Beranda / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Bab 335 Aku akan Bantu Mama Menutupi Masalah Ini

Share

Bab 335 Aku akan Bantu Mama Menutupi Masalah Ini

Penulis: Lily
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Ketika melihat wajah Johanna yang membiru, kepala pelayan sangat terkejut. Dia bergegas maju dan menahan tangan Peter sambil berkata, "Pak Peter, tenangkan dirimu."

Peter baru melepaskan tangannya, sementara Johanna telah jatuh pingsan. Sekujur tubuhnya terkulai lemas di jalan.

Kepala pelayan segera berjongkok untuk memeriksa napasnya. Untungnya, Johanna baik-baik saja. Dia menoleh dan memberi perintah kepada pengawal, "Bawa dia ke rumah sakit dan sekalian beri tahu anggota Keluarga Mulyana, kalau sampai ada informasi yang merugikan Keluarga Amelia tersebar, suruh mereka tanggung sendiri konsekuensinya."

Ketika menoleh lagi, kepala pelayan mendapati Peter yang berjalan menuju vila. Saat Peter membuka pintu kamar Emma, ibunya itu tengah berdiri di balkon. Dari sudut tersebut, dia bisa melihat semua yang terjadi di luar barusan.

"Johanna bilang apa?" tanya Emma dengan suara pelan. Dia tidak berbalik, melainkan berdiri membelakangi Peter.

"Dia bilang desain yang Mama gunakan untuk memenan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 336 Aku akan Membunuhmu

    Begitu Johanna sadar, dia melihat Peter duduk di sebelah ranjang rumah sakit. Dia langsung teringat dengan kejadian sebelum dirinya jatuh pingsan. Ekspresi Peter saat itu jelas seperti ingin membunuhnya. Johanna meremas selimutnya erat-erat dan mundur ketakutan sambil mencicit, "Aku ... aku nggak mau mati ....""Katakan, apa yang harus kuberikan agar kamu tutup mulut?" tanya Peter dengan dingin, sama sekali tidak terdengar kesabaran dari nada bicaranya.Johanna terdiam. Segera setelah menyadari maksud Peter, dia berujar, "Emma sudah mengaku padamu? Dia ....""Aku nggak mau dengar hal-hal yang nggak perlu," potong Peter.Johanna menelan ludah, lalu berkata, "Sebenarnya, kamu seharusnya tahu apa yang aku mau .... Yang paling dibutuhkan Keluarga Mulyana saat ini ....""Amelia Jewelry nggak punya dana cadangan untuk menyelamatkan Celestial Jewelry," potong Peter lagi. Dia sudah bertekad untuk bernegosiasi dengan Johanna, tetapi bukan berarti dia akan memenuhi semua keinginan wanita itu.Pe

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 337 Kamu Pantas Mati!

    Klang! Pisau buah berlumuran darah itu dilempar ke depan Shania. Sekujur tubuh Shania bergetar hebat, seolah-olah dia baru saja melihat hantu.Ferdy menoleh pada Irfan dan berkata, "Bawa dia ke kantor polisi dan tuntut dia dengan tuduhan percobaan pembunuhan berencana.""Oke," sahut Irfan sambil mengangguk.Shania langsung panik dan terus menggeleng sambil memohon, "Nggak ... nggak mau ... aku nggak mau pergi ke kantor polisi ...."Lantaran tidak sanggup menahan Shania sendirian, Irfan menoleh pada Melvin yang berdiri di samping. Katanya, "Cepat bantu aku."Lamunan Melvin terputus, lalu dia segera maju untuk membantu Irfan. Saat Melvin sudah duduk di mobil, dia baru sadar bahwa Irfan sengaja membuatnya menjauh demi memberikan privasi bagi Ferdy dan Chelsea.Sementara itu, Chelsea tengah mengamati tangan Ferdy dengan alis berkerut. Berdasarkan kecepatan dan kekuatan hunjaman Shania barusan, Ferdy kemungkinan terluka hingga ke tulang. Pendarahannya harus segera dihentikan!Chelsea member

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 338 Menyelesaikan Masalah secara Kekeluargaan

