikah," ucap Redrich dengan menangis. Zulaika mengganggukan kepala kemudian memeluk sang mertua."Aku percayakan semuanya kepadamu, Ibu. Tunggulah aku saatnya tiba," ucapnya kemudian melepaskan pelukannya. Dia kembali akan memasuki mobil. Hingg dia tersenyum saat melihat Melia ternyata berada di depan pintu mobil dan membukakan untuknya."Jangan lupakan aku. Pergilah, dan bawalah kembali sang penguasa yang sangat hebat. Aku akan menunggumu," ucap Melia dengan tersenyum dan membiarkan Zulaika memeluknya."Aku akan

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Kepergian Zulaika

    Zulaika mengusap air mata di wajahnya. Dia mengkerutkan alis sangat dalam. Apalagi melihat Melia tertawa kecil saat menatapnya."Apa maksud Ayah?" tanya Zulaika masih mengernyit.Agung mendekatinya dan memberikan sepucuk surat yang ditulis Ardian untuknya. Zulaika segera berdiri, menerima surat itu. Dia membuka lebar kedua matanya yang sembab, dan segera membacanya. Zulaika masih tidak percaya. Namun, hatinya merasa lega. Ternyata Ardian masih hidup."Zulaika bidadariku. Kau adalah yang terindah. Permata hatiku. Aku sangat bahagia bisa menjadi bagian dari hidupmu. Tapi aku harus pergi. Kita akan bertemu saatnya nanti. Satu hal yang aku ingin katakan, aku sangat mencintaimu. Jagalah hatimu untukku. Ardian, cintamu."Agung saat itu menemui Ardian yang selalu menjaga Zulaika saat pingsan di kamar Arman setelah tragedi makan malam.Ardian tidak hentinya menatap sendu Zulaika dan menggenggam telapak tangannya. Bahkan, tuan muda itu tak kuasa menahan air matanya. Ardian memantapkan hatinya

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Berita mengejutkan

    Lesatan peluru membuat Ardian kehilangan nyawa. Zulaika menatap tubuh Ardian dengan tegang. Wajahnya kaku. Dia menarik napas panjang sebelum menurunkan tangannya.Salah satu bos besar tersenyum. Dia bertepuk tangan, diikuti yang lainnya."Tidak aku sangka. Melihat wanita seperti dirimu. Baiklah, ternyata kau memang pantas menjadi pengganti Arman. Aku tidak yakin dia mengalami kecelakaan. Tapi," ucapnya terhenti dan berjalan mendekati Zulaika. "Aku senang jika memang ada wanita yang menghabisinya. Haha. Tidak aku sangka lelaki seperti Arman akan mati di tangan wanita sepertimu," lanjutnya kemudian menatap Ardian yang tergeletak di lantai tanpa nyawa."Yah, ditambah kau menghabisi adiknya," sela bos besar lainnya. "Kami tidak bodoh, Zulaika. Tapi ... kami senang. Akhirnya ada yang berhasil menghabisi dua penguasa kejam itu. Dan, aku tidak menyangka seorang wanita yang menghabisinya," lanjutnya kemudian kembali bertepuk tangan diikuti lainnya."Agung, selamat datang kembali. Aku lebih su

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Kekuasaan baru

    Zulaika terbangun. Dia terkejut berada di dalam kamar Arman yang kini berubah. Tanpa sadar Zulaika sudah tertidur selama 1 hari. Dia segera beranjak dari ranjang kemudian keluar dari kamar. Dia benar-benar terkejut melihat kediaman Maulana sangat berbeda. Semua perabotan, bahkan hiasan dinding yang berada di sana tidak sama dengan sebelumnya."Akhirnya kau sadar juga. Sebaiknya kau beristirahat dulu dan jangan seperti ini," ucap Melia mengejutkan Zulaika dari belakang. Dia segera menangkap tubuh Zulaika yang sangat lemah itu dan segera mengajak duduk di kursi sofa."Sudah 1 hari kau tidak sadar. Kau mengalami depresi yang sangat berat dan ternyata membuatmu seperti itu. Untung saja kau sekarang sadar. Karena aku benar-benar menunggumu," lanjut Melia kemudian memberikan minuman hangat kepada Zulaika."Bagaimana dengan Arman? Bagaimana dengan semuanya? Kejadian malam itu benar-benar sangat mengerikan dan aku sedikit tidak mengingatnya. Lalu, bagaimana dengan Ardian. Di mana Ema? Apakah

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Kematian tidak terduga

    Zulaika hanya menatap Arman. Dia semakin terkejut Arman mendadak menangis. Dia tidak mengerti kenapa Arman bersikap seperti itu."Suamiku. Apa yang kau lakukan? Kenapa kau seperti itu? Apa ada masalah? Apa yang terjadi? Katakan kepadaku." Zulaika segera beranjak dari duduknya dan mendekati Arman."Kenapa wajahmu?" Zulaika terkejut. Arman mendadak pucat sekali."Kepalaku." Arman sendiri tidak mengerti kenapa dirinya seperti itu. Dia melotot melihat Zulaika yang masih saja segar bugar. Padahal dirinya sudah memberikan racun di semua makanan itu. Bahkan minuman yang berwarna biru itu adalah racun yang sangat mematikan dan bisa membuat Zulaika binasa dalam sekejap. Arman sangat membenci Zulaika. Makan malam romantis yang semula akan dia sajikan dengan indah, Arman urungkan. Dia memutuskan untuk menghabisi Zulaika dan Ardian. Hati Arman diselimuti kebencian. Arman memerintahkan pelayan wanita menaburkan racun mematikan di semua makanan Zulaika, kecuali minuman anggur kesukaannya. Arman m

