Share

Bab 375 Tidak Penting

Penulis: Lily
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Di luar klub, Olivia memegang wajah Kendrian dan berseru, "Astaga, ternyata kamu memang kakakku!"

Kendrian menyingkirkan tangan Olivia, lalu menimpali, "Kalau bukan kakakmu, memangnya aku ini papamu?"

Olivia memelototi Kendrian seraya berucap, "Nanti aku akan mengadu kepada Papa karena kamu bicara seperti ini!"

Kendrian mengusap kepala Olivia dan berkomentar, "Kamu itu sudah dewasa, tapi masih suka mengadu kepada orang tua. Sia-sia saja kamu makan begitu banyak, kamu masih seperti anak kecil."

"Huh, kalaupun malam ini kamu nggak datang, aku juga nggak akan membiarkan wanita itu menindasku. Lagi pula, ada Chelsea yang menemaniku," sahut Olivia. Dia menggandeng lengan Chelsea dan melanjutkan dengan ekspresi bangga, "Chelsea pasti akan menghajarnya habis-habisan."

Kendrian tertawa mendengar ucapan Olivia. Kala ini, Kendrian tampak sangat menawan. Sementara itu, Olivia memandang Kendrian sambil terbengong-bengong. Kenapa dulu dia tidak menyadari ternyata kakaknya yang berengsek ini begitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 376 Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

    Satu minggu kemudian, Tanjaya Tech mengakhiri kerja sama dengan Hotel Grasinda secara sepihak. Benny Rezvan mencari Kendrian untuk menanyakan alasannya, tetapi Kendrian hanya berkata, "Coba tanyakan saja kepada anakmu."Kemudian, Benny baru mengetahui seluk-beluk kejadiannya dari Harris. Benny langsung murka. Freya dibela oleh ibunya Harris sehingga Benny tidak jadi mengirim Freya ke luar negeri. Namun, Freya dilarang keluar dari rumah dan kartu banknya dibekukan.Hari ini, Susan mencari putranya. Dia ingin meminta bantuan Harris untuk memohon kepada Kendrian agar tidak bertindak terlalu kejam.Harris yang sedang memeriksa pembukuan berujar tanpa mengangkat kepalanya, "Kak Freya sama sekali nggak memedulikan perasaan Olivia saat menghina Olivia di depan orang lain."Susan menimpali, "Waktu itu, Freya nggak tahu hubungan Kendrian dan Olivia. Jadi, dia nggak salah. Ini ...."Harris menyela, "Seharusnya Kak Freya diam saja kalau nggak tahu."Susan tidak bisa berkata-kata. Dia mengamati Ha

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 377 Terlalu Kejam

    "Jadi, ini program yang mau kamu bahas?" tanya Kendrian dengan sinis. Namun, dia tetap menghampiri Harris.Chelsea tertawa dan menyahut, "Kalau aku memintamu untuk bertemu dengan Harris, kamu pasti langsung menolak.""Tentu saja, aku langsung emosi kalau melihatnya," ujar Kendrian. Dia dan Chelsea saling bertatapan dan tersenyum.Melihat interaksi antara Chelsea dan Kendrian, Harris merasa hubungan mereka lumayan dekat. Kemudian, Kendrian bertanya, "Apa kamu mencariku untuk membantu kakak sepupumu itu?"Mendengar pertanyaan Kendrian, Harris langsung menggeleng dan menjawab, "Bukan, aku datang untuk meminta maaf kepadamu. Waktu itu, aku mabuk dan nggak menghentikan Freya. Aku ...."Kendrian menyela, "Kalau begitu, seharusnya kamu minta maaf kepada Olivia. Untuk apa kamu mencariku?"Kendrian duduk, lalu menyilangkan kakinya dan mengamati Harris sekilas. Jelas-jelas Harris adalah pria yang cukup sempurna. Namun, entah kenapa Kendrian merasa ada yang kurang dari Harris."Aku pasti akan mem

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 378 Bawa Pulang secara Paksa

