Mayang tidak berani untuk mengangkat kepalanya, ini pertama kalinya dia dimarahi oleh suaminya.
“ Kenapa kamu menundukkan kepalamu, apa kamu sudah melakukan kesalahan juga dibelakang ku, sama seperti Melani dulunya.” Bentak Reno yang terbakar emosi. Dia menarik Mayang kedalam kamar, sedangkan Mayang hanya bisa menangis, hatinya sangat sakit, saat disamakan dengan Melani yang dulu pernah mengkhianati Reno dibelakangnya.“ Aku tidak serendah itu mas, jangan samakan aku dengan Melani.” Ucap Mayang disela-sela tangisan nya.Reno tidak berbicara apapun lagi, dia pergi menuju ruang kerjanya. Cukup lama Reno menyendiri. Mencoba untuk menenangkan dan menetralkan kembali Emosinya.“ Aku sudah membuat istri ku ketakutan dengan sikap emosi ku, aku yakin Mayang pasti bisa menjaga dirinya. Dan dia tidak sama dengan Melani.” Seketika rasa bersalah membuat Reno, kembali berjalan menuju kamar mereka, membuka pintu“Sayang, dengan berat hati. Mas meninggalkanmu, beberapa hari ini.”“Jadi saya sendiri, dirumah ini mas?” “Masih ada mama yang akan menemanimu, sayang.” Mengusap rambut Mayang dengan penuh perasaan sayang. “Tapi aku merasa kesepian tanpa ada kamu disisiku, mas.”“ Mas ngerti, tali ini masalah pekerjaan. Dan sangat penting.
Pagi yang cerah, namun tidak secerah senyuman Mayang. Tangannya terangkat mengusap kasur disebelah nya yang kosong, dimana biasa nya Reno tidur, dan paginya saat akan membuka mata, Mayang akan mendapatkan ucapan selamat pagi dan kecupan ringan dikeningnya.“ Mas, aku merindukanmu, rasanya begitu berat untuk berpisah darimu.” Mayang memeluk erat guling, seakan itu Reno.“ Mendingan aku bantu mama didapur.”Untuk mengurangi rasa sedih dan rindu nya, selepas membersihkan tubuh. Mayang langsung pergi menuju dapur. Disana sudah ada mama yang tengah mengaduk adonan kue-kue kering. Dan juga seorang pelayan, bi Ratna.Mayang sengaja ingin membatu Bi Ratna dan mama memasak, agar rasa sedih dan rindu nya itu bisa terobati dengan menyibukkan diri.“Pagi ma, aku bantu masak ya.”“ Nggak usah nak, mendingan duduk manis disini, kamu kan lagi hamil.”“ Nggak papa kok ma,”&ld
Bab“ Bodoh....bodoh kamu Melani, kamu sudah menjatuhkan sendiri harga dirimu dihadapan Reno, sekarang dia pasti akan bertambah tidak respek lagi terhadap mu.”Melani mondar-mandir resah, dia tidak menyangka bakal bertemu dengan Reno di negara ini, bagaimana pun juga dia masih sangat mengharapkan untuk kembali pada Reno,”“ Yah aku harus menenui mas Reno, menjelaskan padanya. Tapi apa dia akan percaya padaku. Setelah melihatku bermesraan dengan Jeck,”Melani mengganti pakaian nya dengan pakaian yang begitu seksi, dia tahu kelemahan Reno, yang dulunya sangat murah tergoda setiap kali melihat lekuk tubuh Melani yang seksi.“ Aku harus berhasil menggoda mas Reno, setelah itu aku akan menyingkirkan pelayan itu dari sisi mas Reno. Dia hanya milik ku.”Melani melangkah dengan membulatkan tekadnya, dia juga menyemprot kan parfum keseluruh tubuh nya.&ldqu
“Hallo mas, pa kabarnya?”“ Baik, sayang. tapi mas tidak bisa pulang dalam waktu dekat. Mengingat sehabis ini mas juga harus menyelesaikan permasalahan anak cabang perusahaan kita yang disini.”“ Permasalahan?”“ Iya, beberapa produk baru yang diluncurkan. Ternyata banyak terdapat mix produk dalam kemasannya, yang ternyata sudah beredar ketangan konsumen. Dan mas yakin ada seseorang yang sudah berkhianat dan ingin menghancurkan perusahaan kita yang di negara Singapore ini.”“ Nggak papa mas, semoga cepat teratasi ya, mas.” Mayang mencoba memberikan motivasi dan semangat untuk suaminya, karena hanya inilah yang bisa dilakukan nya.“ Iya sayang.”Reno nampak melihat raut wajah sedih dan rindu yang terpancar dari wajah Mayang, melalui panggilan Vidio, perasaan mereka berdua sama-sama saling membutuhkan satu sama lain.
