Share

Bab 82. Masih Cemburu

Penulis: INDRY
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-21 15:21:54

Sarah melihat para karyawan masih berada di depan monitor meja masing-masing. Sarah melirik jam yang menempel di dinding ruangan itu.

Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Biasanya para karyawan disana pulang tepat waktu. Namun tadi, diam-diam Rendra meminta semua karyawan untuk tinggal, sampai CEO baru mereka pulang lebih dulu.

"Kenapa mereka semua belum pulang, Pak?" tanya Sarah ketika baru keluar pintu ruangannya.

"Oh, ini hari pertama Anda, Nyonya. Mereka memang sengaja pulang lambat karena ingin menyambut dan menghormati Anda Nyonya."

Sarah mengangkat kedua alisnya. Rasanya dia tidak memerlukan sambutan yang berlebihan. Justru dia menjadi tidak enak hati karena mereka terpaksa pulang lebih lama.

"Pak, tolong katakan pada mereka agar pulang saja."

"Baik kalau begitu." Rendra langsung mendekati area meja kerja para karyawan dan memberikan pengumuman agar mereka segera pulang.

Tanpa menunggu lama, para karyawan itu serentak bangkit dari kursinya dan keluar ruangan satu persatu samb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 83. Let's Play Baby

    Adipati tersenyum tengik. Seolah tidak ingin menampakkan rasa cemburu yang masih mendera hatinya. "Cemburu? Arjuna bukan lagi sainganku."Sarah menaikkan sebelah alisnya, mengulas senyum sambil mendengarkan alasan yang tidak masuk akal yang akan suaminya utarakan."Sekarang saingan terkuat ku hanya satu, Reyhan. Beraninya dia mengambilmu dariku," ucapnya sambil mendengkus kesal.Sarah terkekeh. Rupanya lagi-lagi suaminya merasa cemburu dengan putranya. Sarah tahu itu hanya gurauan, namun itu lumayan menghiburnya. Cup.Secepat kilat, kedua bibir itu bertemu lalu berpisah lagi. Sarah memalingkan wajahnya tak sanggup menahan tawa. Dalam sikap dingin suaminya ternyata terdapat jiwa pelawak juga. Sarah kembali mensejajarkan pandangannya."Jadi, Paman akan mandi sekarang atau nanti?"Adipati tidak menjawab, dia langsung saja berdiri dan tiba-tiba menggendong Sarah dan membawanya ke kamar mandi buru-buru.Sarah terkikik, dan meminta suaminya untuk menurunkannya. Namun adipati tidak menggu

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-21
  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 84. CEO Baru

    "Selamat pagi, Bu Presdir.""Pagi, Bu.""Selamat Pagi."Sapa beberapa karyawan bersahutan saat Sarah dan Adipati melewati mereka. Mereka juga sedikit membungkukkan tubuh saat menyapa. Sarah yang masih saja gugup mendapat perlakuan istimewa itu terseyum kaku, sambil sesekali membalas sapaan mereka. "Selamat pagi juga."Saat sampai di depan pintu lift, seorang karyawan yang sudah ada di dalamnya bergegas menahan pintu lift yang akan tertutup."Silahkan, Bu Presdir dan Tuan."Melihat beberapa orang yang sudah berada di dalam mendadak sengaja keluar kembali, Sarah menolak untuk masuk. Lalu meminta mereka kembali masuk lift.Sarah akan menunggu giliran berikutnya, dia tidak suka menyerobot antrian apa lagi memanfaatkan jabatannya untuk mendapatkan kemudahan."Kalian tetap duluan saja. Saya akan naik di giliran berikutnya."Mereka tidak berani membantah, beberapa orang yang keluar langsung masuk kembali-menurut. Adipati tersenyum tipis, dia membiarkan Sarah menjadi dirinya sendiri. Karakt

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-23
  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 85. Belum Menyerah

    "Apa yang ingin Paman katakan padanya?" tanya Sarah dengan nada suara yang meninggi.Awalnya Adipati hanya ingin menggoda Sarah, namun melihat reaksi yang diberikan istrinya, Adipati merasa ini tidak lagi hanya sebuah niat menggoda. Adipati akan benar-benar menemui Arjuna sekarang."Paman!"Langkah kaki Adipati terhenti sekejap. Dia tersenyum tipis. Apakah istrinya itu benar-benar takut kalau dirinya akan menyentuh Arjuna? "Apa yang kamu takutkan?" tanya Adipati tanpa menatap Sarah.Disana Sarah termangu, menyadari tindakannya mungkin berlebihan. Keparnoan dirinya membuat suaminya menjadi salah paham dan semakin salah paham sekarang. Juga membuat Arjuna mungkin akan menghadapi hari yang buruk setelah ini.Adipati mengurungkan niat untuk pergi. Dia kembali lagi, duduk di sofa ruangan Sarah lalu berdiam diri."Pa-paman. Maafkan aku. Aku tidak bermaksud," "Tidak perlu kamu jelaskan. Aku bisa memahaminya," potong Adipati ketus.Situasi kikuk kembali menerpa mereka. Sesuatu yang seharus