    "Kamu ... dasar wanita jalang!" maki Johanna. Dia menggertakkan gigi dan menatap Chelsea penuh kebencian.Begitu kata-kata itu terlontar, sebuah tamparan tiba-tiba dilayangkan ke pipi Johanna. Gerakan Chelsea begitu cepat hingga semua orang di sana tersentak kaget.Johanna naik darah dan hendak membalas, tetapi dia segera ditampar lagi. Dalam sekejap, dua bekas telapak tangan tercetak di kedua pipinya. Ditampar sekeras itu membuat telinga Johanna berdengung dan pipinya kesakitan.Chelsea mendengus dan berkata, "Coba saja maki lagi, aku akan menamparmu sampai wajahmu babak belur!"Melihat ini, Shania tanpa sadar berhenti menangis, lalu menatap Chelsea dengan ngeri. Bagaimanapun, tempat itu adalah kantor polisi. Berkelahi di kantor polisi tentu saja bukan keputusan yang bijaksana. Seorang polisi segera mendekat, lalu memisahkan Chelsea dan Johanna.Johanna memegangi wajahnya dan membentak dengan kesal, "Kalian semua lihat sendiri, 'kan? Dia menamparku! Cepat tangkap dia! Kalian ....""Ka

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 339 Kamu Menganggapku sebagai Saingan Cintamu?

    Setelah berjalan cukup jauh, Chelsea melepaskan genggaman tangan Ferdy dan bertanya, "Kamu bawa Shania ke mana?""Tempat di mana dia akan dihukum sampai kapok," sahut Ferdy sambil mengusap tangannya, seolah-olah masih merindukan sentuhan tangan Chelsea."Kamu nggak cukup cuma punya satu pengawal," tambah Ferdy sambil melirik Melvin.Saat merasakan tatapan dingin Ferdy padanya, Melvin terdorong untuk membela diri. Namun, dia lalu teringat bahwa reaksinya hari ini memang sedikit lambat. Jika Ferdy tidak muncul saat itu, Chelsea mungkin sudah terluka parah. Melvin mengerutkan bibirnya dan merasa sangat bersalah.Menyadari suasana hati Melvin, Chelsea pun berkata pada Ferdy dengan datar, "Soal pengawal, aku akan pertimbangkan lagi, kamu nggak perlu mengkhawatirkan itu."Bertepatan dengan itu, sebuah Porsche menepi dan berhenti di pinggir jalan. Kendrian turun dari mobil dan langsung menghampiri Chelsea. Saat melihat Ferdy juga berada di sana, dia pun menyapa, "Lho, Pak Ferdy? Kamu juga di

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 340 Aku Mau Mengikutimu!

    Melihat Ferdy terdiam, Kendrian tersenyum makin lebar. Dia menepuk bahunya dan berkata, "Tenanglah, aku nggak akan berani menjadi sainganmu. Aku dan Bu Chelsea murni cuma partner kerja sama. Kami sama sekali nggak punya hubungan pribadi di luar pekerjaan. Kamu bisa menyelidikinya sendiri."Kendrian melanjutkan dengan santai, "Ini pendapatan tambahan buat Tanjaya Tech. Pak Ferdy nggak akan menghalangiku, 'kan?"Ferdy sedikit terhenyak saat mendengar Kendrian menjelaskan dengan begitu lugas. Akhirnya, dia hanya berkata sambil mengernyit, "Selesaikan kerja samamu dengan Chelsea, selain itu ....""Aku janji nggak akan macam-macam," potong Kendrian sambil mengangkat tangannya untuk bersumpah. Kemudian, dia menatap Ferdy sambil tersenyum dan melanjutkan, "Sejujurnya, aku malah lebih tertarik pada Pak Ferdy daripada Bu Chelsea."Melihat sorot mata Ferdy menjadi dingin saat menatapnya, Kendrian tahu tujuannya sudah tercapai. Senyumnya merekah sempurna. Ferdy memang sangat menyenangkan digoda!

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 341 Bayimu Belum Digugurkan?

