Share

Bab 89. Dosa Terindah

Disisi lain, Layla dan Ali sedang mengawasi para pelayan yang membersihkan rumah lamanya dengan Arthajaya dahulu.

Kedua netra Layla memindai seluruh area rumah itu dengan rasa haru. Kepingan-kepingan ingatan masa lalu kembali menyapanya. Layla termenung menatap ruang santai, dimana dia biasa menemani sang suami mengobrol melepas penat selepas bekerja.

Layla mengusap butir airmata yang terjatuh. Layla pergi ke lantai atas, dimana kamarnya bersama suami berada. Beberapa orang pelayan juga sedang menata interior kamar tersebut.

Kamarnya masih sama, demikian juga kenangannya. Layla melangkah masuk ke kamarnya. Dia duduk di bibir ranjang tempat mereka memadu cinta dahulu. Layla mengusap kasur itu sembari mengulas senyum.

'Suamiku. Aku sangat merindukanmu.'

Sekali lagi, tanpa sadar air mata Layla telah luruh membanjiri pipinya.

Ketiga pelayan yang sedang membersihkan kamar itu berangsur keluar dari kamar. Sementara Layla masih meratapi kerinduannya pada sang suami.

Layla tidak sadar, bahw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status