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-23
  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 86. Obsesi Arjuna

    "Anda berharap saya melakukan apa, Tuan?"Arjuna tahu, Adipati tidak mungkin datang hanya untuk memperingatkannya. Namun dia menginginkan sesuatu untuk dia lakukan."Apa Anda ingin saya keluar dari perusahaan ini?" Adipati menggeleng, "Aku tidak kejam begitu. Aku hanya ingin kalu melaporkan padaku apapun yang Roger perintahkan untuk mencelakai keluarga istriku."Menurut Adipati hal itu tentu sesuatu yang mudah jika Arjuna masih memiliki rasa kemanusiaan. Mencelakai seseorang itu adalah suatu bentuk tindakan kejahatan. Seharusnya Arjuna takut melakukan perintah seperti itu.Arjuna juga bergeming, dia masih belum mempercayai sepenuhnya jika Roger akan memberikan perintah untuk melukai orang lain apalagi Sarah adalah keponakannya."Apa Anda sedang memberikanku perintah? Saya bukan anak buah Anda lagi."Adipati mengambil gelas kopinya, menyesap kopi itu dengan santai sembari melihat pemandangan di luar kaca. "Aku meminta tolong padamu."Arjuna hampir melongo tidak percaya dengan pendeng

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-23
  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 87. Obsesi Arjuna 2

    "Ahh." Sarah berhasil mendorong dan melepaskan ciuman Arjuna. Namun pria itu kembali meraih tengkuknya dan melumat bibirnya lagi.Sangat rakus, Arjuna terus membenamkan dan memainkan lidahnya di dalam mulut Sarah. Bukan hanya ketakutan jika Adipati sampai melihatnya, namun Sarah juga takut Adipati akan membunuh mereka berdua jika mengetahui perbuatan tidak senonoh itu.Jemari Arjuna juga tidak diam saja, mereka mulai menjelajah, persis sama dengan yang Adipati lakukan saat Arjuna tidak sengaja membuka pintu ruangan itu tadi siang.Melihat Sarah yang menitikkan air mata, Arjuna mulai mengendurkan cumbuannya. Namun bukan berarti Arjuna melepaskan tubuh Sarah dari peluknya. Arjuna menempelkan bibirnya pada sebelah telinga Sarah dan berbisik sesuatu sehingga Sarah merasa kegelian."Jangan menangis, Sayang. Aku sangat merindukanmu. Aku menginginkanmu, bahkan setiap hari aku selalu bermimpi tentangmu. Tolong, biarkan aku menyentuhmu."Sarah mulai terisak. Dia tidak menginginkan hal ini terj

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-24
  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 88. Obsesi Arjuna 3

    Saat Adipati akan membuka pintu lemari tempat Arjuna bersembunyi, suara Sarah mengejutkannya."Paman, ayo cepatlah. Aku sudah mulai pusing."Adipati menarik kembali tangannya yang masih melayang diudara. Arjuna masih beruntung, Adipati belum sampai membuka pintu lemari itu. Adipati bergegas kembali pada Sarah. "Maaf, apa kamu masih kuat?" "Masih, ayo cepat. Aku takut pingsan, Paman," lirih Sarah memelas.Adipati mengangguk, kemudian menggandeng lengan Sarah untuk pulang.Sementara di dalam, Arjuna membuang napasnya merasa lega.Pagi ini Sarah hanya di antarkan ke kantor oleh suaminya. Adipati memiliki pekerjaan yang sedang tidak bisa ditinggalkan. Jadi Adipati tidak akan bisa mendampingi Sarah sampai beberapa hari."Paman, bagaimana jika aku kebingungan?" rengek Sarah."Kita bisa melakukan panggilan video sayang."Bibir Sarah manyun satu senti. Adipati juga mengetahui kegelisahan istrinya. Namun ada baiknya jika Adipati tidak selalu mendampinginya, sehingga Sarah terpaksa mandiri d

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-24
  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 89. Dosa Terindah