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Makan malam kejutan

    Zulaika berusaha mengatasi dirinya. Dia tidak akan pernah memperlihatkan kecemasan sama sekali. Perasaannya benar-benar tidak tenang. Bahkan dia tidak melihat Melia dan Ema di sana. Namun Zulaika terus tersenyum dan mengikuti apa pun yang Arman lakukan untuknya.Arman membawanya menuju ke halaman belakang. Sebuah meja sudah tertata sangat indah di sana. Sarapan sudah disiapkan. Arman memberikan satu mawar putih kepada Zulaika yang masih saja berusaha memperlihatkan senyumannya. Dengan perlahan Zulaika menerima mawar itu dan duduk tepat di sebelah sang suami."Ini adalah makanan yang sangat aku sukai dan aku ingin kau memakannya." Arman memotong sedikit roti yang sudah diberi selai strawberry. Dia menyuapkan ke Zulaika dengan tersenyum. Kemudian mengambil satu gelas jus jeruk dan meminumkan ke bibir Zulaika."Kau pasti sangat lelah sekali. Terlihat dari wajahmu. Apa yang kau lakukan di sana? Kau sangat berkeringat," ucap Arman kemudian mengambil satu lembar tisu dan mengusap keringat y

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Hati yang terluka

    Hati Arman benar-benar hancur. Di saat dia sangat percaya dengan istrinya, ternyata apa yang dikatakan Ema memang benar. Zulaika keluar bersama Ardian dengan sangat mesra. Mereka berpelukan sebelum akhirnya Agung akan mengantar Zulaika kembali ke kediaman Maulana.Arman masih saja berada di dalam mobil. Kedua matanya menatap sangat tajam. Arman masih belum pergi dari sana dan menahan hatinya yang sangat terluka itu. Pengkhianatan adalah salah satu hal yang sangat dibencinya. Dia tidak akan pernah memaafkan siapa pun itu. Walaupun pengkhianat itu adalah seseorang yang sangat dicintainya, atau pun ibu yang sudah melahirkannya. Arman benar-benar tidak bisa memaafkan Zulaika.Perlahan dia terus mencengkeram kemudi mobil itu, hingga telapak tangannya memerah dan sedikit berdarah. Kemudian dia menyalakan mesin mobil dan melesat sangat kencang menuju ke sungai yang masih saja terlihat sangat indah. Kelopak bunga mawar itu masih saja menghiasi permukaannya. Arman berlari dan masuk ke dalam su

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Malam bersama Ardian

    Zulaika perlahan masuk ke dalam rumah lamanya. Dia disambut oleh lelaki yang sangat tampan, menggunakan kemeja putih dan celana hitam. Serta rambut yang sangat rapi dan diarahkan ke belakang. Senyuman Ardian benar-benar sangat luar biasa. Zulaika pun membalas senyuman itu. Tapi, hatinya kini berbeda. Dia seketika mengingat Arman yang sudah bisa membuat hatinya berdebar.Zulaika menarik napas panjang. Dia berusaha mengatasi hatinya. Perlahan dia mendekati Ardian dan menerima uluran tangan tuan muda kedua itu. Ardian memeluk Zulaika dengan erat. Dia sangat merindukan wanita yang sangat dicintainya itu."Aku sangat merindukanmu, Zulaika. Dan aku tidak menyangka ternyata hari ini kita benar-benar akan melakukannya. Aku juga tidak sabar kau mengandung anakku. Aku sangat bahagia kau sudah memilihku, Zulaika," bisik Ardian kemudian perlahan membuka kemeja Zulaika satu persatu.Kedua mata hitam Zulaika yang sangat indah itu tidak pernah terlepas dari wajah Ardian. Dia terus menetap lelaki itu

  • Istri Penguasa Untuk 90 Hari   Bertemu dengan Ardian

    "Apa-apaan ini? Arman sampai segitunya menyiapkan semuanya?" Zulaika masuk dengan hati berdebar. Apakah dia akan meninggalkan Arman dengan sesuatu yang sangat manis seperti ini, atau dia tetap bersama dengan Arman dan melupakan semuanya? Lalu hidup bahagia karena lelaki itu benar-benar tulus kali ini. Terlihat dari kedua matanya. Tidak ada kebohongan di sana. Zulaika tersenyum menatap semuanya. Dia wanita biasa yang mudah terpana dengan sesuatu yang sangat romantis. Lalu bagaimana dengan semuanya? "Kau benar-benar sangat luar biasa. Apakah ini memang dirimu atau kau hanya berpura-pura. Hmm, memberikan pancingan lagi kepadaku," ucap Zulaika membuat Arman menggelengkan kepala lalu mendekatinya. Memeluknya kembali dengan sangat erat."Tidak ada kebohongan. Zulaika, kau tahu sendiri. Aku sudah melepaskan mereka semua kembali ke orang tua mereka masing-masing. Dan itu adalah sesuatu yang sudah aku lakukan dengan sangat nekat. Semua orang pasti akan membicarakanku. Semua orang pasti akan m

DMCA.com Protection Status