Share

Suasana baru

Penulis: Kakesa
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-18 11:04:27

Bab 4

Pagi hari, matahari tampak malu-malu menampilkan dirinya yang berselimuti awan. Perlahan, cahaya nya mulai memantulkan bayangan yang sempurna dipagi hari. sementara itu, selesai melaksanakan sholat subuh, Laura ingin membereskan dan mulai melakukan aktivitas Bersih-bersih rumah.

Rasanya, tidak mungkin bagi Laura tinggal dirumah ini tanpa melakukan aktivitas sama sekali. Meskipun Alvaro telah menetapkan asisten rumah tangga untuk membantu pekerjaan rumah.

Setelah berpikir sejenak, Laura memutuskan untuk membantu Kiki beres-beres rumah dari pada berdiam diri tanpa melakukan aktivitas apapun.

"Bu bos ngapain? bu bos mah mending diem aja duduk manis disitu, biarkan urusan pekerjaan rumah, kiki yang urus. Ok, Bu bos ku yang cantik," ucap kiki sambil tersenyum menampilkan jejeran giginya.

"Tapi—" ucapan Laura terpotong

"Tidak ada tapi-tapian bu bos, biar kiki si yang paling cantik jelita nan mempesona ini yang akan membereskan pekerjaan rumah," ucap kiki yang kemudian mengambil kembali sapu yang berada ditangan Laura.

"Baiklah, kalau begitu aku izin ke dapur, seperti nya memasak sedikit menyenangkan," imbuh Laura.

Kiki langsung menghadang langkah Laura sambil merentangkan kedua tangan nya dihadapan Laura.

"Bu bos, mending duduk cantik aja ya, kiki takut banget kalau pak bos marah, jika bu bos yang mengerjakan pekerjaan rumah, lagian kiki berada disini juga dibayar," ucap kiki tampak memelas.

Laura tampak menarik napasnya. "Baiklah ki, tapi rasanya aku bosan berada disini tanpa aktivitas dan pekerjaan sama sekali," ucap Laura.

"Bu bos, kiki punya ide, dari pada bu bos bosan, mending bu bos ke ruang perpustakaan dan membaca, banyak variasi buku bacaan disana, letak perpustakaannya, berada disebelah ruang kerjanya pak bos," usul Kiki memberi ide.

"Perpustakaan didalam rumah?" tanya Laura

"Betul bu bos, pak bos hobi membaca, disana sudah tersedia berbagai macam buku bacaan, dimulai dari novel, komik, buku tentang ilmu pengetahuan berbisnis dan lain-lain. Jika bu bos hobi membaca, bu bos bisa langsung kesana aja deh," ujar kiki ceplas-ceplos.

Laura tampak berpikir, "Lain kali aja ki. Aku ingin melihat tanaman di sekitar rumah aja deh dari pada nganggur gak ada pekerjaan," ucap Laura.

"Siap bu bos, Hati-hati ya," ucap kiki seperti biasa dengan ciri khas nya menyengir sambil mengangkat tangan seolah sedang memberi hormat.

**

Sesampainya di belakang rumah, Laura melihat berbagai macam bunga yang selalu dirawat dan ditanam oleh tukang kebun Bersih-bersih halaman rumah. pagi hari yang begitu segar, Laura menghirup udara sejuk dipagi hari.

Disela-sela Laura mengelilingi tanaman cantik belakang rumah, ponsel Laura berdering pertanda ada seseorang yang menghubunginya.

Deg!

Laura merasa tegang melihat nama panggilan yang tertera dilayar ponselnya, "Mas Raka," lirih Laura.

Laura menggigit bibir untuk mengurangi rasa tegangnya, seketika rasa bersalah mulai menyelusup hatinya, meskipun pernikahan ini terpaksa dan secara dadakan tetap saja Laura merasa telah mengkhianati Raka yang merupakan calon lelaki yang akan menjadi suaminya, sayangnya Laura sudah menikah meskipun hanya untuk tiga bulan saja.

Lalu bagaimana jika raka mengetahui jika calon istrinya sudah menikah dengan pria lain? Sedangkan Raka adalah type pria pekerja keras, penyayang, namun juga pencemburuan, bagi Raka pengkhianatan merupakan hal yang fatal .