    Disisi lain, Layla dan Ali sedang mengawasi para pelayan yang membersihkan rumah lamanya dengan Arthajaya dahulu.Kedua netra Layla memindai seluruh area rumah itu dengan rasa haru. Kepingan-kepingan ingatan masa lalu kembali menyapanya. Layla termenung menatap ruang santai, dimana dia biasa menemani sang suami mengobrol melepas penat selepas bekerja.Layla mengusap butir airmata yang terjatuh. Layla pergi ke lantai atas, dimana kamarnya bersama suami berada. Beberapa orang pelayan juga sedang menata interior kamar tersebut. Kamarnya masih sama, demikian juga kenangannya. Layla melangkah masuk ke kamarnya. Dia duduk di bibir ranjang tempat mereka memadu cinta dahulu. Layla mengusap kasur itu sembari mengulas senyum.'Suamiku. Aku sangat merindukanmu.'Sekali lagi, tanpa sadar air mata Layla telah luruh membanjiri pipinya. Ketiga pelayan yang sedang membersihkan kamar itu berangsur keluar dari kamar. Sementara Layla masih meratapi kerinduannya pada sang suami.Layla tidak sadar, bahw

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-24
  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 90. Marah

    "Gila kamu Jun! Tolong keluar dari ruanganku sekarang!"Arjuna mengatupkan kedua bibirnya, menuruti permintaan Sarah untuk keluar dari ruangan itu. Brak! Sarah mengusap rambutnya merasa depresi seketika. Menyesali dan menyesali atas perbuatan tidak pantas yang barusaja dia lakukan. "Astaga, apa yang baru saja aku lakukan." Sarah merutuki kebodohannya sembari memukul pelan kepalanya.Namun nasi sudah menjadi bubur, dosa yang telah di lakukan tidak dapat dihindari lagi. Sarah mencengkram kerah blousenya sendiri, tatkala mengingat Arjuna telah membukanya tadi. ****"Sayang, bagaimana tadi pekerjaanmu?" tanya Adipati sambil turut duduk di kasur.Sarah yang sedang bermain dengan baby Reyhan seketika bergeming. Enggan rasanya untuk membahas maupun mengingat kegiatannya di kantor seharian tadi."Lancar, Paman. Bagaimana denganmu?""Aku juga lancar. Semua berjalan dengan baik.""Apa malam ini kita bisa tidur berdua saja?" Adipati merayu Sarah, sambil mengusap paha sang istri yang terlihat

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-26

Bab terbaru

  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 122. Happy Ending....

    Sontak keduanya pun terkejut dan mengikuti instruksi untuk mengangkat tangan.Terlihat Sarah dan kedua orang tua Adipati muncul dari belakang para anggota polisi. Romi pun menyusul diantara mereka."Sarah?" lirih Anna terkejut. Adipati berdiri, lantas berjalan ke arah mereka meninggalkan Anna. Anna baru sadar, bahwa dirinya telah dipermainkan oleh Adipati. "Adipati. Teganya kau melakukan ini padaku?"Seorang polisi menghampiri Anna dan memborgol kedua tangannya. Anna berusaha menghindar, namun sia-sia. Dia tidak akan bisa lari dari kepungan para petugas polisi."Anna, aku tahu anak itu bukanlah anakku. Dan aku tidak akan membiarkan rencana busukmu dengan pria brengsek itu berjalan dengan lancar."Anna terbelalak, dia mengingat kecerobohannya kala Adipati menunjukkan ponsel Anna, yang tadinya tergeletak di meja ruang tamu. Adipati menyerahkan barang bukti ponsel itu kepada seorang polisi. "Nyonya Anna, Anda resmi ditangkap karena tuduhan perencanaan pembunuhan pada Nyonya Sarah yang

  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 121. Menemui

    "Ibu dan Ayah yang akan mengurusnya. Ibu rasa, ada sesuatu yang janggal yang sengaja Anna sembunyikan."Sarah mengangguk pelan. Dia tidak tahu lagi harus mengandalkan siapa jika bukan kedua mertuanya. Sarah percaya, apapun yang terjadi kedepannya adalah yanh terbaik bagi semuanya.Disisi lain, Adipati mendatangi kediaman kedua orang tua Anna. Mobil Adipati berhenti tepat di depan pintu gerbang rumah milik Andre. Adipati menangkap keberadaan Romi yang juga sudah ada disekitar rumah Andre untuk menjalankan tugas darinya.Merasa sudah tidak perlu mencari kebenarannya lagi, Adipati menghubungi Romi, bermaksud meminta Romi menyelesaikan pekerjaannya. "Rom, pulanglah. Aku sudah tahu kenyatannya. Sisanya, biar aku yang tangani.""Tapi, Tuan.""Please.""Baik."Adipati menekan klakson mobilnya, tidak lama kemudia pintu gerbang sedikit terbuka. Muncul seorang petugas keamanan melongokkan separuh badannya, memeriksa siapa yang datang. Setelah mengetahui yang datang adalah Adipati, sontak me

