Share

Bab 848 Ternyata Ayah Bisa Diandalkan

Setelah kembali ke lokasi perkemahan, Chelsea bergumam, “Kalau kamu nggak datang tadi, aku pasti sudah menamparnya.”

“Emm?” Ferdy tersenyum. “Kalau tadi kamu beri aku isyarat mata, aku pasti akan langsung tampar mereka.”

“Sudahlah.” Chelsea melambaikan tangannya. “Kasihan tanganku kesakitan karena tampar dia. Aku lihat kulit wajahnya tebal banget.”

Ferdy tersenyum tipis. Wanitanya tetap saja kelihatan imut meski sedang marah.

Chelsea menggandeng tangan Timothy, lalu bertanya dengan penuh perhatian, “Apa anak laki-laki itu telah melukaimu?”

Timothy menggeleng. Tatapannya spontan tertuju pada diri Ferdy.

Tadi Ferdy baru saja merasakan bagaimana rasanya dibela oleh seorang ayah. Dulu ketika Timothy sekolah di luar negeri, dia sering ditindas oleh teman-temannya. Mereka semua mentertawakan Timothy tidak memiliki ayah.

Jadi, saat ibunya anak tadi berbicara seperti itu, Timothy juga tidak merasa terluka, sebab dia juga sudah terbiasa. Satu-satunya hal yang membuat Timothy tidak terbiasa adal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status