Beranda / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Bab 283 Ferdy, Kamu Berdosa!

Share

Bab 283 Ferdy, Kamu Berdosa!

Penulis: Lily
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Di Harbourside Villa, Diana yang membawa semangkuk sup ayam masuk ke kamar. Diana merasakan firasat buruk saat melihat Irfan yang berdiri dengan panik.

Irfan menyapa Diana sambil menunduk ketika berjalan melewati Diana. Setelah mendengar langkah kaki Irfan yang menjauh, Diana baru tersadar dari lamunannya. Kemudian, Diana menghampiri Ferdy.

Ferdy membanting mangkuk sup ayam yang dibawa Diana. Tangan Diana terkena sup panas sehingga dia berteriak kesakitan. Ferdy bertanya, "Kenapa kamu mencari Chelsea?"

Diana yang merasa sedih menangis sambil menatap Ferdy, lalu menjelaskan, "Aku mencari Chelsea untuk memastikan apakah dia mencintaimu atau nggak. Erdy, kamu nggak perlu begini demi wanita yang nggak mencintaimu ...."

Ferdy menyela, "Cukup." Tatapannya sangat muram. Ferdy tampak marah saat berbicara, "Urusanku dengan Chelsea nggak ada hubungannya denganmu. Kalau aku tahu kamu mencari Chelsea lagi, jangan pernah muncul lagi di depanku!"

Diana yang sakit hati menimpali sembari terisak-isak,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 284 Bagaimana Ferdy Membayarnya?

    Di kediaman tua Keluarga Milano. Sore ini, saat Anissa mengetahui bahwa Diana melakukan operasi tubektomi, semuanya sudah terlambat. Sekarang Anissa teringat dengan kondisi Diana yang sangat lemah saat melihat Diana di rumah sakit.Anissa yang merasa kasihan berucap, "Kamu benar-benar bodoh .... Bagaimana caranya aku menjelaskan kepada orang tuamu kalau kamu berbuat seperti ini?"Kelak, mana mungkin Diana bisa menikah lagi sesudah melakukan hal bodoh seperti ini? Bagaimana Ferdy membayar utang budi ini? Annisa melanjutkan, "Ferdy memang berengsek, tapi kenapa kamu bertindak gegabah seperti ini? Kalau nggak ada anak, kamu ....""Nenek, ini keputusanku sendiri, jangan salahkan Erdy," kata Diana. Saat berbaring di meja operasi, Diana tahu dirinya tidak bisa berubah pikiran lagi. Namun, dia tidak menyesal. Dia ingin membuktikan bahwa dia mencintai Ferdy melebihi dirinya sendiri.Diana membujuk, "Aku yang akan menjelaskan kepada orang tuaku.""Kamu ...," ujar Anissa. Dia tidak tahu harus me

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 285 Apa Operasinya Lancar?

    Ferdy mengendarai mobilnya dan meninggalkan kediaman tua Keluarga Milano. Tatapan Ferdy sangat dingin. Mobil Maybach Ferdy melewati jalan-jalan di kota tanpa tujuan yang jelas. Saat Ferdy tersadar, mobil berhenti di suatu tempat yang terpencil.Ferdy melihat rumah Chelsea di depan. Lampu di dalam rumah masih dinyalakan. Ferdy mematikan mesin mobil dan meletakkan tangannya di jendela mobil. Dia merasa tidak berdaya.Suasana malam sangat tenang dan angin sejuk berembus. Ferdy memandang lampu di rumah Chelsea, dia yang awalnya merasa gusar perlahan menjadi tenang. Ferdy memejamkan matanya sambil membayangkan sosok Chelsea yang seolah-olah berdiri di depannya. Ekspresi Chelsea terlihat sangat jelas.Ferdy tiba-tiba teringat dengan mata Chelsea yang memerah saat di rumah sakit waktu itu. Selama ini, Ferdy mengira dirinya bisa mengendalikan perasaannya dengan baik. Namun, belakangan ini, Ferdy bisa merasakan dengan jelas bahwa hatinya mulai goyah.Ketika Ferdy melihat ke rumah Chelsea lagi,

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 286 Apa Kamu Tahu Kamu Hamil?

