Share

Pernikahan dan pembunuh

Penulis: Xia_Agatha
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Beberapa hari berlalu tanpa terasa semua persiapan pernikahan sudah selesai. Mengesampingkan tentang semua hal yang terjadi, sekarang aku sudah ada di ruang rias pengantin mengenakan gaun pengantin turun temurun dari keluarga Arcelio. Tidak ada orang di ruangan ini kecuali aku dan Putri Amelia. Gadis itu membuat ekspresi tenang yang justru membuatku gelisah.

"Selamat atas pernikahanmu," ucapnya sembari memberikan satu buket bunga padaku.

"Terima kasih Yang mulia."

Buket bunga tadi sudah ada di tanganku. Wangi yang khas dari bunga memenuhi indra penciumanku, aku tidak bisa menebak apa isi kepala Putri Amelia saat ini. Yang bisa kulakukan sekarang hanya berharap pernikahan ini berjalan lancar sehingga aku bisa cepat pergi dari Magrita.

"Kau terlihat sangat cantik hari ini, apa aku boleh menjadi pengiringmu?" tanya Amelia seraya memegang kedua tanganku dan mengangkatnya.

"Itu ... suatu kehormatan untuk saya Yang mulia."

"Baiklah, karena upacaranya akan di mulai sebaiknya kita segera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Pengganti sang Duke Arogan   Malam pertama

    Banyak orang berdansa mengikuti alunan musik yang di putar oleh para orkestra terkenal. Pesta juga terasa semakin memanas ketika memasuki malam hari.Tidak sedikit juga yang sudah mabuk karena terlalu banyak minum. Tak terkecuali aku. Malam ini aku sengaja untuk memuaskan diri menikmati pesta bersama dengan teman-teman sekaligus aku ingin menghilangkan sejenak beban pikiran yang tadi di tambah oleh Mielle.Aku masih mengingat jelas perkataan Mielle saat menuduh Revanov sebagai pembunuh."Kenapa bisa mereka menganggap itu adalah suamiku?" tanyaku pada Mielle tadi."Itu karena pembunuhnya mulai beraksi ketika Tuan Duke datang ke istana. Lalu kudengar juga ada yang melihatnya keluar diam-diam setiap malam hari. Tepat sekali malam itu ada seseorang yang mati. Mereka juga menemukan liontin dengan lambang mawar dan singa," jelas Mielle.Lambang mawar dengan singa di tengahnya adalah lambang khusus keluarga kekaisaran, namun seiringnya waktu orang yang sering mengenakannya adalah keluarga Ar

  • Istri Pengganti sang Duke Arogan   Membantu Suami

    Beginikah rasanya menjadi populer? Rasanya seperti semua mata tertuju padaku padahal yang kulakukan hanya berjalan-jalan di taman bersama Revanov."Kudengar mereka menghabiskan malam yang sangat panas.""Bahkan ada pelayan yang sampai mendengar teriakan Nona Arcelio semalam.""Tuan juga keluar dari kamarnya tanpa memakai baju. Bekas luka di punggungnya sampai terlihat jelas.""Mungkin karena itu Nona mengusirnya hahaha."Suara tawa dan gosip yang di sebarkan oleh pelayan terdengar sangat jelas di telingaku. Aku tidak menyangka mereka akan membahas sesuatu seperti itu. Rasanya aku benar-benar kehilangan wajahku di hadapan semua orang.Saat aku sedang menahan malu, pria di sebelahku justru dengan santai berjalan dengan terus menggandeng tanganku seolah tidak mendengar apapun."Apa mereka tidak punya hal lain untuk di bicarakan selain membicarakan tentang kita?" bisikku pada Revanov."Memangnya mereka membicarakan apa?" jawab Revanov yang malah balik bertanya.Ternyata dia benar-benar ti

  • Istri Pengganti sang Duke Arogan   Kakak Revanov?

    Akhirnya setelah beberapa hari di istana kami pergi ke wilayah Arcelio yang letaknya tidak terlalu jauh dari Ibukota. Meskipun begitu perbedaan suhu di wilayah tersebut sangat tinggi. Dari balik jendela aku bisa melihat banyak salju yang mulai turun di wilayah Arcelio. Perumahan disini juga tidak terlalu padat bahkan ada juga beberapa rumah kosong yang di tinggalkan penghuninya. Revanov sendiri tidak terlalu menjelaskan tentang keadaan Arcelio padaku tapi dilihat dari sini saja, kurang lebih aku sudah tahu bagaimana keadaan wilayah ini. "Gunakan mantelmu, udaranya semakin dingin disini," ujar Revanov yang kini mengambil alih fokusku. "Aku memang mendengar bahwa wilayah ini dingin tapi tidak kusangka akan sedingin ini," ucapku sembari merapatkan mantel bulu pemberiannya. "Aku akan meminta Frederick menyiapkan tempat yang hangat untukmu, tahan sebentar karena kita sudah hampir sampai," jelas Revanov.Kupikir sifatnya sedikit melunak sekarang, dia bahkan sering membantuku ketika kami

