Home / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Bab 839 Keluarga yang Bersimbahan Darah

Share

Bab 839 Keluarga yang Bersimbahan Darah

Author: Lily
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Lukisan itu berisi sebuah tanda silang yang dicat dengan cat air warna merah.

Cat warna merah itu sangatlah tebal, kelihatan bagai darah yang mengalir saja. Sebenarnya … lukisan ini adalah gambaran keluarga yang sangat harmonis, tetapi ketika dipadukan dengan tanda silang berwarna merah itu, lukisan malah kelihatan agak mengerikan.

Saat melihat lukisan ini, Chelsea pun merasa sangat syok. Bulu kuduknya seketika merinding. Dia tahu ini adalah simbol dari kebencian di hati Malcolm.

Selama beberapa tahun ini, tersimpan gambaran keluarga yang bersimbahan darah di dalam hatinya. Chelsea memalingkan kepalanya, lalu memasukkan lukisan kembali ke dalam bungkusan. Dia berpesan kepada Melvin, “Kamu cari tempat untuk buang lukisan ini. Jangan cerita masalah ini kepada orang lain.”

Melvin masih merasa kesal. “Kak, siapa yang memberimu lukisan seperti ini? Kenapa dia kurang ajar sekali? Kamu beri tahu aku saja, biar aku hantam kepalanya dengan lukisan ini!”

“Malcolm.”

Melvin menelan air liurnya, l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 840

    Chelsea bisa mengetahui kabar Malcolm kembali ke pusat Zenith juga dari Daisy. Dia pun sekalian bertanya isi rapat pada bulan depan.“Rapat?” Daisy berpikir sejenak. “Sepertinya yang kamu maksud itu adalah pertemuan antara Zenith dengan klien yang telah memiliki hubungan dekat selama bertahun-tahun. Setiap tahunnya pertemuan diadakan di kapal pesiar dan akan berlayar sampai ke perairan internasional.”“Oh begitu ….” Chelsea berpikir sejenak. Sepertinya isi pertemuan itu bersifat sangat privasi. Dulu ketika diadakan rapat seperti ini, dia yang hanya memiliki identitas Yola pun tidak diperbolehkan untuk mengikutinya.“Dulu aku nggak boleh ikut naik kapal. Tapi entah kenapa tahun ini Kak Malcolm malah mengajukan untuk membawaku.” Setelah mendengar pertanyaan Chelsea tadi, tiba-tiba Daisy memiliki firasat buruk. “Jangan-jangan Kak Malcolm ingin menggunakan aku untuk mengendalikanmu?”Chelsea terdiam. “Bukannya nggak mungkin.”Waktu itu saat Chelsea tidak berhasil membujuk Daisy, dia sudah

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 841 Mengetahuinya Sejak Awal

    Chelsea tertegun sejenak. Dia mengangkat kepalanya bertatapan dengan mata basah Ardi.“Chelsea, akhirnya kamu mengingat mereka …,” ucap Ardi dengan perlahan, “Ternyata mereka nggak meninggal dengan sia-sia.”“Selama beberapa tahun ini, sebenarnya hidupku cukup sengsara. Aku takut kamu akan mengingat memori tragis itu. Tapi ketika kamu menceritakan semuanya di hadapanku, aku benar-benar merasa lega.”“Aku ingin mengucapkan terima kasih kepadamu. Kalau bukan berkat kamu, aku juga nggak bakal bisa hidup sampai sekarang. Katamu, mereka meninggal gara-gara kamu. Tapi setelah aku menelusuri masalah ini, aku baru menyadari ternyata mereka juga meninggal gara-gara aku.”“Kalau bukan karena mereka ingin menyelamatkan nyawaku, apa mungkin kamu berkesempatan untuk mengobatiku?” Air mata berlinang di dalam mata Ardi. Raut wajahnya kelihatan melembut.Chelsea tertegun sejenak. Dia tidak tahu apa yang seharusnya dia katakan. Ucapan yang dikatakan Ardi sama persis dengan apa yang dikatakan Ferdy dul

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 842 Semoga Bisa Dirahasiakan

