Share

Bab. 66.

Penulis: Sang_Dewi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Mau apa kau di situ?"

"Tidur, Tuan."

"Sudah ku bilang berhenti memanggilku dengan sebutan Tuan, apa kau masih belum mengerti?" pekik Zack sambil menepuk-nepuk kasur di sampingnya.

Celine tau apa maksud dari suaminya itu, tapi dia masih gugup karena belum terbiasa tidur satu ranjang dengan suaminya.

Kendati demikian, dia tetap saja menghampiri dengan ragu di sertai senyuman kecil salah tingkah.

"Mulai malam ini tidak ada lagi yang namanya tidur di sofa! Kau akan tidur di sini bersamaku." Tangan Zack meraih tubuh Celine.

"Eh, sesesese! Se-sebentar, Tu-Tuan, aku ...em ..., aku. Aku mau ke toilet sebentar, iya ke toilet."

Betapa gugupnya Celine dengan perlakuan Zack. Akankah malam ini menjadi malam pertama untuk mereka? Setelah beberapa malam tergagalkan dengan berbagai macam alasan.

Celine berjalan cepat ke dalam kamar mandi, sedang Zack terlihat mengedipkan matanya cepat seolah tidak sabar ingin bercinta dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 67.

    Setalah mencintai istrinya dengan tulus wanita itu memang seperti membawa keberuntungan untuk Zack.Beberapa klien menawarkan untuk kerja sama dan menaruh saham di perusahaannya yang membuat Galaxi Corpotation semakin maju pesat, bahkan namanya sudah melambung ke berbagai manca negara.Zackly Welyoston sebagai direktur utama di perusahaan itu mendadak terkenal sebagai pengusaha terkaya di kota New York. Tak jarang wartawan datang untuk mencari informasi terkait bisnisnya yang booming."Selamat Tuan muda, Selamat. Akhirnya anda bisa memajukan kembali perusahaan yang sempat terbengkalai," ucap salah satu teman bisnisnya."Terima kasih, Tuan Jeno. Ini semua berkat doa istriku! Dia selalu mendukung apa yang aku lakukan selama dalam batas kewajaran.""Wah, sepertinya ada begitu Sayang dengan istri anda, Tuan? Bagaimana kalau nanti malam saya undang anda dan istri anda untuk makan malam di rumah kami?" Zack terlihat diam memikirkan.Se

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 68.

    "Akhirnya Kak, kau miliki juga saham itu. Aku sempat panik saat menunggumu datang! Untung Kakak datang di saat yang tepat."Saat mc mengucapkan hitungan yang ketiga, saat itu juga Zack datang sambil mengangkat tangan.Semuanya spontan menoleh ke belakang pada seseorang yang berteriak di dalam kesunyian dalam suasana tegang.Ternyata Zack. Andai kurang satu menit saja dia terlambat, sudah bisa di pastikan kalau saham itu akan jatuh ke tangan Tuan Lee.Rezeki sepertinya masih berpihak pada keluarga Welyoston."Kau tau Granella. Aku berlari dari lampu lalu lintas ke auction market.""Apa?" Granella membelalakkan matanya."Jalanan macet. Apa kau pikir aku akan cepat sampai di sana dalam waktu yang sesingkat itu?" Memang benar apa yang di katakan oleh Zack, sedang Granella saja sudah pasrah saat itu.Berlari akan mempercepat perjalanan Zack dari pada berdiam diri di tengah kemacetan. Kakak beradik itu pulang bersama dengan sangat senang."Akan ku katakan berita baik ini pada, Mama. Mama! Ma

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 69.

    "Baby, apa kau sudah siap?" Zack yang sedari tadi menunggu istrinya bersiap di buat tercengang saat Celine keluar kamar begitu cantik dengan dress pendek berwarna coklat pastel.Dress berbahan satin tebal dengan belahan dada rendah yang membalut tubuh sintalnya membuat Celine terlihat sangat seksi. Di tambah make up slowles dan rambut yang di ikat sembarang ke atas membuat penampilannya semakin memukau.Zack spontan berdiri dari duduknya dengan mata tak berkedip saat Celine mulai menuruni tangga."Aku sudah siap sekarang!" Tapi Zack seakan terhipnotis, dia hanya diam tanpa beralih pandang sedikit pun dari Celine."Honey, apa kau mendengarkan aku?" "Luar biasa!" Celine mengerutkan alisnya."Malam ini kau sungguh sangat luar biasa! Kau begitu cantik seperti bidadari yang turun dari kayangan."Celine menundukkan pandangannya sambil menyelipkan rambutnya yang sedikit berantakan ke belakang telinga. Dia malu dengan pujian su

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 70.