    Calvin menoleh sambil mengernyit. Siapa pemuda ini?Ekspresi Sharren sontak berubah drastis. Dia bertanya, "Peter, kamu .... Kenapa kamu ada di sini?"Peter tersenyum sinis sembari membalas, "Biar kutebak, orang yang ada di dalam ruang operasi itu ... Theo, 'kan?"Sharren terkejut dan langsung menyangkal, "Bukan. Yang ada di dalam itu kerabatku. Dia ....""Aku sudah ada di sini, nggak ada gunanya kamu membohongiku," timpal Peter. Tatapannya membuat orang-orang yang melihatnya bergidik ngeri."Pak Calvin adalah tokoh hebat di bidang neurologi. Selama bertahun-tahun, ada banyak orang nggak bisa menemukan keberadaannya. Ternyata, Keluarga Milano hebat juga bisa mengundangnya." Peter menyipitkan matanya sembari melanjutkan, "Siapa lagi yang bisa membuatmu khawatir selain Theo?"Sharren tidak membantah. Wajahnya berubah menjadi pucat karena tidak mengerti maksud Peter. Dia khawatir Peter akan membocorkan masalah ini. Sekarang, hasil operasi masih belum diketahui. Jika kabar ini sampai ke te

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 287 Aku Ingin Meninggalkan Zenith

    Chelsea baru menyadari bahwa Calvin pasti sudah memeriksa denyut nadinya saat dia pingsan. Sekarang, dia sudah tidak bisa menyembunyikan hal ini dari Calvin. Dia mengaku dengan suara rendah, "Aku tahu.""Kalau sudah tahu, kenapa kamu masih mau mengoperasi orang lain? Apa kamu tahu hal terpenting bagi wanita hamil itu kondisi fisik?" balas Calvin dengan kesal. Dia marah karena Chelsea tidak memberitahunya tentang kehamilannya!Chelsea menggigit bibirnya, lalu menimpali, "Itu sudah menjadi tugasku. Aku nggak bisa ....""Kenapa kamu nggak memberitahuku? Setidaknya, aku bisa lebih memperhatikanmu dan membantumu. Kalau kamu seperti ini, bukankah kamu menganggapku sebagai orang luar?" Calvin mendesah sambil memelototi Chelsea. Dia menambahkan, "Sepertinya kamu memanggilku Kakek hanya sebagai formalitas. Di dalam hatimu, kamu sama sekali nggak menganggapku kakekmu.""Bukan begitu." Chelsea buru-buru duduk dan menjelaskan, "Aku benar-benar menganggapmu sebagai kakekku. Hanya saja, aku nggak ta

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 288 Aku akan Menjaga Rahasia Seumur Hidupku

    "Beberapa tahun ini, aku diam-diam menginvestasikan pendapatanku di organisasi medis luar negeri. Aku ingin Kakek memimpin organisasi ini. Kelak, organisasi ini akan menerima pesanan melalui Zenith dan akan berdiri sendiri. Pembagian keuntungannya berada di tangan kita," jelas Chelsea.Menurut Calvin, rencana Chelsea kedengarannya hanya sebuah angan-angan! Chelsea bukan hanya ingin meninggalkan Zenith, tetapi juga ingin menghasilkan uang melalui organisasi itu! Sebagai organisasi penghasil uang terbesar, bagaimana mungkin Zenith menyetujui keinginan Chelsea?Calvin menggeleng seraya menimpali, "Kamu masih terlalu muda, tapi cita-citamu sudah sejauh itu ...."Chelsea tersenyum sembari membalas, "Kakek hanya perlu bantu aku mengelola organisasi ini. Kerja sama dengan Zenith biar menjadi urusanku. Aku punya rencana sendiri.""Tapi ...," ucap Calvin. Di usianya yang sudah tua, dia sudah tidak memedulikan urusan duniawi dan sudah menikmati masa tuanya. Sekarang, dia tiba-tiba diminta untuk

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 289 Aku akan Selalu Berada di Pihakmu

