Share

Kabar Bahagia

Ya Tuhan, itu Arga. Aduh, kenapa dia marah-marah sih. Kan malu di depan dokter Ariana.

"Kamu nggak lihat aku pakai baju apa? Baju seragam dan tanpa perlu aku jelaskan pasti kamu sudah tahu," jawab Najas dengan memajukan dada bidangnya.

Aduh, apa mereka akan bertengkar di dalam ruangan ini? Bikin malu aja kalau sampai itu terjadi.

Itu Arga kenapa juga pakai acara datang ke sini segala. Bukannya tadi dia bilang tidak mau ikut memeriksakan kandungan. Kenapa tiba-tiba malah datang sih.

"Maaf, Anda siapa?" tanya dokter Ariana.

Dengan cepat Arga menjawab. "Saya suaminya." Seraya melirik ke arahku.

"Oh, silahkan duduk dan mari kita lihat hasil pemeriksaannya," ujar dokter Ariana dan Arga langsung patuh.

Mereka sudah seperti anak kecil saja. Saat Arga akan duduk, dia mendorong tubuh Najas agar menjauh. Hingga terjadi aksi dorong-dorongan hingga Najas hampir saja terjatuh karena Arga mendorong terlalu kuat.

"Najas, tolong ambilkan ultrasound gel," pinta dokter Ariana saat tahu jika kedua pria
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status