Semua karyawan, di kantor perusahaan cabang Negara Singapore, dibuat kalang kabut begitu mengetahui kedatangan Reno dengan kemarahan dan sikap dingin yang ditunjukkan nya. terutama karyawan bagian pengemasan produksi yang bekerja langsung dan Qc yang memeriksa kemasan produk hingga berhasil lolos dan dipasarkan.Wajah tegang terpancar dari mereka, yang sudah pasrah akan nasip yang pekerjaan serta karir yang akan berakir dalam sekejap, mengingat kesalahan yang terjadi sangat fatal dan tidak mungkin Reno dengan mudah memaafkan kesalahan mereka.Mereka bekerja sudah sangat baik, sesuai dengan SOP yang ditetapkan perusahaan, mereka yang hanya operator dan karyawan rendahan itu tidak menyadari jika nasip pekerjaan nya sedang dipertaruhkan oleh seorang pimpinan cabang, yang mudah tergoda oleh bujuk ratu sang mantan istri bos, wanita serakah yang sudah menghianati kepercayaan reno, wanita egois yang mempunyai ambisi kuat dan menghalalkan segala cara untuk
"Aaaaaaaggghh."Reno mengusap kasar wajahnya, dia meletakkan kembali ponselnya diatas meja kerja. kemudian merebahkan tubuhnya di sandaran kursi kebesaran, untuk merilekskan pikiran nya beberapa saat. dengan beginilah dia bisa berfikir jernih kembali.Rapat dadakan kali ini, tidak menunjukkan hasil yang memuaskan, karena tim Audit belum menemukan bukti-bukti keganjalan. meskipun begitu, untuk sementara penyelidikan terus dilakukan, sambil menunggu rapat besar.Setelah itu, Reno akan mengambil keputusan. termasuk akan menganti rugi pihak konsumen yang merasa telah dirugikan oleh produk perusahaan mereka yang gagal karena ulah tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.Reno tidak mempermasalahkan uang yang harus dikeluarkan oleh perusahaan nya, untuk mengganti rugi, namun yang membuat nya marah, ini sudah melibatkan nama perusahaan nya. yang sudah tercoreng karena kasus ini. mengingat selama ini perusahaan nya
Sebelum berangkat, Reno melakukan panggilan video dengan Mayang. kata-kata lembut dan motivasi dari sang istri, membuat Reno kembali bersemangat dan tetap tenang dalam mengatasi permasalah yang tengah dihadapi cabang perusahaan nya.Sampa di kantor senyum masih mengembang dibibir Reno. dia tersenyum ramah setiap membalas sapaan para karyawan nya yang kebetulan berpas- pasan dengan nya. sesuatu yang jarang sekali Dilakukan oleh Reno. sehingga banyak diantara mereka menggelengkan kepalanya heran."Selamat pagi Tuan." sapa Rey yang menyambut kedatangan Reno diruanganya."Pagi juga " balas Reno sambil duduk menyilang kan kakinya duduk dikursi kebesarannya, dan mulai memeriksa berkas dan bukti-bukti penyelidikan tim audit andalan Reno.Diruangan nya, Andre yang tengah mulai sibuk bekerja, terlonjak kaget. dia ternganga melihat Presdir Reno lebih dahulu mendatangi ruangan kerjanya."Tuan, ada apa Anda. mendatangi ru
"Rey, usaha kan untuk segera mencari pengganti posisi jabatan Andre, untuk cabang perusahaan kita yang ada disini, tapi ingat, Jangan sembarangan orang. pilih karyawan yang paling lama dan banyak berjasa bagi perkembangan Perusahaan, utamakan mereka harus menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan perilaku baik, aku tidak ingin kejadian seperti yang diperbuat Andre terulang kembali." perintah Reno yang ingin semua berjalan normal kembali sebelum dia kembali keindonesia bertemu Mayang, wanita cantik yang begitu dirindukan dan dicintai nya."Baik lah Tuan," terang Rey segera berlalu dari ruangan Reno.***Sementara dirumah, Mayang saat ini, semenjak berjauhan dari Reno, dia mulai gelisah dan sering mondar-mandir didepan pintu teras utama. berharap Reno segera kembali. Mayang begitu merindukan senyum, wangi tubuh dan sentuhan lembut dari suaminya, meskipun usia mereka terpaut jauh, namun justru itulah yang memb