  • Istri Pengganti sang Duke Arogan   Kediaman Arcelio

    Akhirnya setelah beberapa saat, kami tiba di kediaman Arcelio. Sudah banyak pelayan yang menyambut kami, berbeda dengan kesan dari wilayah ini mereka lebih terlihat sangat ramah.Bahkan saat aku baru turun dari kereta mereka langsung membungkuk dan memberi salam, tidak ada tatapan mencemooh sama sekali dari mereka."Selamat datang kembali, Tuan dan Nyonya!" sapa mereka secara bersamaan."Frederick!" panggil Revanov pada seorang pria yang berdiri di tengah-tengah para pelayan."Iya Yang mulia?""Antarkan Nyonya ke ruangannya dan temui aku di ruang baca!" "Baik Yang mulia. Mari Nyonya," ucap pria -yang nampak seumuran dengan Revanov- padaku. Padahal kupikir dia akan terlihat sudah tua, setidaknya mungkin setua Mario. Berbeda dengan luarnya, ternyata bagian dalam rumah ini lebih terlihat rapi dan nyaman. Interiornya memang jadul tapi justru memberi kesan rumah yang elegan.Frederick membawaku ke lantai dua, disana ada beberapa ruangan yang salah satunya adalah kamar tidurku yang berad

  • Istri Pengganti sang Duke Arogan   Kunjungan wilayah

    Ke esokan harinya aku keluar bersama dengan Revanov untuk melihat kondisi para penduduk, Meskipun tempat ini sangat dingin ta[i aku senang melihat banyak orang yang maih mau tinggal disini. Kulihat perdagangan disini berjalan dengan lancar lalu penyupaian bahan pangan juga berjalan dengan baik. "Selain tambang, sumber penghasilan di Arcelio ada apa saja?" tanyaku pada Revanov yang setia berjalan berdampingan denganku. "Tidak ada sumber penghasilan lain, sejauh ini Arcelio terus bertahan dengan mengandalkan pertambangan," jawab Revanov. Selama kami mengunjungi wilayah, para penduduk menyambut dengan baik bahkan mereka memberikan beberapa buah untukku dan Revanov sebagai tanda terima kasih sudah merawat wilayah ini. Saat menghadapi para penduduk sifat revanov sangat berbeda, dia menjadi orang yang lebih lembut dan terlihat seperti pemimpin yang sangat mengayomi. Pasti berat baginya setelah memberikan tambang berlian pada Marquis dan hanya mendapatkan aku sebagai gantinya. Apa tidak

  • Istri Pengganti sang Duke Arogan   Kebenaran

    Malam telah larut ketika aku dan Revanov kembali ke kediaman Arcelio. Kami membahas tentang pengembangan wilayah sebentar sebelum tidur.Kali ini sudah kupikirkan dengan matang bahwa besok aku akan memenuhi panggilan Marquis, apalagi pria tua itu sudah mulai mengancamku melalui surat-suratnya. "Kurasa kau menyukai hadiahku ya, Ayah," gumamku pada langit-langit kamar.Kamar ini sengaja di buat sedikit redup karena aku yang memintanya, kupikir cahaya bukanlah hal yang cocok untukku. Dan kegelapan akan membuatku terus tersadar tentang apa tujuanku sebenarnya.Tidak ada cahaya yang benar-benar hadis di hidup ini, sekarang yang bisa kulakukan hanyalah berfokus pada pembalasan dendam.******Suara telapak kaki kuda mengiringi perjalananku menuju Magrita, tak kusangka akan secepat ini kembali ke tempat itu.Revanov tidak membiarkanku pergi sendirian karena dia mengirimkan Frederick untuk pergi bersamaku."Dia pasti sangat mempercayaimu sampai memberikan tugas seperti ini," ujarku pada Frede

  • Istri Pengganti sang Duke Arogan   Peringatan!