    "Terima kasih untuk undangan makan malamnya, Tuan Jeno. Mungkin suatu saat nanti, aku yang akan mengundang Tuan Jeno dan keluarga untuk makan malam." Tuan Jeno dan istri mengantar Zack dan Celine sampai di depan rumahnya."Sama-sama, Tuan Zack. Atau mungkin nanti kita bisa berlibur bersama, ya mungkin ke suatu tempat?" Zack memicingkan matanya. Sepertinya ide dari Tuan Jeno ini benar. Selama menikah dengan Celine dia memang belum sempat untuk bulan madu."Ide yang bagus, Tuan. Kita akan bicarakan soal ini nanti. Kami permisi sekarang."Lagi-lagi Zack memicingkan matanya setelah sampai di rumah dan mendapati sebuah mobil berhenti di halaman istana. Dia bertanya-tanya. "Mobil siapa itu. Kenapa malam-malam seperti ini masih di rumahnya." Celine melirik sesaat pada suaminya yang pasti bicara dalam hati."Ehem!""Eh, Kak. Kalian sudah pulang?" Granella dan Alex spontan bangun dari duduknya saat Zack bersuara."Jangan karena aku merest

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 71.

    "Baby, aku sudah selesai bicara dengan Tuan Dawson."Sementara saat Zack membuka pintu kamar terlihat gelap gulita, dia menyeringai kecil mengira kalau Celine sengaja memberikan kejutan untuknya."Oh, jadi kau lebih suka gelap seperti ini? Ok, aku pun suka. Apa kau sudah siap sekarang?" Namun tidak ada suara dari istrinya yang membuat Zack mengerutkan alisnya."Baby, apa kau mendengar aku bicara? Baby, halo." Karena penasaran Zack menyalakan lampu dan ternyata."Sial! Sial! Sial! Kau malah tidur sebelum aku masuk ke dalam, ck!"Zack naik ke atas tempat tidur dan meraba-raba tubuh istrinya."Baby come one, aku sudah tidak tahan lagi.""Hemm," gumam Celine sambil mengubah posisi tidurnya membelakangi Zack."Astaga, ya Tahun. Sampai kapan aku seperti ini!" Tanpa membersihkan diri terlebih dahulu Zack menutup sekujur tubuhnya dengan selimut tebal sebagai rasa kekesalannya.***"

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 72.

    "Selamat pagi, Tuan.""Hem," jawab Zack singkat saat satu persatu dari para staff yang berpapasan dengannya menyapa."Ah, Andrew tunggu!""Iya, Taun." Manager itu berhenti saat atasannya memanggil."Kumpulkan semua staff di ruang meeting, ada yang mau aku sampaikan sekarang.""Baik, Tuan." Sambil menunggu Andrew memanggil semua temannya, Zack masuk ke ruang kerjanya lebih dulu. Setelah memberi beberapa menit untuk mereka berkumpul.Dengan gagahnya kini Zack menghampiri mereka di ruang meeting."Selamat siang, siang semuanya.""Selamat siang. Tuan Zack.!"Kalian duduklah!" Semua staffnya menurut untuk duduk."Sengaja saya mengumpulkan Kalian di sini karena ada sesuatu yang mau saya bicarakan pada kalian."Dag Dig dug mereka saling pandang penasaran apa yang mau Zack katakan."Saya tau kalau kalian bekerja di sini dengan sangat maksimal, terima kasih untuk dedikasi kal

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 73.

