Share

Tergelatak

"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Bagaimana caraku menyelesaikan ini? Bagaimana aku bisa membesarkan Aysan sendirian tanpa sosok ayah?" Nasya betul-betul kehilangan sesuatu dalam dirinya, dia betul-betul hancur sekarang, dan dia bahkan tidak tahu ke mana arah hidupnya. "Ini sangat menyakitkan." Dia kembali menangis terisak sendirian sambil memeluk kedua lututnya.

Lalu dia mendengar pertengkaran yang terjadi antara Anara dan Anjas di luar kama, membuat Nasya semakin geram dan berdiri dari duduknya lalu keluar dari sana. Mendengar suara Nasya membuat Anjas dan Anara berhenti dan menoleh ke arah Nasya yang terlihat sangat depresi. Nasya menggelengkan kepala dan dia lalu berlutut di atas lantai.

"Bisakah kalian tenang? Kepala ku bahkan belum bisa melupakan bagaimana kalian bercinta di hadapan ku, dan bagaimana ... Bagaimana kalian bisa bersenang-senang di hadapan ku." Kepala Masya tertunduk dan menatap lantai, "Bisakah kalian meninggalkan aku sendiri saja. Aku yang pergi atau kali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status