Share

Part 84, Membuka Pintu Kamar Tanda Mengetuk

"Apa yang kau ingin kan?" tanya Dika menatap sayu ke arah Tasya.

"A-aku sebenarnya haus, dan pengen minum," lirih nya memberi tahu.

"Bukan masalah besar, aku akan ambilkan minum untuk kamu." jawab Dika mengulas senyum.

Pria itu akhirnya bangkit untuk mengambilkan segelas air minum seperti yang diinginkan oleh Tasya, dan tak lama kemudian Dika pun kembali dengan membawa sesuatu yang diinginkan oleh Tasya.

"Ini, minum lah," lirih nya seraya menyodorkan gelas itu padanya.

"Makasih ya Mas," ucap Tasya tersenyum tipis.

"Ya, sama-sama, apa kamu mau makan juga?" tawar Dika dengan suara lemah lembut.

"Nggak Mas, aku masih kenyang." tolak wanita itu.

Beberapa saat kemudian mereka terdiam cukup lama, Dika tidak berani menyapa lebih dalam, begitu juga dengan Tasya yang merasa sungkan, lantaran beberapa pekan terakhir memang komunikasi mereka sedang tidak baik.

Tatapan Tasya yang begitu dingin itu entah mengapa tiba-tiba membuat Dika merasa rindu, bahkan saat ini ia sedang menatap liar ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status