Share

Bab 96. Obat Perangsang

"Bro, kita ke cafe dulu yuk beli kopi. Aku sendirian nih."

"Siap."

Pria itu melepaskan gagang pintu dan melenggang pergi bersama rekannya. Sarah membuang napas lega. Setelah merasa cukup mengambil bukti, Sarah mengembalikan semua tampilan sistem dan monitor seperti semula agar tidak menimbulkan kecurigaan.

Di ruang kerjanya, Sarah berpikir apakah yang akan dilakukan selanjutnya. Apa sebaiknya mengabari suaminya lebih dulu atau langsung saja menegur Arjuna.

Tok tok tok.

Sarah mengangkat kepalanya. Sarah yakin, orang dibalik pintu itu adalah Arjuna. Jika diingat, selama ini Arjuna sangat sering keruangannya. Selalu saja ada alasan untuk menemuinya.

Tok tok tok.

Arjuna di luar mengetuk kedua kalinya. Sarah segera menutup ponselnya dan mengembalikan posisi duduknya agar terlihat berwibawa.

"Masuk." Sarah mempersilahkan.

Klek.

Arjuna segera masuk. Dia mengulas senyum manisnya kemudian melangkah menghampiri meja Sarah.

Sarah hanya membalasnya dengan senyum tipis. Berusaha menahan amarah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status