    Melvin tinggal di kamar Chelsea sampai tengah malam. Melvin bercerita tentang Ardi, dari masa lalunya hingga sekarang. Bahkan, Melvin juga memberi tahu Chelsea hobi Ardi.Dari cerita Melvin, Chelsea baru mengenal sisi lain dari Ardi. Selesai bercerita, Melvin tiba-tiba menyadari bahwa dirinya sudah membocorkan terlalu banyak hal. Sebelum pergi, Melvin berpesan kepada Chelsea untuk menjaga rahasia. Chelsea pun berjanji kepada Melvin, lalu Melvin yang merasa tenang baru kembali ke kamarnya.Malam itu, Chelsea bermimpi. Dia berada di sebuah jalan yang hancur. Di kejauhan, ada sekelompok orang sedang berperang, mereka menyerang sambil mundur. Jelas-jelas, jarak Chelsea dengan orang-orang itu sangat jauh, tetapi Chelsea bisa mendengar suara peluru memelesat.Tak lama kemudian, Chelsea melihat terjadinya pertumpahan darah. Dalam sekejap, banyak mayat yang bergelimpangan di tanah dan darah menodai pakaian Chelsea. Dia menunduk dan melihat wajah dari mayat-mayat itu, salah satunya ... adalah A

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 342 Tidak Bisa Menyelamatkannya

    Kendrian tersenyum dan menjelaskan, "Aku sudah pernah bilang, apa pun masalahnya, aku akan tetap membelamu. Kehamilan bukan masalah sepele, takutnya kamu nggak sanggup menyembunyikannya sendirian. Tapi, sekarang ada aku yang bisa membantumu. Kamu bisa memercayaiku sepenuhnya karena aku nggak akan membocorkan rahasia ini."Melihat Chelsea yang terdiam, Kendrian pun mengungkit adiknya, "Kalau kamu nggak percaya denganku, seharusnya kamu percaya dengan Olivia, 'kan? Kalau aku berani menyakitimu, Olivia pasti akan menghabisiku. Aku juga nggak mungkin mengabaikan adikku sekalipun aku nggak berniat membalas jasamu. Olivia itu adikku satu-satunya, aku nggak ingin bermusuhan dengannya."Akhirnya, hati Chelsea pun goyah setelah mendengar penjelasan Kendrian. Meskipun nada bicara Kendrian terdengar tidak serius, ekspresi Kendrian tampak sangat jujur. Chelsea mengingatkan, "Sebelum Olivia bertindak, aku pun nggak akan melepaskanmu kalau benar-benar terjadi sesuatu."Kendrian tersenyum dan menyahu

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 343 Tidak Ingin Mendengar Penjelasan

    "Bukan, aku hanya ...," sahut Olivia. Dia menggigit bibirnya dan mengakui, "Sudahlah, lebih baik aku bicara jujur kepadamu. Hari Jumat nanti Harris berulang tahun, mereka berencana untuk mengadakan pesta ulang tahun.""Apa Harris mengundangmu?" tanya Chelsea.Olivia menjawab, "Nggak, sekarang kita lagi bertengkar, mana mungkin Harris mengundangku?"Chelsea tersenyum saat mendengar keluhan Olivia, lalu bertanya lagi, "Sekarang kamu menyesal karena menolak Harris?"Olivia menggigit bibirnya dan berucap dengan ragu-ragu, "Bukan ... sudah kubilang aku nggak menolak Harris. Aku cuma memarahinya, tapi bukan berarti kita nggak bisa jadi teman lagi, 'kan?"Chelsea mengingatkan, "Kalau memang masih berteman, Harris pasti akan mengundangmu."Olivia merasa frustrasi, kenapa kejujuran Chelsea terdengar sangat menyakitkan? Kemudian, Chelsea bertanya, "Jadi, apa rencanamu sekarang? Kamu mau langsung pergi ke pesta ulang tahun Harris?""Bukan Harris yang mengundangku, tapi Evan. Aku pikir, apa mungki

Bab terbaru

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 911 Main Trik Apa Lagi?

    Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, “Pak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.”Calvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!“Pak Guru, minum teh.” Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. “Teh kesukaanmu.”Calvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, “Jangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”“Sejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku ….”“Tutup mulutmu!” Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 910 Ternyata Bos yang Satu Ini

    Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. “Makan mie dulu.”Chelsea mengambil piring, lalu bertanya, “Kenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?”“Tadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.”“Hah?” Kening Chelsea berkerut. “Apa benar seperti itu?”Ferdy pun tertawa. “Tentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.”Chelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, “Setelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.”“Emm, aku bisa menebaknya.”Chelsea saja tidak punya waktu untuk makan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 909 Aku Memang Kekanak-kanakan

    Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. “Jangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?”“Tebakanmu benar.” Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. “Tadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.”“Pak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa ….”“Kalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan ….” Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, “Itu berarti aku memang kekanak-kanakan.”Chelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, “Dasar kekanak-kanakan!”Akhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. “Malam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 908 Hadiah untukmu

    Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, “Semua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.”Anita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. “Bu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.”Chelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 907 Kabar Tidak Menyenangkan

    Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.“Pak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?”“Pak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?”Pertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.“Aku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 906 Dia Adalah Pencuri!