Kerinduan, rasa bersalah, seketika menyarang dihatinya, air mata Laura menetes karena rasa rindunya kepada Raka yang merupakan calon suaminya.

Laura mengusap air matanya, lalu menggeser icon hijau di layar ponselnya.

"Assalamu'alaikum mas," salam Laura.

"wa'alaikumsalam sholehahnya mas," jawab Raka.

"Bagaimana kabarnya mas disana? mas baik-baik saja kan?" tanya Laura.

"Alhamdulillah, mas baik-baik saja. Mas kangen banget sama kamu, dalam beberapa hari ini firasat mas nggak enak sama sekali. Rasanya mas nggak mau jauh-jauh lagi dengan kamu, setelah kontrak pekerjaan ini selesai, mas janji akan secepatnya pulang ke tanah air, dan menikahi kamu," ujar Raka.

Laura terdiam sesaat, dengan rasa penuh penyesalan didalam dirinya, Laura pun menjawab singkat "Iya mas."

Raka akhirnya mengubah mode panggilan menjadi mode video call, Laura bergegas mengusap air matanya, dan mengangkat panggilan video call tersebut.

"Hai mas." sapa Laura memaksakan senyuman.

Raka tersenyum lembut dibalik layar, "Sehat-sehat selalu calon istriku."

Raka mengerutkan keningnya, "kamu dimana? dirumah siapa?" Tanya Raka.

"Ouh ini, aku sedang berada dirumah temanku, Mas" ucap Laura yang terpaksa berbohong.

"Jangan lama-lama disana, jaga mata jaga hati ya cantik. Pokoknya, kamu tenang saja, Mas disini sibuk bekerja tanpa memikirkan wanita manapun kecuali kamu, dan kamu gak perlu merasa khawatir dan cemburu, mas bakal jaga diri baik-baik disini demi kamu," ucap Raka yang seakan menenangkan hati Laura.

"Mmm, maaf ya cantik, untuk saat ini mas belum bisa sehebat dan sesukses pria lain diluar sana, tapi mas bakal berusaha apapun demi kamu," lanjut Raka tampak sedih

"Terimakasih mas, karena sudah mau memperjuangkan aku," ucap Laura dengan air mata yang berkaca-kaca.

Namun dari kejauhan, Laura melihat mobil yang memasuki perkarangan rumahnya, "Mas, udah dulu ya, temanku sudah datang."

"Iya sayang," jawab Raka tersenyum tenang, setelah itu panggilanpun berakhir.

Laura segera melihat siapa yang datang mengunjungi, Laura menghampirinya dan ternyata sang mertua yang datang mengunjungi Laura.

Laura menyalami kedua mertuanya itu, "silahkan masuk bu, pak" ujar Laura ramah

"Panggil kami dengan sebutan mama dan papa, sama hal nya seperti Alvaro," ucap Melisa dengan lembut.

"Baik, Ma," ralat Laura yang kemudian mengajak kedua mertua nya masuk ke dalam rumah. Kiki tampak sibuk menyiapkan minuman dan juga cemilan untuk sang tuan dan nyonya.

"Silahkan dinikmati bu bos, nyonya dan tuan, kiki izin pamit dulu ya," ucap kiki

"Terimakasih ki," ujar Melisa sambil menyeruput minumannya, begitu pula dengan yoga yang sedang menikmati cemilan yang dihidangkan.

"Laura menantu ku, mama dan papa ingin mengajak kamu ke suatu tempat, kamu mau ikutkan?" Ajak Melisa.

"Mau kemana, Ma? "

"Loh, memang nya Alvaro tidak memberi tahu kamu akan kedatangan mama dan papa kesini?" tanya Melisa.

Laura menggeleng pelan, "Tidak ma, mungkin saja Alvaro eh maksudnya Mas Alvaro lupa mengabari Laura, Ma," jawab Laura.

"Mungkin saja ya, soalnya Alvaro begitu sibuk belakangan ini sayang. Gimana? kamu mau ikut dengan mama kan?" tanya Melisa memastikan.

Laura mengangguk, "iya, Ma, aku akan mengganti pakaian terlebih dahulu."

"Baik sayang, mama dan papa akan menunggu kamu."