    Saat menjelang malam, Chelsea pulang dengan mengendarai mobil. Dari kejauhan, dia melihat Ferdy yang berdiri di depan pintu rumahnya. Chelsea memperlambat mobilnya, lalu mengambil tasnya yang diletakkan ke kursi penumpang dan melemparnya ke kursi belakang.Di dalam tas ada data hasil pemeriksaan dan laporan pemindaian NT di rumah sakit sore tadi. Kondisi bayinya sangat sehat dan proses pemeriksaan NT sangat lancar. Akhirnya, Chelsea tidak perlu khawatir lagi. Jadi, suasana hati Chelsea sekarang sangat bagus.Chelsea menghentikan mobilnya di samping Ferdy, lalu membuka kaca jendela dan bertanya, "Pak Ferdy, apa sekarang kamu terlalu senggang sampai-sampai menjadi penjaga pintu?"Ferdy membungkuk dan meletakkan kedua tangannya di jendela mobil, lalu bertanya balik, "Ardi itu bawahanmu, 'kan?"Chelsea sudah bersiap-siap sejak awal sehingga ekspresinya yang kebingungan tampak sangat alami. Dia berujar, "Siapa?"Ferdy menimpali dengan tegas, "Jangan berpura-pura bodoh, apa kamu yang menyuru

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 379 Apa Kamu Juga Tidak Percaya padaku?

    Situasinya mendesak. Chelsea segera mandi dan langsung mengemudi ke Soraya Jewelry. Di sepanjang perjalanan, dia membuka aplikasi belanja dan menggulir halaman sambil menunggu lampu lalu lintas. Setidaknya ada belasan toko yang tampak menjual perhiasan serupa.Di dalam negeri, selain merek perhiasan terkemuka yang sah, banyak studio independen juga menjalankan toko online. Keuntungan dari toko-toko online ini adalah harga yang terjangkau. Selain itu, mereka sering kali menggunakan trik meniru merek besar dengan menggunakan bahan yang berbeda untuk menawarkan harga yang lebih rendah.Meskipun Soraya Jewelry menggugat mereka karena meniru, itu tidak akan banyak berpengaruh. Mereka mungkin hanya akan dipaksa menarik produk dari aplikasi. Namun, kerugian yang disebabkan oleh bocornya desain baru Soraya Jewelry, tidak bisa diatasi hanya dengan hukuman semacam itu.Selama beberapa waktu terakhir, semua usaha yang Soraya Jewelry lakukan untuk pameran akhir tahun hancur dalam sekejap. Daripada

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 380 Kenapa Mama Menerima Uang dari Celestial Jewelry?

    Chelsea menggeleng sambil menjawab, "Bukan begitu. Di rapat tadi, aku memang berhasil menekan orang-orang itu, tapi pasti masih ada yang bergosip di belakang. Kamu juga pasti nggak akan merasa nyaman kalau terus bekerja. Jadi, lebih baik kamu ambil cuti dulu.""Aku nggak akan pulang. Aku juga bertanggung jawab atas bocornya draf desain. Pokoknya, aku harus tinggal untuk membantu dalam penyelidikan." Usai berkata demikian, Bella membungkuk dalam-dalam dan berkata dengan mata memerah, "Maaf, Bu Chelsea, ini salahku karena nggak bisa mengawasi dengan baik. Aku sudah menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan.""Pengkhianat memang sulit diwaspadai. Kalau memang ada yang berkhianat, mana mungkin kamu bisa awasi?" hibur Chelsea. Dia menatap Bella dan merasa bahwa kondisinya tidak sesederhana yang terlihat. Dia memiliki firasat buruk.Tak lama kemudian, Chelsea membujuk dengan nada lembut, "Jangan berpikir terlalu banyak. Kamu ambil cuti dulu. Percayalah bahwa kebenaran akan terungkap. Aku ng

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 381 Apakah Tindakanku Sangat Menakutkan?

    Chelsea menemukan rumah sewa Bella dan menekan bel pintunya. Namun, tidak ada yang membuka pintu setelah dia menunggu cukup lama. Chelsea yang panik pun menoleh untuk meminta bantuan Melvin. Pria itu segera mendekat. Setelah mendobrak beberapa kali, dia akhirnya berhasil membuka pintu tersebut.Di dalam apartemen, lampunya tidak dinyalakan sehingga semuanya gelap gulita. Chelsea hanya bisa melihat bayangan seseorang yang tergeletak di dekat pintu balkon. Dia bergegas ke sana. Ketika mendekat, dia mencium bau darah yang samar-samar. Hatinya pun langsung berdegup kencang.Di belakangnya, Melvin segera menemukan saklar dan menekannya. Ruangan seketika menjadi terang benderang. Mungkin karena tiba-tiba ada cahaya, Bella secara refleks mengangkat tangannya untuk melindungi matanya sendiri.Chelsea sontak mendapati lengan Bella yang penuh dengan noda darah. Tanpa berbasa-basi, dia langsung memerintahkan Melvin, "Bawa dia ke rumah sakit.""Baik!" jawab Melvin seraya menggendong Bella. Lantar

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 382 Akhirnya Aku Bisa Melampiaskan Kekesalanku!

