“Reno, kamu mau kemana, nak?”
“ Nyari Mayang, ma.” “ Reno anakku, sudahlah nak. Lupakan Mayang. Kamu harus bangkit dan iklas menerima kenyataan jika Mayang sudah nggak ada nak.” “ Tidak ma, Mayang masih hidup. Mereka mengatakan Mayang meninggal karena tidak bisa melaksanakan tugas mereka dengan baik. Mereka tidak mampu menemukan keberadaan istri ku.” “ Reno anakku, tenangkan dirimu.” Mama memeluk Reno, kondisi tubuh putra kesayangannya itu semakin kurus, bahkan Reno tidak pernah mahu untuk mengurus perusahaan nya lagi.Reno, lebih banyak menghabiskan waktu dengan memikirkan dan mencari Mayang. meskipun Reno sempat dibawa pindah keluar negeri. Namun dia bersikeras untuk kembali pindah pulang, dan ingin fokus mencari keberadaan Mayang lagi.Malam ini, Reno kembali mengendarai mobil tanpa arah, dia sudah beberapa kali hampir bertabrakan dengan pengendara l“ Kalian sungguh baik, aku berhutang Budi pada kalian berdua.” Terang Reno penuh rasa haru dan bahagia, mengingat. Dia kembali bisa melihat istru tercinta yang sempat membuat sebagian hidup Reno seakan-akan ikut hilang.Perlahan Mayang membuka matanya, melihat ke sekeliling ruangan yang terlihat putih."Ya Tuhan dimana aku sekarang apakah aku telah meninggal dunia." bathin Mayang."Mayang, syukurlah ternyata kamu sudah sadar.” terdengar suara laki-laki seperti Sangat dekat dan Mayang pernah mendengar suara tersebut.Mayang menatap kearah asal suara, dia kaget melihat Reno suaminya, berdiri dengan gagah didepannya."Aku yakin saat ini aku tengah sedang bermimpi." ucap Mayang lalu mencubit lengan sebelah kanannya."Aww... sakiiit." ternyata ini benar-benar nyata."Tidak Mayang, kamu tidak sedang bermimpi. ini nyata. Aku benar-benar Reno suamimu.” Reno mengelus Sayang tangan Mayan
“ Mayang.”“Mama.”Mereka berpelukan penuh rasa haru, tanpa terasa air mata membasahi pipi mereka, pertemuan ini terlihat sangat indah dan hangat.“ Alhamdulillah, akirnya kita dipertemukan lagi, nak.”“ Iya ma, Mayang sangat merindukan mama dan mas Reno.”“ Mulai sekarang, mas janji, bakal menjagamu lebih baik lagi sayang.”"Mayang, perlu kamu tahu kami selama ini selalu mencari-cari mu. namun selalu gagal. hingga nasip juga yang mempertemukan kita kembali." ucap mama."Terimakasih ma, aku merasa begitu beruntung dipertemukan dengan mama dan mas Reno kembali.”"Sayang, barusan Dokter yang menanganimu, mengatakan jika kamu sedang hamil." ucap Reno, menatap intens Mayang. Meminta kepastian."Ya mas, aku sudah tahu. Meskipun aku belum memeriksa secara medis. Aku sangat senang dan semakin yakin dengan kehamilan ku ini
Sebagai wujud bentuk kasih sayang nya pada Mayang, Reno sudah memikirkan jadi spesial yang biasa disukai para wanita. Ya sebuah perhiasan mewah.Sehingga Reno sengaja pulang lebih awal, agar dia bisa leluasa memilih perhiasan yang mungkin disukai Mayang nantinya." Erik, berhenti dulu ditoko perhiasan itu, aku ingin mencarikan kado spesial buat Mayang, mudah-mudahan dia menyukai nya. Aku ingin menghibur perasaan Mayang, mengingat dia pasti menderita apalagi kalian terdampar cukup lama di pulau.”“ Ide yang bagus, aku rasa Mayang pasti bakal menyukai nya.” Balas erik yang mulai merapatkan mobil didepan pelataran parkir pusat perbelanjaan termewah ini.Reno melangkah turun memasuki pusat perhiasan dan memilih satu set sebagai ungkapan rasa cinta pada Mayang.Reno lalu menyimpan perhiasan dalam tas kecil yang biasa digunakannya untuk pergi kekantor.“ Apa masih ada yang perlu dibeli, tuan.”&
Reno, akirnya ikut tertidur pulas, dengan perasaan yang begitu bahagia, paginya Mayang terbangun Sedangkan tubuh nya masih berada dalam dekapan hangat, dan tangan kekar Reno yang memeluk tubuhnya dari samping.“ Selamat pagi, suamiku Sayang.”“ Pagi juga, istri ku.” Balik menatap Mayang.“ Sayang, mandi bareng yuk, kangen ni udah lama kita nggak mandi bareng lagi.”Mayang tersenyum menanggapi ucapan Reno, dia sempat terpekik, ketika Reno tiba-tiba mengangkat tubuhnya menuju kamar mandi.Tawa Mayang lepas, seiring kebahagiaan mereka yang terdapat lengkap. Bahkan Reno sekarang begitu memanjakan dirinya.Cukup lama mereka berdua mandi bareng, hingga percintaan panjang kembali terulang lagi.**Merasa mulai dingin, mereka menyudahi mandi. Dan kembali berpakaian.Mayang sangat telaten mengurus suaminya. Dia membantu memasang kan dasi lalu merapulang penampilan Reno.