    Di dalam ruangan pemeriksaan USG, Sonia berbaring di atas ranjang dengan hati gugup. Pada akhirnya, dia tidak berhasil mendapatkan jawaban yang diinginkannya.“Nona Sonia, kondisimu lebih parah daripada sebelumnya. Janinmu telah menyusut. Nggak lama lagi, seharusnya kamu akan keguguran.”Setelah mendengar, Sonia merasa dirinya bagai jatuh ke dalam jurang saja. Dia menatap dokter dengan tatapan tidak percaya.Vera sedang menunggu di depan ruangan. Sonia juga tidak berani bersuara terlalu keras. Dia hanya bisa menangis tanpa suara saja.Beberapa saat kemudian, Sonia menyeka air matanya, lalu berpesan dengan tenang, “Kamu lakukan saja seperti yang kupesan sebelumnya. Bikin laporan pemeriksaan dengan nilai yang normal. Nanti aku akan transfer uang ke rekeningmu.”“Tapi ….” Dokter merasa ragu. “Masalah kehamilanmu nggak bisa ditutupi lagi. Kamu ….”“Kamu hanya perlu atur masalah laporan saja. Aku akan mengatasi yang lain.” Sonia memotong ucapan dokter, lalu duduk membelakangi dokter berusah

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 843 Membongkar Rahasianya?

    “Aku ingin bertanya, bagaimana kondisi sebenarnya anak di dalam kandungan Sonia?” tanya Chelsea.“Bu Sonia, dia ….” Setelah kepikiran pesan Sonia, dokter pun menjawab dengan ragu, “Kondisi anak itu normal.”“Emm?” Chelsea mengangkat-angkat alisnya. “Sepertinya hasil pemeriksaan minggu lalu, janin di dalam kandungannya nggak ada detak jantung? Mesinnya yang bermasalah atau … kamu?” Chelsea sengaja menekankan ucapannya. Tatapannya juga kelihatan acuh tak acuh. “Kelihatannya kamu masih muda. Seharusnya kamu baru saja menjadi dokter? Apa kamu tidak tahu apa akibatnya dari membuat laporan medis palsu?”Ketika mendengar kata “laporan medis palsu”, dokter langsung terbengong di tempat. Kedua kakinya terasa lemas.Dokter mengetahui pengaruh Chelsea dalam dunia pengobatan. Sangatlah gampang bagi Chelsea untuk menghancurkan mata pencahariannya sebagai seorang dokter. Berhubung Chelsea sudah berbicara seperti ini, dokter juga tidak berani membela Sonia lagi.“Bu Chelsea, aku pernah membujuk Bu S

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 844 Masuk Perangkap

    “Dia mengundangku untuk menghadiri sebuah pertemuan bulan depan.” Ferdy terdiam sejenak, lalu melanjutkan, “Sebenarnya sebelum dia mengundangku, Zenith juga sudah berkali-kali mengundangku. Dengar-dengar, semua tamu undangan adalah tokoh yang masuk ke daftar orang kaya di seluruh dunia.”Tamu yang diundang dalam acara berbau privasi ini memiliki standar yang sangat tinggi. Acara seperti ini pastinya akan berhubungan dengan berbagai macam keuntungan.Ferdy merasa repot untuk menghadapi semua itu. Itulah sebabnya dia tidak menerima undangan Zenith. Namun, kali ini Ferdy diundang langsung oleh Malcolm. Dia juga mengatakan Chelsea yang merupakan pengurus akan menghadirinya. Jadi, Ferdy tidak berniat untuk menolak lagi.Setelah mendengar, kening Chelsea sedikit mengernyit. Dia tidak berbicara sama sekali lantaran sedang menebak apa yang sedang direncanakan Malcolm.“Bukannya kita akan tahu setelah ke sana?” Saat mendengar suara Ferdy, Chelsea pun tersadar dari bengongnya dan menatapnya. “A

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 845 Hebat Sekali!

    Di Kediaman Keluarga Soraya.Baru saja Chelsea dan yang lain menyantap sarapan, terdengar suara bunyi bel.Ardi membukakan pintu. Ketika melihat Ferdy yang mengenakan pakaian santai itu, dia pun merasa tidak terbiasa. “Pak Ferdy, kenapa kamu berpakaian seperti ini?”“Namanya pergi berkemah.” Ferdy melihat ke sisi Chelsea dan Timothy. “Aku sudah mempersiapkan semuanya. Kalian bisa langsung pergi bersamaku. Maura juga sudah menunggu kalian di mobil.”Chelsea terbengong sejenak. Hebat sekali! Namun, Timothy malah kelihatan tidak ingin meladeninya lagi. Dia membalikkan tubuhnya, lalu berjalan ke lantai atas. “Aku pergi tanya Timothy dulu.” Usai berbicara, Chelsea segera mengejar langkah Timothy untuk naik ke lantai atas. Setelah memasuki kamar, dia baru bertanya, “Apa kamu nggak ingin pergi?”Timothy tidak berbicara.Chelsea mendekatinya, lalu berusaha untuk menggoyahkan hatinya. “Coba kamu lihat cuaca di luar sana bagus sekali. Bukannya sayang kalau kita nggak pergi berkemah? Untuk apa