    Awalnya, Bella tidak terlalu ingin membuka hatinya. Dia hanya membicarakan hal-hal yang sudah pernah Chelsea dengar sebelumnya. Lambat laun, dengan arahan dari Chelsea, Bella baru mulai berbicara tentang beberapa hal yang selalu tersimpan dalam hatinya.Bella bercerita, "Orang tuaku selalu bilang aku hanya membuang-buang uang. Mereka bilang, anak gadis pasti akan menikah cepat atau lambat, jadi nggak perlu sekolah tinggi-tinggi. Apa kamu tahu? Begitu aku lulus SMA, mereka langsung menjodohkanku dengan seseorang. Mereka bilang, setelah aku nikah, uang maharnya bisa dipakai kakakku untuk nikah.""Karena nggak mau, aku kabur dari rumah di tengah malam dan pergi bekerja di kota untuk menghasilkan uang kuliahku sendiri. Bukan hanya nggak minta uang dari mereka, aku juga memberikan bantuan sesekali," jelas Bella.Sambil bercerita, suasana hati Bella malah menjadi lebih tenang. Dia menatap Chelsea dan berkata sambil tersenyum lembut, "Hari di mana aku bergabung dengan Soraya Jewelry adalah ha

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 383 Apa Kamu Tidak Merasa Malu?

    Rumah Bella berlokasi di sebuah desa pegunungan kecil, sekitar tiga jam perjalanan dari Kota Mahara. Ketika mobil Porsche Panamera memasuki desa, hal ini sontak menarik perhatian banyak warga. Ini adalah kali pertama mereka melihat mobil seindah itu memasuki desa. Para warga yang penasaran pun mengikuti mobil tersebut karena ingin tahu ke mana mobil itu akan pergi.Saat ini, rumah Keluarga Tanoto penuh dengan suasana yang gembira. Mereka tengah mengadakan pesta besar. Mobil Chelsea melewati pintu gerbang yang dihias dengan petasan dan kertas merah, lalu berhenti dengan mantap.Seorang warga desa berseru dengan suara keras, "Wilson! Ada tamu istimewa datang ke rumahmu! Hebat sekali kalian!"Orang tua Bella segera keluar setelah mendengar seruan tersebut. Kemudian, kakaknya Bella, Richard Tanoto, juga bergegas keluar. Richard berpengetahuan cukup luas. Dia segera mengenali mobil mewah tersebut, lalu berucap, "Wah, ini Porsche Panamera!"Bella membuka pintu mobil dan turun sembari ditatap

Bab terbaru

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 911 Main Trik Apa Lagi?

    Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, “Pak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.”Calvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!“Pak Guru, minum teh.” Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. “Teh kesukaanmu.”Calvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, “Jangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”“Sejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku ….”“Tutup mulutmu!” Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 910 Ternyata Bos yang Satu Ini

    Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. “Makan mie dulu.”Chelsea mengambil piring, lalu bertanya, “Kenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?”“Tadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.”“Hah?” Kening Chelsea berkerut. “Apa benar seperti itu?”Ferdy pun tertawa. “Tentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.”Chelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, “Setelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.”“Emm, aku bisa menebaknya.”Chelsea saja tidak punya waktu untuk makan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 909 Aku Memang Kekanak-kanakan

    Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. “Jangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?”“Tebakanmu benar.” Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. “Tadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.”“Pak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa ….”“Kalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan ….” Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, “Itu berarti aku memang kekanak-kanakan.”Chelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, “Dasar kekanak-kanakan!”Akhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. “Malam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 908 Hadiah untukmu

    Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, “Semua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.”Anita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. “Bu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.”Chelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 907 Kabar Tidak Menyenangkan

    Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.“Pak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?”“Pak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?”Pertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.“Aku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 906 Dia Adalah Pencuri!