Semua sudah duduk dikursi masing-masing, sekarang tinggal cuma satu kursi yang kosong, milik Siska yang berada disebelah Mayang. rasa cemas dan khawatir takut terjadi sesuatu pada Siska.Tidak begitu lama, Siska datang tersenyum menyapa Mayang. Mereka memulai pelajaran yang sangat berguna bagi wanita seperti mereka. Begitu juga dengan Mayang, meski Reno telah memberikan segala nya. Tapi dia masih ingin belajar, sekalian mengisi waktu luangnya.“Mayang bosen juga ya, kalo kayak gini terus.” Ucap Siska.“ Gimana kalo habis pelajaran ini, kita menghabiskan waktu dipusat perbelanjaan.”“ Ide mu bagus Juga, aku setuju Siska. Mengingat sudah lama aku tidak jalan-jalan, kamu tahu sendirilah mas Reno sangat sibuk akhir-akhir ini.”Siang ini, Mayang terlihat sangat bahagia. Bersama Siska mereka menghabiskan waktu dengan makan-makan lezat, berbelanja berdua. Mayang seperti menemukan kembali masa remajanya yan
Mayang tidak berani untuk mengangkat kepalanya, ini pertama kalinya dia dimarahi oleh suaminya.“ Kenapa kamu menundukkan kepalamu, apa kamu sudah melakukan kesalahan juga dibelakang ku, sama seperti Melani dulunya.” Bentak Reno yang terbakar emosi. Dia menarik Mayang kedalam kamar, sedangkan Mayang hanya bisa menangis, hatinya sangat sakit, saat disamakan dengan Melani yang dulu pernah mengkhianati Reno dibelakangnya.“ Aku tidak serendah itu mas, jangan samakan aku dengan Melani.” Ucap Mayang disela-sela tangisan nya.Reno tidak berbicara apapun lagi, dia pergi menuju ruang kerjanya. Cukup lama Reno menyendiri. Mencoba untuk menenangkan dan menetralkan kembali Emosinya.“ Aku sudah membuat istri ku ketakutan dengan sikap emosi ku, aku yakin Mayang pasti bisa menjaga dirinya. Dan dia tidak sama dengan Melani.”Seketika rasa bersalah membuat Reno, kembali berjalan menuju kamar mereka, membuka pintu
“Sayang, dengan berat hati. Mas meninggalkanmu, beberapa hari ini.”“Jadi saya sendiri, dirumah ini mas?” “Masih ada mama yang akan menemanimu, sayang.” Mengusap rambut Mayang dengan penuh perasaan sayang. “Tapi aku merasa kesepian tanpa ada kamu disisiku, mas.”“ Mas ngerti, tali ini masalah pekerjaan. Dan sangat penting.
