Share

Merasa Terancam

"Akh Mas! Terus Mas! Akh!"

Gairah Anjas terus bertambah ketika Anara semakin membesarkan desahannya, erangan demi erangan membuat Anjas semakin berkeringat.

Anara hanya berbaring dan meremas rambut jatuh Anjas yang terurai, hanya selimut yang menutup tubuh mereka yang tak berkain sama sekali.

Semua rasa penat di kepala Anjas menghilang dan hanya ada kenikmatan yang dia rasakan, sudah lama sekali dia tidak kehilangan stres yang selalu ada di kepalanya.

Setiap kali dia menyentuh Anara dan terus menikmati tubuh adik iparnya, rasanya masalah yang ada dalam kepalanya menghilang entah ke mana.

"Ini ... Ini yang kamu mau! Ahk adik iparku!"

"Iya Mas! Iya! Aku mau kamu! Semuanya! Argh! Aku cinta mati sana kamu Mas! Aku milik kamu! Semuanya Argh Mas Anjas!"

Wajah yang mengeras itu, dan mata yang penuh nafsu, serta tubuh yang merasakan kenikmatan, tak menyadari bahwa seseorang sudah menggedor-gedor pintu rumah mereka.

Tetapi teriakan dan nafsu yang terus tumbuh membuat mereka seakan tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status