  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 120. Menikahi Mantan Istri Lagi

    "Jadi, itu benar?" desak Adipati.Anna membuang pandangan ke arah lain. Adipati merasa lemas. "Ternyata benar, Alicia adalah anakku?"Tanpa mereka ketahui, pembicaraan mereka terdengar oleh Sarah. "Siapa? Anak siapa?"Anna dan Adipati sontak menatap ke arah belakang. Adipati langsung berdiri dari kursinya. Adipati melihat raut keterkejutan Sarah lebih dari pada dirinya. "Sarah?""Sarah?", panik Anna.Sarah semakin melebarkan dua matanya ketika melihat Anna dihadapannya. Dan faktanya dia sedang duduk berdua bersama suaminya. Dalam pikiran Sarah mulai berkecamuk. Untuk apa Anna duduk disini. Dan mendengar kata anakku dari mulut suaminya, seperti ada sesuatu yang penting sedang mereka bicarakanSarah langsung menatap suaminya tajam. "Apa yang kalian bicarakan sebenarnya? Alicia, siapa dia?"Anna mengeratkan kedua bibirnya. Dia tidak berani mengatakan apapun. Sementara Adipati langsung menghampiri Sarah untuk menenangkannya. Sarah menampik pelukan Adipati, "Jelaskan saja sekarang pada

  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 119. Anak Manis

    "Saya harap Anda menjadi bijak dalam mengambil keputusan.""Jangan cemas, Rom. Jika dia benar adalah anakku, aku akan mengajak Anna bicara baik-baik untuk masa depan anak itu."Adipati memberikan jawaban dengan hati tidak yakin. Romi bersedia menerima permintaan bosnya. Meskipun Romi merasa, bosnya sudah tidak seharusnya terlibat dengan kisah masa lalunya. Namun dia juga tidak tega melihat Adipati dalam keadaan seperti ini.Romi pamit undur diri dan langsung menjalankan tugasnya. *****"Papa, ayo kita main ke taman," pinta Reyhan dengan suara lembutnya. Ditatapnya wajah tampan versi mini dirinya dengan tersenyum. "Apa sudah dapat ijin dari Mama?"Reyhan mengangguk. Sesungguhnya anak itu belum mengatakan apapun pada Sarah. Seperti biasa, hari libur adalah saatnya bagi Sarah untuk me time sejenak. Dengan posisinya saat ini, mau tidak mau dia harus menjaga dan merawat dirinya. Dia selalu pergi ke klinik kecantikan langganannya dan menghabiskan waktu sekitar lima jam untuk treatment.

  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 118. Penyelidikan

    Maya sangat terkejut dengan ucapan Adipati. "Adhi, putraku. Apa kau tidak ingat, Anna telah selingkuh darimu saat itu?"Adipati bergeming. Tentu dia masih ingat, pernah menangkap basa Anna saat sedang bersama mantan kekasihnya saat itu. Bahkan dia lebih memilih pria itu dari pada dirinya.Namun, entah mengapa. Hati Adipati seolah merasa, anak perempuan kecil itu ada hubungannya dengan dirinya."Maafkan aku, Bu. Aku hanya, ah seharusnya aku tidak memikirkannya. Pasti pikiranku yang salah.""Jelas pikiranmu lah yang salah Adhi. Oh Tuhan. Benar firasat Sarah, kau sedang memikirkan Anna yang baru saja kembali dari luar negeri. Sementara kau mengabaikan keluargamu yang ada di sekitarmu. Apakah kau tidak melihat bagaimana wajah sedih Sarah ketika kau abaikan di meja makan tadi?""Mengenai itu,,,""Katakan pada Ibu. Apa Anna sudah menemuimu?""Bagaimana Ibu tahu?" jawab Adipati kelepasan. Maya menepuk keningnya. "Aku adalah ibumu. Jadi aku tahu apa yang ada di pikiranmu. Dan jika wanita itu