Pagi yang cerah, namun tidak secerah senyuman Mayang. Tangannya terangkat mengusap kasur disebelah nya yang kosong, dimana biasa nya Reno tidur, dan paginya saat akan membuka mata, Mayang akan mendapatkan ucapan selamat pagi dan kecupan ringan dikeningnya.“ Mas, aku merindukanmu, rasanya begitu berat untuk berpisah darimu.” Mayang memeluk erat guling, seakan itu Reno.“ Mendingan aku bantu mama didapur.”Untuk mengurangi rasa sedih dan rindu nya, selepas membersihkan tubuh. Mayang langsung pergi menuju dapur. Disana sudah ada mama yang tengah mengaduk adonan kue-kue kering. Dan juga seorang pelayan, bi Ratna.Mayang sengaja ingin membatu Bi Ratna dan mama memasak, agar rasa sedih dan rindu nya itu bisa terobati dengan menyibukkan diri.“Pagi ma, aku bantu masak ya.”“ Nggak usah nak, mendingan duduk manis disini, kamu kan lagi hamil.”“ Nggak papa kok ma,”&ld
Subuh berkumandang, Naira mendengar suara orang mengaji dan dilanjutkan dengan suara azan subuh yang indah begitu mencoba membuka mata yang masih terasa ngantuk, sambil berusaha mengangkat tangan Rama yang indah sempurna di pinggangnya. suasana pagi yang begitu dingin membuat nya enggan untuk beranjak dari atas ranjang "Semalam kami kembali telah melakukan hubungan layaknya suami istri, dan aku sangat menikmati permainan itu, meskipun tanpa merasa takut lagi. ada apa ini.... apa aku telah menerima dan mencintai suamiku mas Rama." Naira melamun sambil mengingat-ingat kejadian semalam.Naira mengungkapkan wajah tampan Rama, ya
"Sayang, apa kamu sudah sisp. untuk malam pertama kita." bisik Rama." Mas, maaf ya. aku belum siap untuk ini." ucap Naira gugup. mengingat hanya mereka berdua saja yang berada dikamar pengantin ini." Naira, kamu sejarang sudah sah mebjadi istri ku, sayang. aku tidak bahkan menyakiti mu. kita akan melakukan nya mengikuti perasaan dan naluri kita berdua. sehingga kamu akan bisa menikmati keindahan cinta yang sesungguhnya." ucap Rama.Naira memejamkan matanya, untuk mengurangi rasa gugup, ketika merasakan sentuhan bibir Reno menyentuh bibirnya. ciuman Reno semakin dalam." Sangat cantik." gumam Rama memandangi wajah istri nya.Rama mengangkat tubuh Naira, dan menidurkan nya dirancang pengantin mereka, melihat Naira yang tidur terlentang. benar-benar membuat Rama bergairah, dia seakan melihat bidadari cantik, perlahan Rama mendekat menatap wajah yang sangat cantik dan Natural, kulit Naira sangat putih mulus. Hembusan nafasnya tepa
Namaku Naira, aku hidup sebatang kara. kedua orang tuaku sudah lama meninggal Dunia, untuk bertahan hidup. aku bekerja tanpa pilih-pilih, mulai bekerja sebagai pelayan restoran dan kafe, mengingat ijazah yang aku miliki hanya tamatan SMA. sehingga aku kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.Meskipun sampai sekarang aku masih belum mengetahui alasan pasti tuan Rama ingin menikahi ku, tapi sekarang aku tidak memiliki keraguan lagi terhadapnya, mengingat, tatapan matanya yang tulus, bahkan baku melihat kejujuran disana. sehingga aku membulatkan tekad untuk menerima dirinya sebagai suamiku.Meskipun aku sempat mendengar, jika dia dulunya juga sudah pernah menikah, tapi aku tidak mempermasalahkan semua itu, selagi dia sangat perhatian dan memperlakukan aku dengan baik.Minggu pagi yang cerah, Rumah besar dan mewah Rama didekor sedemikian cantik, meskipun mereka melangsungkan pernikahan sederhana dan tertutup. namun Rama tidak tanggung-tanggung dia meme
" Apa, Naira berada diluar kota dan bekerja disebuah kafe. baiklah tetap awasi dia. kalau perlu beli kafe tersebut agar kita bebas mengawasi Naira."" Baiklah bos."Rama kembali tersenyum senang, dia merasa bagian hidupnya telah kembali. tanpa pikir panjang Rama pun segera meluncur ke kota yang disebut kan tempat Naira kabur dan menghilang darinya.***Naira merasa aneh, kafe yang semula ramai pengunjung berangsur-angsur sepi, begitu juga dengan para karyawan yang lain." Ada apa ini?"Belum terjawab rasa penasaran Naira, pintu masuk kafe tiba-tiba tertutup rapat. yang menyisakan dua orang pelayan.Dua orang pelayan, Tia dan Edo, yang semula teman baru Naira di kafe ini. juga bersikap aneh terhadap nya."Nona Naira dilakukan duduk, mulai sekarang kamu tamu kehormatan kami dikagetkan ini."" Hey apa kalian kalian?" ucap Luna bingung." Ya sayang, mereka akan menjamu kita dengan hidangan terbaik kafe ini." Rama