    Setelah tubuhku di pontang pantingkan oleh Marquis sebagian baju yang kupakai akhirnya robek dan ada banyak bekas goresan di sekujur tubuhku. Meskipun aku tahu bahwa dia sangat marah tapi apa memang harus sampai seperti ini? Tidak ada yang bisa kulakukan selain menerima semua serangannya."Kau hanya anak bodoh yang tak berguna!" serunya tiap kali menjambak rambutku."Tapi kenapa kau menggunakan aku sebagai jaminan perjanjian itu?"Plak!!Bekas tangannya pasti sangat kentara di wajahku. "Harusnya kubiarkan saja kau di jalanan saat itu. Dasar putri tidak tahu diri. Kau sudah kubiarkan hidup harusnya kau berterima kasih bukannya malah mengkhianati ayahmu seperti ini!""Lihat siapa yang berbicara sekarang, anda mengatakan saya berkhianat? Lalu anda sebut apa perlakuan yang anda lakukan pada ibu saya?!""Berhentilah mengelak! Itu karena ibumu saja yang tak mau mengerti keinginan suaminya. Harusnya dia tahu bahwa menuruti perkataan suami itu hal yang harus dilakukan.""Haha..."Tanganku y

  • Istri Pengganti sang Duke Arogan   Surat Alfonso

    Pada akhirnya aku tidak bisa menemui Alfonso sampai aku tiba di Arcelio. Orang-orang di kediaman itu membuat keributan setelah melihat luka yang ada pada tubuhku.Padahal aku sudah mencoba menyembunyikannya sebisa mungkin tapi ternyata bekasnya lebih parah dari yang kukira."Fred, aku menunggu penjelasanmu nanti," ujar Revanov pada Frederick begitu melihatku kembali dengan badan penuh lebam.Frederick hanya mengangguk hormat dan dengan cepat memanggil tabib untuk mengobatiku. Sedangkan Revanov kini menatap tajam padaku, lebih tepatnya pada luka lebam yang ada di pipiku."Kenapa?" tanyaku karena dia tak kunjung bicara namun malah mengepalkan tangannya."Tidak apa-apa, masuklah kau harus segera di obati," ucapnya."Iya, tapi kau mau kemana?"Kupikir dia akan mengantarku masuk untuk diobati tapi ternyata malah meminta seorang pelayan untuk menyiapkan kudanya. Dia nampak terburu-buru, apa mungkin urusan dengan orang yang mengaku sebagai kakaknya itu belum selesai?"Aku akan segera kembali

Bab terbaru

  • Istri Pengganti sang Duke Arogan   Penyergapan

    Sehari sebelumnya."Apa kau yakin Kinsey bekerja sama dengan Gabriel? Bukankah tidak ada alasan untuk Kinsey bekerjasama dengan orang seperti itu?" Tanya Bian sembari menandai beberapa ttitik di peta yang dia temukan.Kemungkinana untuk keluarga Kinsey bekerjasama dengan Gabriel sangatlah kecil terlebih mereka adalah keluarga yang selalu mencoba menghindari sekandal. Itulah sebabnya Amelia tidak terlalu memperlihatkan kedekatan dirinya dengan mereka karena resikonya begitu besar."Tidak ada satupun kemungkinan untuk mereka bekerjasama dengan Gabriel, Rev." Tambah Bian.Sedangkan pria itu memilih tidak menjawab pertanyaan temannya dan mempelajari peta untuk mengingat beberapa titik yang mungkin bisa mereka gunakan untuk menyelamatkan Cecilia. Dia bersandar pada meja dan mulai menjelaskan sedikit kemungkinan yang tengah dia pikirkan."Bukankah kita tahu bahwa Amelia bekerja sama dengan Kinsey, adikmu itu juga bekerja sama dengan Gabriel," jelas Revanov."Lalu apa hubungannya? kau pikir

  • Istri Pengganti sang Duke Arogan   Penyelamatan

    Sudah berapa lama aku ada disini, semua yang kulihat hanyalah kegelapan dan secercah cahaya dari lilin yang di bawa oleh Marquis. Apa aku benar-benar sudah di campakan oleh Revanov. Kenapa berisik sekali di luar? "Kau sudah bangun rupanya," ujar seseorang yang suaranya terdengar tidak asing, dia berdiri di hadapanku dengan jubah yang menutupi wajahnya namun tidak bisa menyembunyikan betapa kuatnya aura keberadaan manusia satu ini."Gabri ... el?""Oh, kau mengenaliku." Dia menyingkap tudung yang menyembunyikan wajahnya. "Sudah kuduga Revanov memilih wanita yang tepat untuk kujadikan umpan. Lihatlah dia dengan bodohnya melawan para monster itu. Heh, dia tidak pernah berubah karena itulah dia akan tetap kalah," jelas Gabriel dengan senyum sinis di wajahnya."Monster?" "Kau baru bertanya sekarang?" Ujarnya dengan tawa yang menggema.Apa itu berarti selama ini aku sedang ada di hutan selatan? Tapi bagaimana bisa itu terjadi?! Sial, pikiranku menjadi semakin sulit mencerna apa yang terja

