Share

Menuduh Nasya

"Mbak Nasya, Mbak nggak apa-apa kan kalau nanti aku sering keluar, soalnya aku mau ketemu teman-teman aku di luar, Mbak." Nara yang saat ini menyiapkan segelas susu untuk Nasya.

Nasya yang selalu tampak pucat itu menatap ke arah adiknya dan tersenyum, "Iya." Sepertinya akhir-akhir ini Nasya lebih tenang, tidak gampang marah bahkan ketika dia melihat adiknya sendiri mengenakan pakaian mini.

"Hmm tapi Mbak Nasya bakalan sendiri di sini, nggak apa-apa kan?" Anara duduk di kursi ruang tamu di samping Nasya dan menatap kakaknya seoalah dia tidak melakukan hal buruk di belakang Nasya.

"Aku nggak bakal sendiri kok, kan aku bakal ke sekolah buar ngajar."

Memang benar bahwa dipikiran Nasya selalu demikian, bahwa dia akan ke sekolah, mengajar di sana karena dalam benaknya dia masih belum menekankan bahwa dia sudah diberhentikan.

"Gitu ya Mbak, ya udah sih," ucap Anara yang kemudian mereka terkejut ketika Anjas tiba-tiba masuk ke dalam rumah dalam keadaan yang tidak sedang senang.

"Nasya!"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status