" Sial, Naira ternyata kabur dariku " Rama mengepalkan tangannya emosi. dia benar-benar marah." Rey, cepat sehat orang-orang kita. untuk melacak keberadaan Naira." perintah Rama emosi." Baik tuan."" Aku tidak ingin kehilangan lagi, Naura harus ditemukan. dia adalah Luna ku." ucap Rama panik.Hari ini Rama dengan pakaian santai, mendatangi kos-kosan tempat Naira, termasuk restoran tempat nya bekerja tapi hasilnya nihil.Rama sesekali mengedarkan pandangannya ke semua pelayan wanita disana, namun sudah satu jam berlalu sosok wanita cantik yang ditunggu-tunggu nya tidak kunjung memperlihatkan wajah nya. Rama mulai gusar sambil sesekali mengusap kepala nya."Kemana perginya Naira ya?" ucap Rama panik, dan kembali mengecek ponselnya, berharap orang-orang suruhan nya memberikan informasi tentang keberadaan Naira.Cindy, yang kebetulan melihat keberadaan Rama, segera masuk ke restoran dan mendekati pria tampan tersebut." Selamat
Malam ini Naira tidak bisa tidur, dia berjalan mondar-mandir sambil terus memikirkan cara, agar bisa kabur dari Rama. yah meskipun dia akan dikatakan oleh orang-orang sebagai gadis bodoh, yang berani menolak ajakan untuk menikah dari seorang CEO tampan dan kaya raya.Naira terlonjak, ketika deringan ponsel mengagetkan nya. tertera nama Cindy, sahabat baiknya." Hallo Cindy."" Naira, hari ini kamu kemana aja. aku nyariin kamu dari kos-kosan sampai restoran. bahkan mereka mengatakan jika kamu udah dipecat, benar nggak sih?"" Iya sin, dari kemaren aku sial Mulu." Naira ternyata lemas, saat ini hanya Cindy satu-satunya sahabat yang selalu mendungkung dan mau membantunya." Maksud mu?"" Aku telat dan dipecat oleh atasan ku direstoran, gara-gara aku nyerempet mobil pengusaha kaya dengan motor buntut itu."" Apa? Astagfirullah Naira, terus gimana."" Dia nuntut ganti rugi dengan Jumlah yang tidak sedikit, kamu tahu sendirilah den
“ Apa kamu setuju dengan kesepakatan ini?”“ Ini semua memberatkan ku, Tuan. tapi aku harus bagaimana, mengingat aku juga tidak mempunyai pilihan lain, terpenting sekarang aku setujui saja, setelah itu aku juga akan mencari cara untuk terlepas dari perjanjian sesat ini.” gumam Naira memainkan bibir mungilnya, sehingga Rama semakin gemas, karena ekspresi yang ditujukan gadis dihadapannya ini sangat mirip dengan gaya yang biasanya ditunjukkan oleh Luna."Kenapa kamu diam, ayo jawab."Naira menarik nafas dalam-dalam, nampak sadis itu sedang berfikir keras dengan tawaran tuan muda tampan dihadapannya itu, Naira lalu menggangguk pelan, berusaha untuk menyembunyikan apa yang tengah berkecamuk dipikiranya saat ini." Ba....baiklah, aku setuju dengan isi perjanjian ini."Senyuman kepuasan dan bahagia terpancar dari wajah Rama, dia sangat bahagia, meskipun perempuan nya dengan Naira hanya beberapa kali, tapi pesona Naira yang
" Wanita itu benar-benar mirip dengan Luna ku, tidak salah jika aku kembali pindah ke induk perusahaan ku dipusat kota ini, sehingga aku bisa bertemu bidadari ku yang telah hilang, aku merasa Luna ku telah kembali." gumam Rama tersenyum senang, dia seperti laki-laki yang baru mulai jatuh cinta lagi." Sebisa mungkin, aku akan berjuang untuk mendapatkan mu lagi Naira....ya Naira, nama yang sangat cantik, persis orang nya."***Dirumah nya, Naira dibuat dilema dengan permintaan Rama untuk bertemu siang i i, sehingga gadis itu terus mondar-mandir seperti setrikaan panas.“ Aku dibuat dilema sekarang, menerima tawaran tuan Rama, atau melanjutkan hidup sebagai penggangguran.” Gumam Naira sambil menatap kartu nama yang Rama." Lagian untuk apa coba dia bersikukuh memintaku untuk menikah dengan nya, bukankah dia bisa mendapatkan apapun yang diinginkannya dengan ketampanannya dan kejayaan ya g dimilikinya, benar-benar laki-l
Seiring berjalannya waktu, Rama juga kembali menyibukkan diri diperusahaan. sehingga dengan begitu sedikit banyak kesedihan nya bisa sedikit berkurang.Keluarga Rama ikut senang melihat perubahan nya itu, bahkan sekarang dia juga sudah mulai tersenyum lagi, sesuatu yang sudah lama dia lupakan semenjak kepergian Luna dari hidup nya.Melihat potensi dan perkembangan perusahaan Rama, Reno tertarik untuk bekerjasama dengan perusahaan tersebut. termasuk juga Erik yang sekarang juga fokus dengan perusahaan yang dipimpinnya.Mereka berniat membangun sebuah resort kelas dunia disebuah kepulauan Bintan. Rama menyambut baik niat Reno dan Erik. selain dua orang itu memiliki hati dan niat yang tulus, Rama juga sudah mengenal dekat keduanya, sehingga dia tanpa ragu langsung tertarik untuk bekerjasama.Selepas mereka meeting bertiga , didampingi asisten masing-masing. mereka pun melanjutkan dengan makan siang bareng di restoran mewah yang terdapat dipusat per