Share

Pin Hijab di Kamar Hilbram

Hilbram merasa gamang dan hambar sekali lagi dalam hidupnya. Seperti dia berada di suatu ruangan tertutup yang tidak tahu jalan keluarnya, padahal dia begitu ingin keluar dari tempat itu.

Setelah memutuskan berendam di air hangat dan merenung di sana, Hilbram jadi ketiduran sesaat. Di tidurnya yang singkat itu dia terbangun karena mendengar suara seseorang memanggilnya.

“Tuan?...”

“Ya?” sahutnya berjingkat sembari membuka matanya dan melihat tidak ada orang di sekitarnya.

Suara siapa itu?

Apakah memorinya sudah perlahan mengingat sesuatu?

Disisirnya setiap sudut kamar mandi yang luas itu. Mencari jejak-jejak bayangan yang mungkin saja terlintas di sana. Namun, hanya kesepian yang di dapatnya.

Hilbram benar-benar tidak bisa menemukan sesuatu yang membuat hatinya terus bertanya-tanya tidak menentu. Otaknya melupakan banyak hal, namun hati dan perasaannya terus merongrong seolah dia kehilangan sesuatu dan harus segera mencarinya.

Tidak ingin kedinginan di dalam bathtub, akhirnya Hil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status