Share

Menyiapkan Mental

Ada notifikasi email dari ponselnya. Ayesha membukanya dan jadi menghela napas panjang.

Undangan  resmi rapat akhir tahun ajaran bersama pihak yayasan.

Jujur, dia baru sekali ini mengikuti rapat bersama pihak yayasan. Tidak tahu seperti apa model rapatnya. Apa saja yang dibicarakan dan hal lainnya.

Yang diresahkannya adalah, Belinda memintanya mengakui tentang pembulian anak-anak dikelasnya. Atau, dia akan mempermalukan Ayesha di rapat bersama itu.

“Kau terlihat tegang? Apa ada yang mengusikmu?” tanya Hilbram sepagi itu melihat Ayesha sudah rapi. Tapi raut mukanya seolah memikirkan hal berat.

Ayesha menggeleng dan mengulas senyum di wajahnya. Pria ini juga sedang sangat sibuk. Dia tidak akan menganggunya.

Semalam, dini hari baru pulang. Dan sepagi ini pun sudah bersiap di meja kerjanya karena harus berkordinasi dengan Rahman yang menghandle urusannya di Qatar. Ayesha tidak sampai hati membuatnya lebih repot lagi.

&ldq

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status