  • Istri Pengganti sang Duke Arogan   Titik Terang

    Pandangan yang buram, suara tetesan air yang jatuh adalah satu-satunya hal yang menemaniku disini dan membuatku tetap tersadar bahwa aku masih hidup. Sudah berapa hari aku ada disini aku tidak tahu, yang pasti adalah orang-orang itu sesekali datang menemui untuk melampiaskan amarah mereka seperti saat ini."Kau sudah gila? Bagaimana jika Tuan Gabriel tahu tentang hal ini?" tanya seorang pria dengan suara seraknya pada Marques."Gabriel? Ha! Apa maksudmu? Dia anakku jadi aku bebas melakukan apapun," jawab Marquis dengan nada mengejek.Akupun tidak tahu pasti apa yang sedang mereka bicarakan ataupun rencanakan, tapi Gabriel? Bukankah dia kakak Revanov, kenapa mereka tiba-tiba membawa nama itu. "Ack!" rintihku saat Marquis lagi-lagi menendangku dan menjambak rambutku."Lihatlah! Anak pembawa petaka ini! Dia yang membuat bisnis kita bangkrut!" ujar Marquis dengan nada geram sebelum kembali menjatuhkan tubuhku.Sudah berapa lama aku seperti ini, semuanya membuatku kembali mengingat kenang

  • Istri Pengganti sang Duke Arogan   Hilangnya Cecilia

    Tidak ada satupun yang berhasil kuingat saat tak sadarkan diri setelah acara minum teh bersama Putri Amelia dan sekarang aku sudah berada di sebuah tempat yang sangat asing. Tanpa ada seorang pun di sampingku, kedua tanganku terikat termasuk kakiku dan saat itu aku baru sadar bahwa semua ini mungkin adalah rencana dari Amelia. Bagaimana bisa dia menculikku bahkan saat aku ada di kediamanku sendiri. "Revanov? Apa itu kau?" Sialnya suaraku juga seolah hilang, tak butuh waktu lama karena setelah aku terbangun sebuah bayangan menghampiriku di dalam ruangan yang gelap ini, dia membawa sebuah lentera di tangannya. "Kau sudah bangun? Putriku?" Deg! Jantungku berhenti berdetak untuk beberapa saat mendengar suara yang begitu familiar. Dan apa yang kulihat sekarang benar-benar di luar perkiraanku, aku lengah ketika berfikir sudah berhasil menghancurkannya. Pria tua itu sudah berdiri di hdapanku dengan sebuah benda pisau di tangan yang satunya. "Marquis?" "Apa kau merindukan Ayahmu ini?" t

  • Istri Pengganti sang Duke Arogan   Kunjungan dari Amelia

    Entah Seperti yang di katakan melalui surat bahwa Putri Amelia akan datang berkunjung. Ternyata dia langsung datang hari ini dengan membawa beberapa pengawal dan pelayannya."Salam untuk matahari Avalon," sapaku bersamaan dengan Revanov yang juga menyambutnya."Terima kasih atas sambutan hangat kalian, tapi kudengar Duches sedang sakit. Apa tidak masalah jika anda pergi keluar seperti ini?" tanya Amelia.Dia memberikan isyarat pada salah satu pelayannya untuk memberikan sebuah mantel padaku."Anda harus menjaga suhu tubuh saat berada di Arcelio, tempat ini lebih dingin dari daerah-daerah lainnya," jelas Amelia begitu menempatkan mantel tadi padaku."Terima kasih Yang mulia," ucapku.Apa ini perasaanku saja atau memang ada sesuatu yang salah disini? Dia berkata seolah dirinya yang paling tahu tempat ini bahkan dia juga memberikan beberapa mantel kepada pelayan yang ikut menyambutnya."Kuharap kalian juga bisa bekerja lebih nyaman disini," ucap Amelia begitu memberikan mantel-mantel tad