Subuh berkumandang, Naira mendengar suara orang mengaji dan dilanjutkan dengan suara azan subuh yang indah begitu mencoba membuka mata yang masih terasa ngantuk, sambil berusaha mengangkat tangan Rama yang indah sempurna di pinggangnya. suasana pagi yang begitu dingin membuat nya enggan untuk beranjak dari atas ranjang "Semalam kami kembali telah melakukan hubungan layaknya suami istri, dan aku sangat menikmati permainan itu, meskipun tanpa merasa takut lagi. ada apa ini.... apa aku telah menerima dan mencintai suamiku mas Rama." Naira melamun sambil mengingat-ingat kejadian semalam.Naira mengungkapkan wajah tampan Rama, ya
"Sayang, apa kamu sudah sisp. untuk malam pertama kita." bisik Rama." Mas, maaf ya. aku belum siap untuk ini." ucap Naira gugup. mengingat hanya mereka berdua saja yang berada dikamar pengantin ini." Naira, kamu sejarang sudah sah mebjadi istri ku, sayang. aku tidak bahkan menyakiti mu. kita akan melakukan nya mengikuti perasaan dan naluri kita berdua. sehingga kamu akan bisa menikmati keindahan cinta yang sesungguhnya." ucap Rama.Naira memejamkan matanya, untuk mengurangi rasa gugup, ketika merasakan sentuhan bibir Reno menyentuh bibirnya. ciuman Reno semakin dalam." Sangat cantik." gumam Rama memandangi wajah istri nya.Rama mengangkat tubuh Naira, dan menidurkan nya dirancang pengantin mereka, melihat Naira yang tidur terlentang. benar-benar membuat Rama bergairah, dia seakan melihat bidadari cantik, perlahan Rama mendekat menatap wajah yang sangat cantik dan Natural, kulit Naira sangat putih mulus. Hembusan nafasnya tepa
Namaku Naira, aku hidup sebatang kara. kedua orang tuaku sudah lama meninggal Dunia, untuk bertahan hidup. aku bekerja tanpa pilih-pilih, mulai bekerja sebagai pelayan restoran dan kafe, mengingat ijazah yang aku miliki hanya tamatan SMA. sehingga aku kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.Meskipun sampai sekarang aku masih belum mengetahui alasan pasti tuan Rama ingin menikahi ku, tapi sekarang aku tidak memiliki keraguan lagi terhadapnya, mengingat, tatapan matanya yang tulus, bahkan baku melihat kejujuran disana. sehingga aku membulatkan tekad untuk menerima dirinya sebagai suamiku.Meskipun aku sempat mendengar, jika dia dulunya juga sudah pernah menikah, tapi aku tidak mempermasalahkan semua itu, selagi dia sangat perhatian dan memperlakukan aku dengan baik.Minggu pagi yang cerah, Rumah besar dan mewah Rama didekor sedemikian cantik, meskipun mereka melangsungkan pernikahan sederhana dan tertutup. namun Rama tidak tanggung-tanggung dia meme
" Apa, Naira berada diluar kota dan bekerja disebuah kafe. baiklah tetap awasi dia. kalau perlu beli kafe tersebut agar kita bebas mengawasi Naira."" Baiklah bos."Rama kembali tersenyum senang, dia merasa bagian hidupnya telah kembali. tanpa pikir panjang Rama pun segera meluncur ke kota yang disebut kan tempat Naira kabur dan menghilang darinya.***Naira merasa aneh, kafe yang semula ramai pengunjung berangsur-angsur sepi, begitu juga dengan para karyawan yang lain." Ada apa ini?"Belum terjawab rasa penasaran Naira, pintu masuk kafe tiba-tiba tertutup rapat. yang menyisakan dua orang pelayan.Dua orang pelayan, Tia dan Edo, yang semula teman baru Naira di kafe ini. juga bersikap aneh terhadap nya."Nona Naira dilakukan duduk, mulai sekarang kamu tamu kehormatan kami dikagetkan ini."" Hey apa kalian kalian?" ucap Luna bingung." Ya sayang, mereka akan menjamu kita dengan hidangan terbaik kafe ini." Rama
" Sial, Naira ternyata kabur dariku " Rama mengepalkan tangannya emosi. dia benar-benar marah." Rey, cepat sehat orang-orang kita. untuk melacak keberadaan Naira." perintah Rama emosi." Baik tuan."" Aku tidak ingin kehilangan lagi, Naura harus ditemukan. dia adalah Luna ku." ucap Rama panik.Hari ini Rama dengan pakaian santai, mendatangi kos-kosan tempat Naira, termasuk restoran tempat nya bekerja tapi hasilnya nihil.Rama sesekali mengedarkan pandangannya ke semua pelayan wanita disana, namun sudah satu jam berlalu sosok wanita cantik yang ditunggu-tunggu nya tidak kunjung memperlihatkan wajah nya. Rama mulai gusar sambil sesekali mengusap kepala nya."Kemana perginya Naira ya?" ucap Rama panik, dan kembali mengecek ponselnya, berharap orang-orang suruhan nya memberikan informasi tentang keberadaan Naira.Cindy, yang kebetulan melihat keberadaan Rama, segera masuk ke restoran dan mendekati pria tampan tersebut." Selamat