    Rasanya malas sekali untuk mereka berdua bangun, padahal matahari sudah di atas ubun-ubun dan bersinar ke dalam dari balkon kamar.Tapi Zack ingin berlama-lama tidur dengan istrinya mengingat ini pertama kalinya mereka hanyut dalam keromantisan."Honey, kita bangun sekarang! Apa kau tidak ke kantor hari ini?""Hem, sudah aku bereskan dari kemaren, itu sebabnya aku lembar sampai malam. Dan sekarang aku mau berlama-lama di sini dengan istriku." Zack semakin mempererat pelukannya."Tapi Ibu pasti sudah menungguku di bawah. Lebih baik aku mandi dan temui Ibu sekarang.""Sudah biarkan saja. Di bawah masih ada Margot dan Delisa yang menemani Mama, kau di sini saja menemani aku.""Eh, mana bisa seperti itu. Tuan Zacly Welyoston, sebaiknya anda lepaskan saya sekarang, dan izinkan saya untuk mandi." Godaan istrinya itu membuat Zack semakin gemas."Argh!"Bukannya dia melepaskan, justru Zack kembali menindih tubuh sintal

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 74.

    "Margot, dimana Ibu, kenapa kau belum melihatnya hari ini?" pekik Celine sambil menuruni tangga istana.Biasanya pagi sekali dia menemui Veronica di meja makan, namun saat itu hari sudah siang, wanita tua itu sudah tidak ada di Maja makan."Nyonya besar ada di taman depan, Nyonya muda.""Oh baiklah, terima kasih." Celine segera menghampiri Veronica yang masih di taman halaman rumah.Veronica terlihat sedang berjongkok sambil memetik sesuatu dari tanaman-tanaman kesayangannya.Melihat kalau mertuanya itu baik-baik saja, Celine tersenyum tenang. "Syukurlah kau baik-baik saja, Ibu," gumamnya dalam hati." Perlahan dia menghampirinya."Ibu, sedang apa kau di sini?" Celine ikut berjongkok seperti apa yang di lakukan oleh Veronica."Celine kau sudah bangun? Aku sedang membuang parasit yang bisa mengganggu tanamanku.""Astaga, banyak sekali parasit di sini! Sepertinya Margot lupa membersihkannya.""Biar aku ba

Bab terbaru

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 156.

    "Aku akan beri mereka nama Eleana dan Evander, mereka cantik dan juga gagah seperti aku." Zack begitu bangganya."Eleana dan Evander? Em, nama yang bagus, aku suka dengan nama itu, Honey." Zack mengecup kening sang istri dengan begitu hikmatnya."Oh, iya kalian belum memberitahu berita bahagia ini pada Marcel dan juga Granella bukan? Biar Mama yang menelepon mereka." Veronica mengambil ponselnya dan menelepon kedua anaknya yang berada di seberang sana.Marcel memicingkan matanya saat melihat nama yang terpampang di layar ponselnya membuat Granella penasaran siapa yang meneleponnya."Siapa yang menelepon-mu, Kak?"Marcel menunjukan ponselnya pada Granella. Mereka berharap tidak ada hal buruk yang menimpa keluarganya di sana, Marcel segera menggeser tombol berwarna hijau hingga panggilan tersambung."Hai Mah, apa Mama baik-baik saja bukan?" Wajah Veronica terlihat di layar ponsel setelah saat melakukan vidio call."Aku baik-baik saja, kau tidak perlu mengkhawatirkan aku. Oh iya, Marcel,

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 155.

    Kandungan Celine yang semakin membesar membuat dia susah untuk melakukan aktifitas seperti biasanya. Di klaim oleh dokter kalau Celine memiliki bayi kembar di dalam rahimnya.Zack begitu senang setelah tau kalau calon anaknya kembar, satu pria dan satu wanita setelah mereka tau lewat USG yang di lakukan setiap kali periksa."Zack, lebih baik hari ini kau jangan dulu masuk ke kantor. Hari ini bukankah HPL istrimu, Celine? Aku tidak menyangka kalau Celine memilih melahirkan secara normal!" Veronica bergidik ngeri.Membayangkan wanita yang kesakitan hendak melahirkan normal, tapi itu jalan yang dipilih oleh menantunya.Sengaja Celine memilih persalinan normal supaya dia bisa tau bagaimana rasanya melahirkan secara spontan."Hem, seperti biasanya, Mah. Aku hanya sebentar untuk absen. Setelah itu, aku akan segera pulang. Mana mungkin aku melewatkan detik-detik yang paling berharga untuk'ku!"Wanita hamil itu masih di dalam kamarnya pa

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 154.