    “Herbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.”Herbert tersenyum getir. “Hal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.”“Apa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.”“Perbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!” Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. “Dia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!”Saat melihat

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 905 Tidak Bisa Tidak Memedulikannya.

    Ketika melihat Calvin sedang marah, Chelsea juga tidak berani memicu emosinya lagi.Chelsea memalingkan kepalanya menatap Anita. Dia merasa bersalah. “Bu Anita, aku sudah merusak jamuan malam ini.”Anita tersenyum. “Nggak masalah, kok. Kita bisa cari kesempatan lain.”“Oke,” balas Chelsea, kemudian menarik-narik lengan pakaian Calvin. “Kakek, ayo kita pergi. Nanti aku jelaskan masalah ini sama kamu.”Calvin berdiri tanpa bersuara sama sekali. Dia langsung berjalan keluar kamar. Chelsea juga segera mengambil tasnya, mengikuti langkah Calvin.Setelah memasuki mobil, Chelsea memberi tahu masalah Malcolm mengutus Daisy untuk membantu Herbert kepada Calvin. Saat ini, amarah Calvin semakin membara. Dia berkata dengan menggertakkan giginya, “Si Berengsek itu masih nggak tahu malu seperti dulu!”Chelsea menghela napas ringan. “Kamu juga tahu bahwa Kak Daisy sangat penting bagiku. Aku nggak bisa nggak memedulikannya.”Calvin meliriknya sekilas. “Jadi, demi Daisy, kamu baru terus mencari tahu k

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 904 Berbohong demi Melenyapkan Senior!

    Calvin merasa gusar. “Keluar! Hubungan kita bukan guru dan murid! Kamu nggak berhak untuk mengungkit masalah itu di hadapanku!”Ketika menyadari sekujur tubuh Calvin gemetar akibat marah, Chelsea segera mengulurkan tangannya untuk mengelus punggung Calvin. “Kakek, kamu tenangkan dirimu. Jangan sampai merusak kesehatanmu.”Namun, Calvin seolah-olah tidak bisa mendengar apa-apa. Tatapannya masih terus tertuju pada diri Herbert. Tatapan itu terasa asing bagi Chelsea.Di dalam memori Chelsea, Calvin selalu tersenyum. Meskipun marah, Calvin juga tidak pernah bersikap seperti hendak membunuh orang saja!Chelsea menatap Herbert dengan raut muram. “Pak Herbert, berhubung Kakek nggak menyambut kedatanganmu, lebih baik kamu tinggalkan ruangan ini sekarang.”Herbert mengeluarkan saputangan dengan perlahan. Dia menyeka sisa air di pakaiannya sembari berkata, “Pak Guru, kenapa temperamenmu malah lebih buruk daripada dulu? Apa kamu bisa dengarkan penjelasanku dulu?”“Nggak ada yang perlu aku bicarak

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 903 Lama Tidak Berjumpa, Pak Guru

    Di pabrik produksi obat.Di bawah dampingan Anita dan beberapa karyawan lainnya, Calvin dan yang lain pergi mengunjungi pabrik.Calvin sangat gemar dalam mempelajari ilmu pengobatan tradisional. Tentu saja dia tertarik dengan pabrik produksi obat-obatan. Dia bahkan merasa takjub.“Aku sungguh nggak menyangka, padahal sekarang orang-orang sudah mulai beralih dalam mengembangkan obat barat, Perusahaan Farmasi Norman masih saja mempertahankan produksi obat tradisional. Semua itu pasti nggak gampang bagi kalian!”Usai mendengar, Anita tersenyum. “Terima kasih atas pujian Pak Calvin. Jujur saja, Keluarga Norman sudah menggeluti dunia pengobatan tradisional dalam beberapa generasi. Jadi, kami nggak ingin mengakhirinya.”Calvin semakin puas lagi. “Ternyata kalian itu keluarga yang ahli dalam pengobatan tradisional!”Sambil berbicara, Calvin memalingkan kepalanya melihat ke sisi Chelsea dengan tersenyum. “Aku sangat puas dengan kerja sama kali ini. Nanti aku akan mengadakan rapat lagi untuk me

DMCA.com Protection Status