Laura segera beranjak ke kamarnya untuk mengganti pakaian, jantungnya seakan tidak aman, takut sang mertua mengikutinya sampai ke kamar, bisa rumit jika mertuanya sampai mengetahui jika mereka tidur pisah kamar, meskipun pernikahan ini atas keterpaksaan.

Tidak butuh waktu lama, Laura sudah siap dengan penampilannya yang begitu cantik, setiap hari Laura memang selalu kelihatan cantik, hanya saja penampilan hari ini, jauh lebih memukau.

Dengan langkah yang anggun ia menuruni tangga, lalu menghampiri mertuanya diruang tamu.

"Masya Allah cantik sekali menantu mama, iyakan, Pa?" puji Melisa.

Yoga mengangguk dan tersenyum, pertanda menyetujui perkataan sang istri.

Laura sedikit malu dipuji oleh mertuanya itu, "Ayo sayang," ajak Melisa yang kemudian langsung menggandeng tangan menantunya itu.

Melisa tampak antusias sekali bermenantukan Laura, dari sejak pandangan pertama pada hari akad, Melisa sudah merasa nyaman dengan Laura, sehinga Melisa mendesak Eliza untuk mencari pengantin pengganti, berharap Laura yang akan menjadi menantunya saat itu, meskipun mereka belum saling mengenal.

Namun entah kenapa firasat Melisa begitu ingin jika Laura menjadi pendamping putranya, tidak hanya cantik, namun Laura memiliki aura positif vibes, membuat semua orang merasa nyaman dan teduh disaat menatap wajah cantik nan polos itu.

Bab terkait

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Perayaan

    Bab 5 Mobil mewah berjenis Alphard putih berhenti tepat di sebuah perusahaan yang bergerak dibidang properti, "Ayo, sayang" ajak Melisa merangkul pundak Laura, sedangkan yoga berjalan dibelakang mereka. Laura menatap takjub gedung yang berdiri megah dihadapannya ini, yang bertuliskan "AL company" "Ini perusahaan siapa, Ma?" tanya Laura yang belum mengetahui sama sekali. Melisa tersenyum lembut, "Nanti kamu bakal tau sayang. Ayo, kita masuk," Melisa mengajak menantu kesayangannya. Laura sedikit canggung dengan situasi seperti ini, untuk pertama kalinya ia memasuki perusahaan sebesar ini, sebelumnya Laura adalah seseorang yang begitu tertutup, setelah lulus dari SMA Laura tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya karena kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan. Laura yang merupakan sibungsu dari kedua bersaudara, tepat di hari kelulusan SMA, ayah dari Laura meninggal dunia. selama ini Laura hanya menemani sang mama dirumah. Untuk penghasilan sehari-hari, Laura h

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-18
  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    pernikahan yang dipaksakan

    Bab 1 Suasana di rumah Tante Eliza tampak begitu megah dan mewah. Hari ini adalah hari yang spesial, pernikahan Bella, sepupu Laura, akan segera dilangsungkan.Laura menatap Bella dengan kagum, lalu tersenyum lembut."Masya Allah, Bella, kamu cantik sekali hari ini. Semoga pernikahanmu lancar dan langgeng sampai jannah," ucapnya dengan tulus.Namun, berbeda dengan Laura yang tampak antusias, Bella justru memasang ekspresi gelisah. Ia menghela napas kasar, lalu menatap sepupunya dengan mata berkaca-kaca."Laura, sepertinya aku tidak bisa melanjutkan pernikahan ini," bisiknya dengan suara bergetar.Laura terkejut. Ia menatap Bella penuh kebingungan."Apa yang kamu katakan, Bella? Jangan main-main dengan pernikahan!" tegurnya.Bella semakin panik. Ia menggenggam tangan Laura erat-erat."Aku tidak mencintainya, Laura! Mama memaksaku menikah dengan Alvaro. Aku mohon, bantu aku menggagalkan pernikahan ini. Aku ingin pergi dari sini!" desaknya dengan putus asa.Laura menggeleng, mencoba men

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-17
  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Terpaksa menjadi pengantin pengganti