    "Gimana, kalian sudah siap? Kalau sudah kita berangkat sekarang?"Usai sarapan mereka bertiga keluar untuk jalan-jalan. Marcel sengaja membatalkan semua urusan kantornya demi adiknya mumpung Granella ada di kota itu.Kini saatnya untuk membuat dia senang."Siap, Kak. Aku udah siap! Kita berangkat sekarang!"Sekitar 15 menit lamanya, mereka di perjalanan, Marcel justru membawa mereka ke tempat yang tidak terduga, terutama oleh angel sendiri.Mereka ke sebuah taman di tengah-tengah kota. Pemandangan yang sangat indah serta wahana yang membuat mereka merasa tertantang ingin mencobanya, namun tidak untuk Angel."Astaga, kenapa kau membawaku kemari, Marcel? Memangnya nggak ada tempat lain untuk berlibur? Kita bisa ke Mall atau ke pantai?""Apa yang kau katakan, Kak? Di sini? Kak Angel kau lihat! Di sana ada wahana itu. Bagaimana kalau kita mencobanya?""Apa? Naik? Tidak, tidak, tidak! Aku tidak berani mencobanya."

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 153.

    "Oh iya, ada apa kau kemari?""Daddy menyuruhku untuk datang ke rumah. Dia bilang ada hal penting yang mau dibicarakan denganmu!""Hal penting? Hal penting apa?"Angel hanya mengangkat tangan dan bahunya yang menandakan kalau dia tidak tau."Ya sudah, nanti siang aku curi-curi waktu untuk datang ke rumahmu. Atau jangan-jangan kau sengaja menyuruh Daddy-mu agar aku datang ke sana." Marcel terkekeh. "Marcel!" "Sudah, aku mau pulang. Pokonya kau harus datang, Daddy menunggumu di rumah."Angel bangun dari duduknya untuk pulang namun Marcel kembali bicara."Kau yakin mau pulang? Memangnya kau tidak mau ikut dengan kami untuk jalan-jalan?"Dilewatkan juga sayang, akan tetapi rasanya malu jika mendadak dia mau ikut untuk jalan-jalan bersama kakak beradik itu."Jalan-jalan? Jalan-jalan kemana?""Ya kemana aja, ke bukit kayak kemaren?" Angel membelalakkan matanya malu di depan Granella.

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 152.

    Tok!Tok!"Marcel buka pintunya! Marcel, buka!"Granella berlari saat seseorang mengetuk pintu apartemen kakaknya.Pasalnya Marcel sendiri tengah berada di kamar mandi saat ini. Siapa yang berani datang sambil mengetuk pintu lumayan kencang."Iya, iya. Sebentar!"Begitu pintu di buka, "Iya, ada yang bisa saya bantu?" Angel mengerutkan alisnya saat melihat wanita lain di dalam apartemen Marcel.Entah mengapa perasaannya marah, dia mengira kalau Marcel dan wanita ini memiliki hubungan walau sebenarnya bukan urusan dia jika memang itu benar.Karena Angel sendiri hanya teman, bukan siapa-siapanya Marcel."Siapa kau? Kenapa kau berada di apartemen Marcel?" Granella tersenyum."Kau pasti Angel, bukan? Aku Granella, Adiknya Kak Marcel." Granella mengulurkan tangannya mengajak Angel salaman.Berapa malunya Angel yang setelah tau dialah Granella gadis yang sering mereka bicarakan.Nad

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 151.