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 846 Aku Adalah Ayahnya

    Chelsea menahan tangan Ferdy, lalu berpesan, “Biar aku saja yang ke sana.”Ferdy menuruti ucapan Chelsea untuk berdiri di tempat. Dia melihat Chelsea berjalan ke sisi Timothy.Saat ini, orang tua dari anak itu sudah datang. Timothy ditarik, lalu didorong ke samping. Langkah Timothy terhuyung-huyung. Untung saja ada Chelsea yang memapah punggungnya. Chelsea melayangkan tatapan sinis ke sisi orang tua itu. Mereka pun terkejut hingga sekujur tubuh mereka merinding.Ibu dari anak itu ingin membela putranya. Dia pun berkata, “Kenapa kamu pelototi kami? Jelas-jelas anakmu duluan yang turun tangan. Coba kamu lihat bagaimana anakmu melukai anakku!”Chelsea tersenyum dingin. “Kenapa rasanya anakmu yang duluan turun tangan?”“Kamu … sembarangan! Anakku sangat patuh. Mana mungkin dia bersikap kasar?” Ibu dari anak itu memeluk anaknya, lalu mengusap air mata di wajah anaknya. “Nak, coba kamu katakan sama Mama, bagaimana dia menindasmu?”“Dia … dia pelintir tanganku ….” Si anak laki-laki itu mena

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 847 Diajari Tata Krama?

    Ayah dari anak laki-laki itu tersenyum. “Sudah biasa terjadi perselisihan di antara anak-anak. Kita sebagai orang dewasa nggak seharusnya memperbesar masalah, ‘kan?”Ketika menyadari pihak lawan bisa diajak bicara, Chelsea pun tersenyum. “Kenyataan sudah terpampang jelas di depan mata. Sekarang kalian malah ingin lari dari tanggung jawab? Apa ada hal sebagus itu di dunia?”Chelsea melihat ke sisi ibunya anak. “Bukan hanya anak kalian saja, kamu juga mesti minta maaf atas perbuatanmu tadi! Kamu malah berbicara seperti itu di hadapan anak kecil, entah bagaimana kamu bisa menjadi contoh bagi anakmu.”“Pantas saja, padahal putramu sudah merusak barang orang lain, bukannya minta maaf, malah turun tangan hendak memukul. Ternyata ini tata krama yang kamu maksud.”Setelah mendengar sindiran Chelsea, si wanita merasa semakin kesal. “Jangan kira aku nggak tahu, anak perempuan ini juga anggota keluarga kalian. Dia pasti lagi membela kalian! Mentang-mentang kalian kaya dan berkuasa, kalian malah i

Latest chapter

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 911 Main Trik Apa Lagi?

    Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, “Pak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.”Calvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!“Pak Guru, minum teh.” Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. “Teh kesukaanmu.”Calvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, “Jangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”“Sejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku ….”“Tutup mulutmu!” Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 910 Ternyata Bos yang Satu Ini

    Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. “Makan mie dulu.”Chelsea mengambil piring, lalu bertanya, “Kenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?”“Tadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.”“Hah?” Kening Chelsea berkerut. “Apa benar seperti itu?”Ferdy pun tertawa. “Tentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.”Chelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, “Setelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.”“Emm, aku bisa menebaknya.”Chelsea saja tidak punya waktu untuk makan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 909 Aku Memang Kekanak-kanakan

    Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. “Jangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?”“Tebakanmu benar.” Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. “Tadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.”“Pak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa ….”“Kalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan ….” Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, “Itu berarti aku memang kekanak-kanakan.”Chelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, “Dasar kekanak-kanakan!”Akhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. “Malam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 908 Hadiah untukmu

    Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, “Semua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.”Anita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. “Bu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.”Chelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 907 Kabar Tidak Menyenangkan

    Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.“Pak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?”“Pak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?”Pertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.“Aku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 906 Dia Adalah Pencuri!