    Sejak pingsan, Chelsea hanya beristirahat di rumahnya. Dia terkadang mengadakan rapat video untuk mengetahui perkembangan tim yang mengikuti lomba. Di sisi lain, Bella mungkin terpengaruh oleh ucapan Shania. Kali ini, persiapannya lebih matang dibandingkan saat babak penyisihan.Di layar monitor, terlihat wajah-wajah muda yang sangat berambisi, seolah-olah tidak akan menyerah sebelum mendapatkan juara pertama. Chelsea sangat senang melihat antusiasme mereka. Setelah memberikan semangat, dia pun mengakhiri rapat videonya. Saat ini, Chelsea baru menyadari ada banyak pesan masuk dari Olivia.[ Chels! Harris menyatakan cinta padaku! Padahal aku hanya menganggapnya sebagai sahabat! Aku harus gimana? ][ Kalau aku menolaknya, apa kami nggak bisa menjadi sahabat lagi? ]Ternyata Olivia mendapatkan pernyataan cinta dari Harris. Chelsea sama sekali tidak terkejut setelah membaca pesan-pesan ini. Sejak awal, dia sudah bisa melihat bahwa sikap Harris kepada Olivia sangat spesial. Dia hanya tidak

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 290 Kamu Tidak Punya Niat Baik!

    Chelsea dan Calvin datang ke Restoran Kirana sesuai waktu yang dijanjikan. Mereka diantar oleh pelayan masuk ke ruang VIP yang dipesan oleh Peter.Melihat tatapan sinis Chelsea, Peter tersenyum seraya berkata, "Aku hanya mentraktir kalian makan. Kenapa kamu menatapku seperti ini?""Apa pun niatmu, hanya kamu sendiri yang tahu," sahut Chelsea. Dia duduk berhadapan dengan Peter. Jarak mereka berdua cukup jauh karena dipisahkan sebuah meja bundar. "Bukannya kamu ingin tahu apa hubunganku dengan Pak Calvin?" tanya Chelsea dengan ketus. Dia menatap Peter dengan dingin sembari melanjutkan, "Pak Calvin adalah orang yang menyelamatkan nyawaku. Dia sangat menyayangiku dan menganggapku sebagai cucunya.""Ternyata begitu. Pantas saja kamu memiliki koneksi yang luas." Peter menuangkan anggur putih ke dalam gelas dengan perlahan, lalu memberikannya kepada Chelsea dan Calvin. Dia menyunggingkan senyuman sembari bertanya, "Apa Ferdy tahu tentang ini?"Tatapan Chelsea sontak menjadi tajam. Dia menimp

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 291 Apa yang Kamu Lakukan di Sini?

    Keluarga Kamran adalah keluarga terpelajar dan selalu mengatur anak-anak mereka dengan sangat ketat. Sementara itu, masalah yang ditimbulkan Diana sekarang, benar-benar membuat amarah Morgan memuncak."Apa yang sebenarnya kamu pikirkan? Dengan latar belakang Keluarga Kamran, ada banyak pria sepadan yang bisa kamu pilih. Kenapa kamu harus bersikeras menginginkan Ferdy?" tanya Morgan sembari menepuk meja. Kemudian, dia menegur dengan suara keras, "Apa kamu sudah melihat sikap Ferdy terhadap kita barusan? Dia benar-benar sudah mempermalukan kita!"Mendengar ini, Diana hanya menunduk tanpa berani berkata apa pun. Matanya sudah berlinang air mata. Melihat putrinya yang sedih, Jolin juga merasa tidak nyaman. Dia memberi isyarat mata kepada Morgan agar lebih menjaga kata-katanya.Saat ini, Anissa telah kembali. Dia duduk dan berkata sambil tersenyum, "Ferdy ada urusan mendadak, jadi dia ....""Bu Anissa, kamu nggak perlu menjelaskannya untuk Ferdy. Karena dia begitu merendahkan Keluarga Kamra

Bab terbaru

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 911 Main Trik Apa Lagi?

    Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, “Pak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.”Calvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!“Pak Guru, minum teh.” Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. “Teh kesukaanmu.”Calvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, “Jangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”“Sejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku ….”“Tutup mulutmu!” Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 910 Ternyata Bos yang Satu Ini

    Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. “Makan mie dulu.”Chelsea mengambil piring, lalu bertanya, “Kenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?”“Tadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.”“Hah?” Kening Chelsea berkerut. “Apa benar seperti itu?”Ferdy pun tertawa. “Tentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.”Chelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, “Setelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.”“Emm, aku bisa menebaknya.”Chelsea saja tidak punya waktu untuk makan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 909 Aku Memang Kekanak-kanakan

    Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. “Jangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?”“Tebakanmu benar.” Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. “Tadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.”“Pak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa ….”“Kalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan ….” Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, “Itu berarti aku memang kekanak-kanakan.”Chelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, “Dasar kekanak-kanakan!”Akhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. “Malam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 908 Hadiah untukmu

    Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, “Semua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.”Anita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. “Bu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.”Chelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 907 Kabar Tidak Menyenangkan

    Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.“Pak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?”“Pak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?”Pertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.“Aku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 906 Dia Adalah Pencuri!