    Bab 2 Suasana dikediaman Eliza yang merupakan Tante dari Laura Arsyilla seketika berubah menjadi tegang. Hawa memanas seakan menyelimuti di ruangan tersebut. Mendengar permintaan sang tante, seakan bahu Laura ikut meluruh, ia tidak bisa menerima permintaan yang cukup sulit untuk dipenuhi olehnya. Eliza bersimpuh dan memohon dihadapan Laura. Segera saja Laura mencegah Eliza agar tidak bersujud dan bersimpuh seperti itu dihadapannya, terutama dihadapan semua orang. "Tante mohon Laura, Terimalah pernikahan ini, keselamatan karir Bella ada pada mereka, kamu sendiri mendengarkannya bukan? bagaimana keinginan mereka untuk mencari pengantin pengganti untuk putranya saat ini! Harapan tante cuma kamu satu-satunya, Laura!" ucap Eliza memohon dan menangis dihadapan Laura. Sesaat, Laura tampak berpikir, Bella hanya mempunyai seorang adik lelaki dan juga seorang adik perempuan yang masih duduk di bangku SMP, sangat tidak mungkin bagi Laura mengusulkan pernikahan tersebut untuk anak yang ma

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-17
  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Perjanjian kontrak

    Bab 3 Dag dig dugDetak jantung Laura semakin berdetak kencang dan tak karuan. Alvaro menatap gadis cantik yang menundukkan kepalanya sambil memilinkan ujung hijabnya itu. Kiki semakin merasakan kecemasan yang mendalam, takut ia salah dalam hal ini, namun diluar dugaan. Alvaro langsung saja menarik tangan Laura dengan penuh kelembutan. "Ikut saya," pinta Alvaro yang membawa Laura masuk ke kamar. kiki menghela nafas lega dan mengelus dadanya, Kiki tampak tersenyum malu-malu. "udah gak sabar ya pak?" tanya Kiki dengan sedikit tengil. Cetakk'Awww' pekik Kiki mengusap jidatnyaAlvaro menyentil jidat Kiki karena merasa geram dengan bocah berusia 18 tahun yang menjadi asisten rumah tangganya. "Apaan ki?" tanya Alvaro "Itu loh pak, anu.. apa ya." jawab kiki yang kebingungan ingin melanjutkan perkataannya. "Anak kecil jangan mikir yang macam-macam, lakukan tugas mu dengan baik," ucap Alvaro "Ba-baik pak Al," ucapnya sedikit takut melihat tatapan tajam Alvaro. "Kamu boleh

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-18

Bab terbaru

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Perayaan

    Bab 5 Mobil mewah berjenis Alphard putih berhenti tepat di sebuah perusahaan yang bergerak dibidang properti, "Ayo, sayang" ajak Melisa merangkul pundak Laura, sedangkan yoga berjalan dibelakang mereka. Laura menatap takjub gedung yang berdiri megah dihadapannya ini, yang bertuliskan "AL company" "Ini perusahaan siapa, Ma?" tanya Laura yang belum mengetahui sama sekali. Melisa tersenyum lembut, "Nanti kamu bakal tau sayang. Ayo, kita masuk," Melisa mengajak menantu kesayangannya. Laura sedikit canggung dengan situasi seperti ini, untuk pertama kalinya ia memasuki perusahaan sebesar ini, sebelumnya Laura adalah seseorang yang begitu tertutup, setelah lulus dari SMA Laura tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya karena kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan. Laura yang merupakan sibungsu dari kedua bersaudara, tepat di hari kelulusan SMA, ayah dari Laura meninggal dunia. selama ini Laura hanya menemani sang mama dirumah. Untuk penghasilan sehari-hari, Laura h

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Suasana baru

    Bab 4 Pagi hari, matahari tampak malu-malu menampilkan dirinya yang berselimuti awan. Perlahan, cahaya nya mulai memantulkan bayangan yang sempurna dipagi hari. sementara itu, selesai melaksanakan sholat subuh, Laura ingin membereskan dan mulai melakukan aktivitas Bersih-bersih rumah. Rasanya, tidak mungkin bagi Laura tinggal dirumah ini tanpa melakukan aktivitas sama sekali. Meskipun Alvaro telah menetapkan asisten rumah tangga untuk membantu pekerjaan rumah.Setelah berpikir sejenak, Laura memutuskan untuk membantu Kiki beres-beres rumah dari pada berdiam diri tanpa melakukan aktivitas apapun. "Bu bos ngapain? bu bos mah mending diem aja duduk manis disitu, biarkan urusan pekerjaan rumah, kiki yang urus. Ok, Bu bos ku yang cantik," ucap kiki sambil tersenyum menampilkan jejeran giginya. "Tapi—" ucapan Laura terpotong "Tidak ada tapi-tapian bu bos, biar kiki si yang paling cantik jelita nan mempesona ini yang akan membereskan pekerjaan rumah," ucap kiki yang kemudian men