    “Herbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.”Herbert tersenyum getir. “Hal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.”“Apa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.”“Perbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!” Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. “Dia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!”Saat melihat

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 905 Tidak Bisa Tidak Memedulikannya.

    Ketika melihat Calvin sedang marah, Chelsea juga tidak berani memicu emosinya lagi.Chelsea memalingkan kepalanya menatap Anita. Dia merasa bersalah. “Bu Anita, aku sudah merusak jamuan malam ini.”Anita tersenyum. “Nggak masalah, kok. Kita bisa cari kesempatan lain.”“Oke,” balas Chelsea, kemudian menarik-narik lengan pakaian Calvin. “Kakek, ayo kita pergi. Nanti aku jelaskan masalah ini sama kamu.”Calvin berdiri tanpa bersuara sama sekali. Dia langsung berjalan keluar kamar. Chelsea juga segera mengambil tasnya, mengikuti langkah Calvin.Setelah memasuki mobil, Chelsea memberi tahu masalah Malcolm mengutus Daisy untuk membantu Herbert kepada Calvin. Saat ini, amarah Calvin semakin membara. Dia berkata dengan menggertakkan giginya, “Si Berengsek itu masih nggak tahu malu seperti dulu!”Chelsea menghela napas ringan. “Kamu juga tahu bahwa Kak Daisy sangat penting bagiku. Aku nggak bisa nggak memedulikannya.”Calvin meliriknya sekilas. “Jadi, demi Daisy, kamu baru terus mencari tahu k

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 904 Berbohong demi Melenyapkan Senior!

    Calvin merasa gusar. “Keluar! Hubungan kita bukan guru dan murid! Kamu nggak berhak untuk mengungkit masalah itu di hadapanku!”Ketika menyadari sekujur tubuh Calvin gemetar akibat marah, Chelsea segera mengulurkan tangannya untuk mengelus punggung Calvin. “Kakek, kamu tenangkan dirimu. Jangan sampai merusak kesehatanmu.”Namun, Calvin seolah-olah tidak bisa mendengar apa-apa. Tatapannya masih terus tertuju pada diri Herbert. Tatapan itu terasa asing bagi Chelsea.Di dalam memori Chelsea, Calvin selalu tersenyum. Meskipun marah, Calvin juga tidak pernah bersikap seperti hendak membunuh orang saja!Chelsea menatap Herbert dengan raut muram. “Pak Herbert, berhubung Kakek nggak menyambut kedatanganmu, lebih baik kamu tinggalkan ruangan ini sekarang.”Herbert mengeluarkan saputangan dengan perlahan. Dia menyeka sisa air di pakaiannya sembari berkata, “Pak Guru, kenapa temperamenmu malah lebih buruk daripada dulu? Apa kamu bisa dengarkan penjelasanku dulu?”“Nggak ada yang perlu aku bicarak

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 903 Lama Tidak Berjumpa, Pak Guru

    Di pabrik produksi obat.Di bawah dampingan Anita dan beberapa karyawan lainnya, Calvin dan yang lain pergi mengunjungi pabrik.Calvin sangat gemar dalam mempelajari ilmu pengobatan tradisional. Tentu saja dia tertarik dengan pabrik produksi obat-obatan. Dia bahkan merasa takjub.“Aku sungguh nggak menyangka, padahal sekarang orang-orang sudah mulai beralih dalam mengembangkan obat barat, Perusahaan Farmasi Norman masih saja mempertahankan produksi obat tradisional. Semua itu pasti nggak gampang bagi kalian!”Usai mendengar, Anita tersenyum. “Terima kasih atas pujian Pak Calvin. Jujur saja, Keluarga Norman sudah menggeluti dunia pengobatan tradisional dalam beberapa generasi. Jadi, kami nggak ingin mengakhirinya.”Calvin semakin puas lagi. “Ternyata kalian itu keluarga yang ahli dalam pengobatan tradisional!”Sambil berbicara, Calvin memalingkan kepalanya melihat ke sisi Chelsea dengan tersenyum. “Aku sangat puas dengan kerja sama kali ini. Nanti aku akan mengadakan rapat lagi untuk me

DMCA.com Protection Status