Share

Rencana Aborsi

Syera spontan memejamkan mata ketika Rebecca mengayunkan tangan tepat di depan wajahnya. Bunyi tamparan yang sangat nyaring terdengar, namun Syera tidak merasakan bekas tamparan tersebut. Dan saat itu juga ia tahu siapa yang menjadi objek tamparan itu.

Dengan ekspresi kesetanan, Rebecca menarik paksa Syera sampai terlepas dari pelukan Tama. “Kamu! Kamu pasti sengaja menggoda putraku, ‘kan?! Kamu sengaja ingin menguasai hartanya? Atau kamu memang sengaja ingin menghancurkan keluarga kami?!”

Sebelum ibunya semakin merajalela, Tama segera memisahkan sang ibu yang murka dari Syera yang masih lemah. Ia tidak akan membiarkan wanita itu menjadi samsak kemarahan ibunya. “Ma, Syera sedang sakit. Kalau terjadi sesuatu akan semakin berbahaya.”

Setelah berhasil melepaskan cengkeraman Rebecca dari Syera, Tama langsung memeluk wanita paruh baya itu. Membiarkan sang ibu menumpahkan tangis di dadanya dan menggumamkan kata maaf berulang kali.

“Kenapa kamu tega melakukan itu pada Kirana? Dia past
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status