Malam ini Naira tidak bisa tidur, dia berjalan mondar-mandir sambil terus memikirkan cara, agar bisa kabur dari Rama. yah meskipun dia akan dikatakan oleh orang-orang sebagai gadis bodoh, yang berani menolak ajakan untuk menikah dari seorang CEO tampan dan kaya raya.Naira terlonjak, ketika deringan ponsel mengagetkan nya. tertera nama Cindy, sahabat baiknya." Hallo Cindy."" Naira, hari ini kamu kemana aja. aku nyariin kamu dari kos-kosan sampai restoran. bahkan mereka mengatakan jika kamu udah dipecat, benar nggak sih?"" Iya sin, dari kemaren aku sial Mulu." Naira ternyata lemas, saat ini hanya Cindy satu-satunya sahabat yang selalu mendungkung dan mau membantunya." Maksud mu?"" Aku telat dan dipecat oleh atasan ku direstoran, gara-gara aku nyerempet mobil pengusaha kaya dengan motor buntut itu."" Apa? Astagfirullah Naira, terus gimana."" Dia nuntut ganti rugi dengan Jumlah yang tidak sedikit, kamu tahu sendirilah den
“ Apa kamu setuju dengan kesepakatan ini?”“ Ini semua memberatkan ku, Tuan. tapi aku harus bagaimana, mengingat aku juga tidak mempunyai pilihan lain, terpenting sekarang aku setujui saja, setelah itu aku juga akan mencari cara untuk terlepas dari perjanjian sesat ini.” gumam Naira memainkan bibir mungilnya, sehingga Rama semakin gemas, karena ekspresi yang ditujukan gadis dihadapannya ini sangat mirip dengan gaya yang biasanya ditunjukkan oleh Luna."Kenapa kamu diam, ayo jawab."Naira menarik nafas dalam-dalam, nampak sadis itu sedang berfikir keras dengan tawaran tuan muda tampan dihadapannya itu, Naira lalu menggangguk pelan, berusaha untuk menyembunyikan apa yang tengah berkecamuk dipikiranya saat ini." Ba....baiklah, aku setuju dengan isi perjanjian ini."Senyuman kepuasan dan bahagia terpancar dari wajah Rama, dia sangat bahagia, meskipun perempuan nya dengan Naira hanya beberapa kali, tapi pesona Naira yang
" Wanita itu benar-benar mirip dengan Luna ku, tidak salah jika aku kembali pindah ke induk perusahaan ku dipusat kota ini, sehingga aku bisa bertemu bidadari ku yang telah hilang, aku merasa Luna ku telah kembali." gumam Rama tersenyum senang, dia seperti laki-laki yang baru mulai jatuh cinta lagi." Sebisa mungkin, aku akan berjuang untuk mendapatkan mu lagi Naira....ya Naira, nama yang sangat cantik, persis orang nya."***Dirumah nya, Naira dibuat dilema dengan permintaan Rama untuk bertemu siang i i, sehingga gadis itu terus mondar-mandir seperti setrikaan panas.“ Aku dibuat dilema sekarang, menerima tawaran tuan Rama, atau melanjutkan hidup sebagai penggangguran.” Gumam Naira sambil menatap kartu nama yang Rama." Lagian untuk apa coba dia bersikukuh memintaku untuk menikah dengan nya, bukankah dia bisa mendapatkan apapun yang diinginkannya dengan ketampanannya dan kejayaan ya g dimilikinya, benar-benar laki-l
Seiring berjalannya waktu, Rama juga kembali menyibukkan diri diperusahaan. sehingga dengan begitu sedikit banyak kesedihan nya bisa sedikit berkurang.Keluarga Rama ikut senang melihat perubahan nya itu, bahkan sekarang dia juga sudah mulai tersenyum lagi, sesuatu yang sudah lama dia lupakan semenjak kepergian Luna dari hidup nya.Melihat potensi dan perkembangan perusahaan Rama, Reno tertarik untuk bekerjasama dengan perusahaan tersebut. termasuk juga Erik yang sekarang juga fokus dengan perusahaan yang dipimpinnya.Mereka berniat membangun sebuah resort kelas dunia disebuah kepulauan Bintan. Rama menyambut baik niat Reno dan Erik. selain dua orang itu memiliki hati dan niat yang tulus, Rama juga sudah mengenal dekat keduanya, sehingga dia tanpa ragu langsung tertarik untuk bekerjasama.Selepas mereka meeting bertiga , didampingi asisten masing-masing. mereka pun melanjutkan dengan makan siang bareng di restoran mewah yang terdapat dipusat per