    "Baby, aku berangkat dulu. Kamu baik-baik di rumah, jaga bayi kita dengan baik!""Kau hati-hati Honey, jangan pulang terlambat, atau aku akan merajuk?" ucap Celine pura-pura cemberut."Kau tidak perlu khawatir! Akan ku habiskan waktuku untuk kalian yang tersayang." Zack memeluk tubuh istrinya dengan sangat erat sambil menciumi pucuk kepalanya.Usai melakukan itu, dia pergi untuk bekerja setelah mengecup kening sang istri. Usia kandungan Celine yang semakin membesar membuat dia cepat lelah dan memerlukan banyak istirahat.Zack tak pernah lama di kantor setelah tau kalau istrinya hamil untuk yang kedua kalinya.Dia menjadi calon Daddy yang siaga, akan tetapi tuntutan pekerjaan membuat dia harus absen berangkat walau hanya beberapa jam saja di kantornya."Suamimu sudah berangkat?" tanya Veronica."Baru saja, Ibu. Hari ini Honey ada meeting dengan para stafnya, dia bilang ada rencana baru yang akan di buat oleh perusahaannya

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 150.

    "Astaga, kenapa aku sampai lupa untuk ke belakang! Ok, makasih Edward, aku ke belakang dulu!" Edward menunjukan toilet dengan tangannya.Dia beranjak lebih dulu kembali ke kamar poppy-nya bergabung bersama Marcel dan mommy-nya.Obrolan mereka serasa menyenangkan baginya, padahal biasanya Edward sendiri enggan untuk berkumpul."Betulkan, Edward. Kalau menurutmu bagaimana jika Poppy menanam saham di perusahaan milik Nona Granella. Jadi komunikasi kita bisa terus berlanjut."Edward menghela nafas kasar sebelum bicara, "Iya, itu ide yang bagus, Pih. Tapi apa Poppy yakin kalau Nona Granella bakal menerima tawaran itu?""Nanti kita tanyakan langsung pada Nona Granella." Tuan Mickey terlihat begitu bersemangat.Tak berapa lama kemudian, Granella keluar dari kamar mandi, tuan Mickey mengatakan niatnya itu pada gadis ini untuk mengajaknya kerja sama.Semula Granella tidak yakin dan mengira kalau tuan Mickey hanya bercanda.

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 149.

    "Ok, Nak. Kau di sini saja, biar aku yang menghubungi Kakak kamu itu.""Apa Uncle yakin?" Pasalnya Granella sendiri tidak yakin kalau tuan Mickey ini mengenal kakaknya. Begitu juga dengan Edward dan nyonya Amelie yang saling pandang dengan pikiran masing-masing."Kenapa tidak, tunggu!"Tuan Mickey mengambil ponselnya lalu menghubungi Marcel yang kini berada di kantornya."Halo, Tuan Mickey ada yang bisa saya bantu?" Suara Marcel dari sambungan telepon."Tuan muda Welyoston, bisa kan anda datang ke rumahku sekarang juga?" Granella membelalakkan matanya saat tuan Mickey menyebut nama tuan muda Welyoston. Itu artinya tuan Mickey memang mengenal kakaknya."Ada hal yang sangat penting yang harus ada ketahui sekarang juga!""Kalau boleh tau, apa hal penting itu, Tuan. Karena saya tidak punya banyak waktu untuk berleha-leha.""Oh, tentu ini sangat penting, Tuan." Tuan Mickey melirik pada Granella."D

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 148.

    "Em, Berlian, Louise tunggu!""Iya, Nona.""Sekarang kalian bebas untuk kemana aja, aku pun akan mencari dimana tempat tinggal Kakak'ku di sini, pulang nanti kita akan bertemu di hotel ini lagi."Kedua bawahannya itu seperti mendapatkan kesempatan emas untuk mengunjungi tempat-tempat indah di kota itu tanpa gangguan soal pekerjaan."Sungguh, Nona?""Iya, bersenang-senanglah kalian, selamat berlibur!"Berpisah dari hotel yang sama mereka berpencar ke tempat tujuan masing-masing.Granella beranjak ke kota lain untuk mencari keberadaan Marcel sekarang."Kak Marcel pasti terkejut kalau tau tiba-tiba aku ada di sini."Menaiki sebuah taksi Granella duduk di kursi belakang sambil memandang indahnya kota tersebut.Laju kendaraan terhenti saat lampu lalu lalu lintas menunjukan warna merah. Dari kejauhan tak sengaja Granella melihat seorang pria tua yang berdiri sambil memegangi kepalanya yang terasa sak

DMCA.com Protection Status