  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 117. Anak Siapa

    Anna langsung membekap mulut anaknya dan tersenyum canggung. Adipati yang terkejut pun mulai curiga, mengapa anak kecil itu memanggilnya dengan sebutan Papa."Papa? Apa maksudnya?""Maafkan anakku, dia mengira kau adalah ayahnya," ucapnya sembari melepaskan tangannya.Anak kecil itu tampak muram dan menundukkan wajahnya. Sesekali dia melirik Adipati. Namun saat Adipati menatapnya, Alicia buru-buru merunduk kembali."Oh ya, mungkin ini terakhir kalinya aku menyapamu. Setelah ini aku pasti tidak akan sempat untuk menyapamu. Aku sebenarnya terlalu malu. Namun atas perbuatanku di masa lalu, aku ingin meminta maaf padamu. Tolong sampaikan pada Sarah, aku minta maaf. Sekarang aku sudah memiliki kehidupan baruku. Semoga kalian juga selalu bahagia," ujar Anna sambil berdiri, bersiap untuk berpamitan pulang.Adipati juga turut berdiri. "Apa kau akan langsung pulang?"Anna menatap putrinya. "Ya, Alicia juga sepertinya sudah sangat lelah. Terima kasih sudah menyambutku dengan baik. Aku permisi

  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 116. Kembalinya Mantan Istri

    "Roger!!!" Bentak Layla ketika melihat Roger yang membeku di tempat, memandangnya dengan tatapan mengerikan. Sontak Roger tersadar, rupanya kejadian tadi hanyalah dalam bayangan di benaknya. Layla langsung meraih vas bunga di nakas tepat di sampingnya berdiri, lalu mengarahkannya pada Roger untuk membela diri."Keluar sekarang, atau aku akan berteriak.""Layla tenanglah. Aku hanya salah masuk. Dan ingin memberikan buket bunga ini padamu," ujar Roger sambil menyodorkan buket pada Layla.Layla yang merasa terancam terus berupaya mengusir Roger dari sana. Layla takut akan niat Roger yang diam-diam menyelinap di rumahnya. "Keluar kamu, atau vas ini akan melayang ke wajahmu," ancam Layla dengan suara rendah namun penuh penekanan.Dalam paniknya, Layla tepat berusaha menggenggam handuk yang melekat di tubuhnya agar tidak sampai jatuh. Karena hal itu akan sangat memalukan.Roger mengangkat kedua tangannya, lalu meletakkan buket bunga itu ke lantai. "Baiklah. Aku akan keluar. Tapi aku akan m

  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 115. Ingatan Masa Lalu 21+

    "Aku berubah karena ulahmu sendiri. Jika kau tidak terima hidup denganku seperti ini, aku tidak keberatan kau keluar dari rumah. Tapi jika kau masih ingin hidup dalam kemewahan ini, terima saja sikapku dan jangan memprotes lagi," tegas Daniel.Linda terlihat terkejut dengan pilihan yang terlontar dari mulut suaminya. Entah kesalahan seperti apa yang dia lakukan, sampai dia berubah seperti ini. Menurut Daniel, Ini juga termasuk hukuman bagi Linda. Tidak memberitahukan kesalahannya, dan memperlakukannya dengan dingin. Namun sepertinya Linda tahu mengenai info tentang dirinya yang di dapatkan dari ayah Romi dan Andreas, selaku orang kepercayaan Daniel."Apa ada yang berbicara buruk tentangku padamu? Katakan padaku, apa yang Amir dan Alex katakan padamu? Apa kau lebih percaya mereka dari pada aku istrimu?""YA! Aku lebih percaya mereka dari pada kamu. Wanita yang memiliki niat busuk terhadapku dan keluargaku. Mulai sekarang, kau bisa tidur menggunakan kamar tamu. Itupun jika kau masih in

  • Istri Muda Kesayangan Paman CEO   Bab 114. Menyusup

    Layla menoleh ke arah suara. "Ada apa, Kak?""Sepertinya tadi ada tamu yang memencet bel pintu. Apa kau tahu siapa?"Mengetahui kedatangan Ali, Roger berusaha menyembunyikan dirinya di balik lemari besar tempat dimana Layla menyimpan peralatan makan yang terbuat dari keramik asal China, kenang-kenangan bersama suaminya dahulu. "Tanyakan saja pada pelayan, dari tadi aku disini untuk menidurkan Reyhan.""Aneh. Aku juga tidak melihat pelayan ada di depan.""Berarti kau hanya salah dengar, Kak.""Sepertinya begitu. Yasudah, kalau begitu."Setelah Ali pergi, Layla menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah mengurus cucunya, Layla yang sedari pagi belum mandi merasa kegerahan. Kini Reyhan sudah sangat aktif seiring usia yang bertambah. Namun, Reyhan juga tampak semakin menggemaskan.Terdengar suara shower dari kamar mandi yang sedang deras mengguyur tubuh Layla. Usia Layla memang tidak muda lagi, namun kecantikan alami dan bentuk tubuh Layla masih terjaga dengan baik hingga saat

DMCA.com Protection Status