  • Istri Pengganti sang Duke Arogan   Surat Alfonso

    Pada akhirnya aku tidak bisa menemui Alfonso sampai aku tiba di Arcelio. Orang-orang di kediaman itu membuat keributan setelah melihat luka yang ada pada tubuhku.Padahal aku sudah mencoba menyembunyikannya sebisa mungkin tapi ternyata bekasnya lebih parah dari yang kukira."Fred, aku menunggu penjelasanmu nanti," ujar Revanov pada Frederick begitu melihatku kembali dengan badan penuh lebam.Frederick hanya mengangguk hormat dan dengan cepat memanggil tabib untuk mengobatiku. Sedangkan Revanov kini menatap tajam padaku, lebih tepatnya pada luka lebam yang ada di pipiku."Kenapa?" tanyaku karena dia tak kunjung bicara namun malah mengepalkan tangannya."Tidak apa-apa, masuklah kau harus segera di obati," ucapnya."Iya, tapi kau mau kemana?"Kupikir dia akan mengantarku masuk untuk diobati tapi ternyata malah meminta seorang pelayan untuk menyiapkan kudanya. Dia nampak terburu-buru, apa mungkin urusan dengan orang yang mengaku sebagai kakaknya itu belum selesai?"Aku akan segera kembali

  • Istri Pengganti sang Duke Arogan   Peringatan!

    Setelah tubuhku di pontang pantingkan oleh Marquis sebagian baju yang kupakai akhirnya robek dan ada banyak bekas goresan di sekujur tubuhku. Meskipun aku tahu bahwa dia sangat marah tapi apa memang harus sampai seperti ini? Tidak ada yang bisa kulakukan selain menerima semua serangannya."Kau hanya anak bodoh yang tak berguna!" serunya tiap kali menjambak rambutku."Tapi kenapa kau menggunakan aku sebagai jaminan perjanjian itu?"Plak!!Bekas tangannya pasti sangat kentara di wajahku. "Harusnya kubiarkan saja kau di jalanan saat itu. Dasar putri tidak tahu diri. Kau sudah kubiarkan hidup harusnya kau berterima kasih bukannya malah mengkhianati ayahmu seperti ini!""Lihat siapa yang berbicara sekarang, anda mengatakan saya berkhianat? Lalu anda sebut apa perlakuan yang anda lakukan pada ibu saya?!""Berhentilah mengelak! Itu karena ibumu saja yang tak mau mengerti keinginan suaminya. Harusnya dia tahu bahwa menuruti perkataan suami itu hal yang harus dilakukan.""Haha..."Tanganku y

  • Istri Pengganti sang Duke Arogan   Kebenaran

    Malam telah larut ketika aku dan Revanov kembali ke kediaman Arcelio. Kami membahas tentang pengembangan wilayah sebentar sebelum tidur.Kali ini sudah kupikirkan dengan matang bahwa besok aku akan memenuhi panggilan Marquis, apalagi pria tua itu sudah mulai mengancamku melalui surat-suratnya. "Kurasa kau menyukai hadiahku ya, Ayah," gumamku pada langit-langit kamar.Kamar ini sengaja di buat sedikit redup karena aku yang memintanya, kupikir cahaya bukanlah hal yang cocok untukku. Dan kegelapan akan membuatku terus tersadar tentang apa tujuanku sebenarnya.Tidak ada cahaya yang benar-benar hadis di hidup ini, sekarang yang bisa kulakukan hanyalah berfokus pada pembalasan dendam.******Suara telapak kaki kuda mengiringi perjalananku menuju Magrita, tak kusangka akan secepat ini kembali ke tempat itu.Revanov tidak membiarkanku pergi sendirian karena dia mengirimkan Frederick untuk pergi bersamaku."Dia pasti sangat mempercayaimu sampai memberikan tugas seperti ini," ujarku pada Frede

  • Istri Pengganti sang Duke Arogan   Kunjungan wilayah

    Ke esokan harinya aku keluar bersama dengan Revanov untuk melihat kondisi para penduduk, Meskipun tempat ini sangat dingin ta[i aku senang melihat banyak orang yang maih mau tinggal disini. Kulihat perdagangan disini berjalan dengan lancar lalu penyupaian bahan pangan juga berjalan dengan baik. "Selain tambang, sumber penghasilan di Arcelio ada apa saja?" tanyaku pada Revanov yang setia berjalan berdampingan denganku. "Tidak ada sumber penghasilan lain, sejauh ini Arcelio terus bertahan dengan mengandalkan pertambangan," jawab Revanov. Selama kami mengunjungi wilayah, para penduduk menyambut dengan baik bahkan mereka memberikan beberapa buah untukku dan Revanov sebagai tanda terima kasih sudah merawat wilayah ini. Saat menghadapi para penduduk sifat revanov sangat berbeda, dia menjadi orang yang lebih lembut dan terlihat seperti pemimpin yang sangat mengayomi. Pasti berat baginya setelah memberikan tambang berlian pada Marquis dan hanya mendapatkan aku sebagai gantinya. Apa tidak

DMCA.com Protection Status