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Perjanjian kontrak

    Bab 3 Dag dig dugDetak jantung Laura semakin berdetak kencang dan tak karuan. Alvaro menatap gadis cantik yang menundukkan kepalanya sambil memilinkan ujung hijabnya itu. Kiki semakin merasakan kecemasan yang mendalam, takut ia salah dalam hal ini, namun diluar dugaan. Alvaro langsung saja menarik tangan Laura dengan penuh kelembutan. "Ikut saya," pinta Alvaro yang membawa Laura masuk ke kamar. kiki menghela nafas lega dan mengelus dadanya, Kiki tampak tersenyum malu-malu. "udah gak sabar ya pak?" tanya Kiki dengan sedikit tengil. Cetakk'Awww' pekik Kiki mengusap jidatnyaAlvaro menyentil jidat Kiki karena merasa geram dengan bocah berusia 18 tahun yang menjadi asisten rumah tangganya. "Apaan ki?" tanya Alvaro "Itu loh pak, anu.. apa ya." jawab kiki yang kebingungan ingin melanjutkan perkataannya. "Anak kecil jangan mikir yang macam-macam, lakukan tugas mu dengan baik," ucap Alvaro "Ba-baik pak Al," ucapnya sedikit takut melihat tatapan tajam Alvaro. "Kamu boleh

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Terpaksa menjadi pengantin pengganti

    Bab 2 Suasana dikediaman Eliza yang merupakan Tante dari Laura Arsyilla seketika berubah menjadi tegang. Hawa memanas seakan menyelimuti di ruangan tersebut. Mendengar permintaan sang tante, seakan bahu Laura ikut meluruh, ia tidak bisa menerima permintaan yang cukup sulit untuk dipenuhi olehnya. Eliza bersimpuh dan memohon dihadapan Laura. Segera saja Laura mencegah Eliza agar tidak bersujud dan bersimpuh seperti itu dihadapannya, terutama dihadapan semua orang. "Tante mohon Laura, Terimalah pernikahan ini, keselamatan karir Bella ada pada mereka, kamu sendiri mendengarkannya bukan? bagaimana keinginan mereka untuk mencari pengantin pengganti untuk putranya saat ini! Harapan tante cuma kamu satu-satunya, Laura!" ucap Eliza memohon dan menangis dihadapan Laura. Sesaat, Laura tampak berpikir, Bella hanya mempunyai seorang adik lelaki dan juga seorang adik perempuan yang masih duduk di bangku SMP, sangat tidak mungkin bagi Laura mengusulkan pernikahan tersebut untuk anak yang ma

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    pernikahan yang dipaksakan

    Bab 1 Suasana di rumah Tante Eliza tampak begitu megah dan mewah. Hari ini adalah hari yang spesial, pernikahan Bella, sepupu Laura, akan segera dilangsungkan.Laura menatap Bella dengan kagum, lalu tersenyum lembut."Masya Allah, Bella, kamu cantik sekali hari ini. Semoga pernikahanmu lancar dan langgeng sampai jannah," ucapnya dengan tulus.Namun, berbeda dengan Laura yang tampak antusias, Bella justru memasang ekspresi gelisah. Ia menghela napas kasar, lalu menatap sepupunya dengan mata berkaca-kaca."Laura, sepertinya aku tidak bisa melanjutkan pernikahan ini," bisiknya dengan suara bergetar.Laura terkejut. Ia menatap Bella penuh kebingungan."Apa yang kamu katakan, Bella? Jangan main-main dengan pernikahan!" tegurnya.Bella semakin panik. Ia menggenggam tangan Laura erat-erat."Aku tidak mencintainya, Laura! Mama memaksaku menikah dengan Alvaro. Aku mohon, bantu aku menggagalkan pernikahan ini. Aku ingin pergi dari sini!" desaknya dengan putus asa.Laura menggeleng, mencoba men

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status