    “Herbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.”Herbert tersenyum getir. “Hal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.”“Apa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.”“Perbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!” Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. “Dia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!”Saat melihat

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 905 Tidak Bisa Tidak Memedulikannya.

    Ketika melihat Calvin sedang marah, Chelsea juga tidak berani memicu emosinya lagi.Chelsea memalingkan kepalanya menatap Anita. Dia merasa bersalah. “Bu Anita, aku sudah merusak jamuan malam ini.”Anita tersenyum. “Nggak masalah, kok. Kita bisa cari kesempatan lain.”“Oke,” balas Chelsea, kemudian menarik-narik lengan pakaian Calvin. “Kakek, ayo kita pergi. Nanti aku jelaskan masalah ini sama kamu.”Calvin berdiri tanpa bersuara sama sekali. Dia langsung berjalan keluar kamar. Chelsea juga segera mengambil tasnya, mengikuti langkah Calvin.Setelah memasuki mobil, Chelsea memberi tahu masalah Malcolm mengutus Daisy untuk membantu Herbert kepada Calvin. Saat ini, amarah Calvin semakin membara. Dia berkata dengan menggertakkan giginya, “Si Berengsek itu masih nggak tahu malu seperti dulu!”Chelsea menghela napas ringan. “Kamu juga tahu bahwa Kak Daisy sangat penting bagiku. Aku nggak bisa nggak memedulikannya.”Calvin meliriknya sekilas. “Jadi, demi Daisy, kamu baru terus mencari tahu k

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 904 Berbohong demi Melenyapkan Senior!

    Calvin merasa gusar. “Keluar! Hubungan kita bukan guru dan murid! Kamu nggak berhak untuk mengungkit masalah itu di hadapanku!”Ketika menyadari sekujur tubuh Calvin gemetar akibat marah, Chelsea segera mengulurkan tangannya untuk mengelus punggung Calvin. “Kakek, kamu tenangkan dirimu. Jangan sampai merusak kesehatanmu.”Namun, Calvin seolah-olah tidak bisa mendengar apa-apa. Tatapannya masih terus tertuju pada diri Herbert. Tatapan itu terasa asing bagi Chelsea.Di dalam memori Chelsea, Calvin selalu tersenyum. Meskipun marah, Calvin juga tidak pernah bersikap seperti hendak membunuh orang saja!Chelsea menatap Herbert dengan raut muram. “Pak Herbert, berhubung Kakek nggak menyambut kedatanganmu, lebih baik kamu tinggalkan ruangan ini sekarang.”Herbert mengeluarkan saputangan dengan perlahan. Dia menyeka sisa air di pakaiannya sembari berkata, “Pak Guru, kenapa temperamenmu malah lebih buruk daripada dulu? Apa kamu bisa dengarkan penjelasanku dulu?”“Nggak ada yang perlu aku bicarak

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 903 Lama Tidak Berjumpa, Pak Guru

    Di pabrik produksi obat.Di bawah dampingan Anita dan beberapa karyawan lainnya, Calvin dan yang lain pergi mengunjungi pabrik.Calvin sangat gemar dalam mempelajari ilmu pengobatan tradisional. Tentu saja dia tertarik dengan pabrik produksi obat-obatan. Dia bahkan merasa takjub.“Aku sungguh nggak menyangka, padahal sekarang orang-orang sudah mulai beralih dalam mengembangkan obat barat, Perusahaan Farmasi Norman masih saja mempertahankan produksi obat tradisional. Semua itu pasti nggak gampang bagi kalian!”Usai mendengar, Anita tersenyum. “Terima kasih atas pujian Pak Calvin. Jujur saja, Keluarga Norman sudah menggeluti dunia pengobatan tradisional dalam beberapa generasi. Jadi, kami nggak ingin mengakhirinya.”Calvin semakin puas lagi. “Ternyata kalian itu keluarga yang ahli dalam pengobatan tradisional!”Sambil berbicara, Calvin memalingkan kepalanya melihat ke sisi Chelsea dengan tersenyum. “Aku sangat puas dengan kerja sama kali ini. Nanti aku akan mengadakan rapat lagi untuk me

DMCA.com Protection Status