    “Herbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.”Herbert tersenyum getir. “Hal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.”“Apa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.”“Perbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!” Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. “Dia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!”Saat melihat

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 905 Tidak Bisa Tidak Memedulikannya.

    Ketika melihat Calvin sedang marah, Chelsea juga tidak berani memicu emosinya lagi.Chelsea memalingkan kepalanya menatap Anita. Dia merasa bersalah. “Bu Anita, aku sudah merusak jamuan malam ini.”Anita tersenyum. “Nggak masalah, kok. Kita bisa cari kesempatan lain.”“Oke,” balas Chelsea, kemudian menarik-narik lengan pakaian Calvin. “Kakek, ayo kita pergi. Nanti aku jelaskan masalah ini sama kamu.”Calvin berdiri tanpa bersuara sama sekali. Dia langsung berjalan keluar kamar. Chelsea juga segera mengambil tasnya, mengikuti langkah Calvin.Setelah memasuki mobil, Chelsea memberi tahu masalah Malcolm mengutus Daisy untuk membantu Herbert kepada Calvin. Saat ini, amarah Calvin semakin membara. Dia berkata dengan menggertakkan giginya, “Si Berengsek itu masih nggak tahu malu seperti dulu!”Chelsea menghela napas ringan. “Kamu juga tahu bahwa Kak Daisy sangat penting bagiku. Aku nggak bisa nggak memedulikannya.”Calvin meliriknya sekilas. “Jadi, demi Daisy, kamu baru terus mencari tahu k

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 904 Berbohong demi Melenyapkan Senior!

    Calvin merasa gusar. “Keluar! Hubungan kita bukan guru dan murid! Kamu nggak berhak untuk mengungkit masalah itu di hadapanku!”Ketika menyadari sekujur tubuh Calvin gemetar akibat marah, Chelsea segera mengulurkan tangannya untuk mengelus punggung Calvin. “Kakek, kamu tenangkan dirimu. Jangan sampai merusak kesehatanmu.”Namun, Calvin seolah-olah tidak bisa mendengar apa-apa. Tatapannya masih terus tertuju pada diri Herbert. Tatapan itu terasa asing bagi Chelsea.Di dalam memori Chelsea, Calvin selalu tersenyum. Meskipun marah, Calvin juga tidak pernah bersikap seperti hendak membunuh orang saja!Chelsea menatap Herbert dengan raut muram. “Pak Herbert, berhubung Kakek nggak menyambut kedatanganmu, lebih baik kamu tinggalkan ruangan ini sekarang.”Herbert mengeluarkan saputangan dengan perlahan. Dia menyeka sisa air di pakaiannya sembari berkata, “Pak Guru, kenapa temperamenmu malah lebih buruk daripada dulu? Apa kamu bisa dengarkan penjelasanku dulu?”“Nggak ada yang perlu aku bicarak

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 903 Lama Tidak Berjumpa, Pak Guru

    Di pabrik produksi obat.Di bawah dampingan Anita dan beberapa karyawan lainnya, Calvin dan yang lain pergi mengunjungi pabrik.Calvin sangat gemar dalam mempelajari ilmu pengobatan tradisional. Tentu saja dia tertarik dengan pabrik produksi obat-obatan. Dia bahkan merasa takjub.“Aku sungguh nggak menyangka, padahal sekarang orang-orang sudah mulai beralih dalam mengembangkan obat barat, Perusahaan Farmasi Norman masih saja mempertahankan produksi obat tradisional. Semua itu pasti nggak gampang bagi kalian!”Usai mendengar, Anita tersenyum. “Terima kasih atas pujian Pak Calvin. Jujur saja, Keluarga Norman sudah menggeluti dunia pengobatan tradisional dalam beberapa generasi. Jadi, kami nggak ingin mengakhirinya.”Calvin semakin puas lagi. “Ternyata kalian itu keluarga yang ahli dalam pengobatan tradisional!”Sambil berbicara, Calvin memalingkan kepalanya melihat ke sisi Chelsea dengan tersenyum. “Aku sangat puas dengan kerja sama kali ini. Nanti aku akan mengadakan rapat lagi untuk me

DMCA.com Protection Status